Tampilkan postingan dengan label jawa tengah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jawa tengah. Tampilkan semua postingan

Minggu, 14 April 2024

Benarkah Jawa Tengah Provinsi Termiskin? Yuk Simak dari Kondisi Kota-Kota di Sana

Jawa Tengah adalah salah satu provinsi terbesar di Indonesia. Jumlah populasi penduduk dari provinsi Jawa Tengah mencapai 37,95 juta jiwa. Angka tersebut menjadikan Jawa Tengah sebagai provinsi dengan populasi terbesar ketiga di Indonesia setelah provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur.

peta kabupaten dan kota di provinsi Jawa Tengah
ilustrasi peta provinsi Jawa Tengah (kompas.com)

Belakangan ini sering muncul narasi bahwa Jawa Tengah merupakan provinsi termiskin. Hal tersebut berdasarkan data persentase penduduk miskin di provinsi Jawa Tengah yang mencapai 10,77 persen dari total populasi di sana. Namun perlu dibuktikan lagi apakah data tersebut sesuai dengan kondisi dilapangan atau tidak. Salah satunya dapat kita cek berdasarkan kondisi kota-kota di Jawa Tengah.

Jawa Tengah memiliki 6 wilayah kota otonom, yaitu Semarang, Surakarta, Pekalongan, Tegal, Salatiga, dan Magelang. Dari ke-6 kota tersebut, kota Semarang dan kota Surakarta adalah dua kota yang memiliki peranan paling signifikan di provinsi Jawa Tengah. 

Sebagai kota terbesar di Jawa Tengah, seringkali kota Semarang dijadikan gambaran bagaimana kondisi provinsi Jawa Tengah. Boleh dibilang data perekonomian kota Semarang menunjukan angka yang relatif bagus. Misalnya data persentase penduduk miskin yang berada diangka 4,23 persen. Angka tersebut jauh dibawah persentase penduduk miskin nasional yang berada diangka 9,36 persen. Begitupula dengan data PDRB (Produk Domestik dan Regional Bruto) dan pendapatan per kapita. Kota Semarang memiliki PDRB yang mencapai Rp227,619 triliun. Di Indonesia cuma kota Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan saja yang memiliki PDRB diatas kota Semarang.


Semarang, kota terbesar di provinsi Jawa Tengah
ilustrasi kota Semarang (tribunnews.com)

Menurut data BPS, kota Semarang memiliki pendapatan per kapita Rp137,122 juta. Jauh diatas pendapatan per kapita nasional yang berada diangka Rp75 juta. Bukan hanya Semarang, 3 kota lainnya di provinsi Jawa Tengah juga memiliki pendapatan per kapita diatas rata-rata nasional. Kota-kota tersebut adalah Surakarta, Magelang, dan Salatiga. Hanya kota Pekalongan dan Tegal yang memiliki pendapatan per kapita dibawah rata-rata nasional. Bila kita lihat dari persentase penduduk miskin, semua kota di Jawa Tengah tersebut memiliki persentase penduduk miskin dibawah rata-rata nasional. 

Meski sering disebut provinsi miskin, namun data tentang kota-kota di Jawa Tengah menunjukan angka yang tidak terlalu buruk. Tentunya kita tidak bisa hanya berkaca dari wilayah perkotaan saja. Ternyata besarnya angka kemiskinan di Jawa Tengah dipengaruhi oleh kabupaten-kabupaten di sana. Dari 29 kabupaten di Jawa Tengah, hanya kabupaten Kudus yang memiliki pendapatan per kapita diatas rata-rata nasional. Kabupaten Kudus memiliki pendapatan per kapita yang mencapai Rp103,88 juta. Sedangkan kalau dilihat dari angka kemiskinan, hanya kabupaten Sukoharjo, Pati, Kudus, Jepara, Semarang, Temanggung, Batang, dan  Tegal yang memiliki persentasi penduduk miskin dibawah rata-rata nasional dari 29 kabupaten di provinsi Jawa Tengah. 

Kesimpulannya kalau dilihat dari wilayah perkotaan di Jawa Tengah saja kita tidak akan menemukan angka kemiskinan yang terlalu mencolok. Namun wilayah kabupatennya yang membuat persentase angka kemiskinan menjadi tinggi di provinsi Jawa Tengah. Sebenarnya ini bukan hanya permasalahan di Jawa Tengah saja, tapi hampir semua provinsi dengan populasi yang besar mengalami hal yang serupa. 


Rujukan :

Sumber1

Sumber2

Sumber3