Minggu, 19 Maret 2017

Mengenal Kota-Kota Berkonsep Waterfront City di Indonesia

Waterfront city adalah kawasan perkotaan yang pengembangannya difokuskan pada daerah tepian sungai, pantai ataupun danau. Ada beberapa kriteria untuk mengklasifikasikan sebuah kota sebagai waterfront city. Pertama, kota tersebut harus berada di tepi perairan (laut, sungai dan danau). Kedua, kawasan tersebut umumnya merupakan area pelabuhan, perdagangan, pemukiman, atau pariwisata. Ketiga, memiliki fungsi-fungsi utama sebagai tempat rekreasi, permukiman, industri atau pelabuhan. Keempat, dominan dengan pemandangan dan orientasi ke arah perairan. Kelima, pembangunannya dilakukan kearah vertikal horizontal (referensi : propertyandthecity.com).

Di Indonesia sendiri telah diterapkan konsep waterfront city semenjak zaman Hindia Belanda. Kota Batavia atau Jakarta merupakan salah satu kota yang dikembangkan dengan konsep waterfront city kala itu. Sayangnya seiring perkembangan zaman, pengembangan Kota Jakarta justru menjauh dari wilayah perairan. Semua pusat bisnis, perdagangan dan pemukiman utama di Kota Jakarta, tidak lagi berada di wilayah tepian perairan. Jadi wilayah tepian perairan yang berada di utara Kota Jakarta tidak lagi menjadi penggerak utama perekonomian Kota Jakarta.

Walaupun dalam perkembangannya Jakarta semakin jauh dari konsep waterfront city, bukan berarti tidak ada kota lainnya yang berkonsep waterfront city di Indonesia. Saat ini sudah terdapat beberapa kota yang menerapkan konsep waterfront city di Indonesia. Untuk lebih jelas, berikut adalah sedikit ulasan dari kota-kota yang dimaksud.

Makassar

Waterfront City Makassar
Foto : Youtube.com/@RajaDroneID

Makassar merupakan salah satu kota dengan konsep waterfront city terbaik di Indonesia. Pantai Losari merupakan daerah utama yang menjadi pusat kegiatan perekonomian di ibukota Provinsi Sulawesi Selatan tersebut. Wilayah Pantai Losari memenuhi semua kriteria untuk menobatkan Kota Makassar sebagai sebuah waterfont city. Wilayah tersebut menjadi pusat bisnis, rekreasi, dan perdagangan di Kota Makassar. Itulah sebabnya di Pantai Losari kita dapat dengan mudah menjumpai bangunan-bangunan vertikal.

Untuk semakin memantapkan posisinya sebagai sebuah waterfront city, Makassar akan mengembangkan sebuah mega proyek bernama Center Point of Indonesia. Center Point of Indonesia merupakan sebuah proyek reklamasi dengan luas total mencapai 600 Ha. Di kawasan Center Point of Indonesia ini nantinya akan dibangun berbagai fasilitas seperti wisma negara, masjid, museum, ruang terbuka hijau, pusat bisnis, hotel, apartemen, perkantoran dll. Center Point of Indonesia dirancang memiliki area yang berwujud seperti Garuda, lambang negara Indonesia.

Batam

Foto : Batamkota.go.id

Sebagai sebuah kota pulau, pengembangan kota berkonsep waterfront city merupakan sesuatu yang mutlak bagi Kota Batam. Salah satunya dengan mengembangkan transportasi via laut yang menjadi penghubung utama antara Kota Batam dengan wilayah-wilayah di luar Batam. Itulah sebabnya Batam lebih banyak memiliki pelabuhan penyeberangan dibandingkan kota-kota lainnya di Indonesia. Beberapa pelabuhan penyeberangan juga melayani rute internasional. Selain menjadi kota dengan pelabuhan penyeberangan paling banyak di Indonesia, Batam juga merupakan kota dengan industri galangan kapal paling banyak di Indonesia.

Pembangunan Kota Batam semakin diarahkan menuju sebuah kota berkonsep waterfront city. Salah satunya dengan mengembangkan pusat bisnis atau CBD (Central Bisnis District) di daerah Batam Center. Saat ini makin banyak para pengembang sektor properti yang melirik CBD Batam Center, baik itu pengembang lokal ataupun pengembang asing. Di kawasan CBD Batam Center ini juga terdapat pelabuhan ferry terbesar di Kota Batam yang bernama Pelabuhan Batam Center. Pelabuhan ini menghubungkan Kota Batam dengan Kota Singapura dan Kota Johor Bahru di Malaysia.

Manado

Foto : Skyscrapercity.com

Kondisi Kota Manado tidak jauh berbeda dengan Kota Makassar. Wilayah tepian pantai di Kota Manado mendominasi berbagai kegiatan perekonomian. Di sana dapat kita jumpai tempat rekreasi, pusat bisnis dan perdagangan. Perlahan namun pasti, saat ini juga terus bermunculan gedung-gedung tinggi  yang dibangun di sekitar pantai di Kota Manado. Walaupun secara kuantitas gedung-gedung tinggi di Kota Manado belum sebanyak gedung-gedung tinggi yang ada di Kota Makassar.

Balikpapan

Foto : Skyscrapercity.com

Balikpapan merupakan kota dengan tingkat perekonomian paling besar di Pulau Kalimantan. Kota ini memang dirancang untuk menjadi sebuah waterfront city yang modern. Hampir semua gedung-gedung tinggi di Kota Balikpapan berada di dekat pantai. Bahkan sebagian lagi dibangun diatas lahan reklamasi. Kedepannya waterfront city Balikpapan akan lebih terorganisir lagi. Salah satu upaya untuk mewujudkannya adalah dengan membangun coastal road sepanjang 8 km. Coastal road merupakan sebuah proyek jalan yang akan dibangun di atas lahan reklamasi di sepanjang pesisir pantai Balikpapan. Coastal road ini akan terbentang dari Pelabuhan Semayam hingga Bandara Internasional Sepinggan.

Samarinda

Foto : Skyscrapercity.com

Samarinda merupakan salah satu wilayah yang dialiri oleh Sungai Mahakam. Pemerintah Kota Samarinda terus berupaya untuk melakukan pembenahan di kawasan tepian Sungai Mahakam. Meski pembenahannya belum maksimal, namun tepian Sungai Mahakam telah mampu menarik sejumlah pihak untuk berinvestasi. Buktinya saat ini dapat dijumpai sejumlah bangunan hotel dan pusat perbelanjaan yang dibangun di tepian Sungai Mahakam. Seandainya penataan kawasan tepian Sungai Mahakam lebih maksimal lagi, tentunya akan lebih meningkatkan posisi Kota Samarinda sebagai sebuah waterfront city.

Palembang

Foto : Ruangberita.com

Dilihat dari segi usia, Palembang merupakan salah satu kota paling kuno di Indonesia. Salah satu hal yang menyebabkan Kota Palembang telah berkembang semenjak lama adalah karena adanya aliran Sungai Musi di kota ini. Jadi, Sungai Musi dari dulu telah memberi pengaruh bagi perkembangan Kota Palembang. Berbagai pembenahan di bantaran Sungai Musi terus dilakukan, terutama di kawasan sekitar Jembatan Ampera. Kawasan tersebut merupakan lokasi pusat Kota Palembang berada. Salah satu pembenahan yang dilakukan adalah dengan membangun jalur pedestrian di tepian sungai. Dengan semua pembenahan tersebut diharapkan dapat mengundang para investor untuk membangun hotel ataupun apartemen di sekitar Sungai Musi.

Pontianak

Foto : Antaranews.com

Kota Pontianak dialiri oleh Sungai Kapuas. Sungai Kapuas sendiri merupakan sungai terpanjang di Pulau Kalimantan. Warga pontianak tetap banyak yang memanfaatkan Sungai Kapuas sebagai jalur transportasi dan perdagangan kendati transportasi melalui jalur darat juga semakin berkembang. Saat ini kesadaran pemerintah Kota Pontianak semakin tinggi untuk memaksimalkan  manfaat Sungai Kapuas bagi masa depan Kota Pontianak. Diantaranya dengan menambah keberadaan ruang publik di sekitar Sungai Kapuas yang dapat menjadi sarana rekreasi bagi masyarakat.

0 komentar:

Posting Komentar