Jumat, 05 April 2024

Perbandingan Kota-Kota di Indonesia vs Australia, Mana Lebih Unggul?

Perkembangan wilayah perkotaan dapat menjadi tolak ukur kemajuan suatu negara. Dari perkembangan perkotaan kita dapat melihat seberapa maju pembangunan di suatu negara serta seberapa maju pola pikir masyarakatnya. Apabila kondisi di kota sudah maju, otomatis lebih banyak masyarakatnya yang hidup diperkotaan daripada diperdesaan.

Sebagai sebuah negara berkembang, jumlah penduduk Indonesia yang tinggal di daerah perkotaan terus meningkat setiap tahunnya. Namun tentunya perkembangan daerah urban atau perkotaan di Indonesia belum bisa disejajarkan dengan negara-negara maju. Masih banyak kekurangan di sana-sini. 

Bagaimana jadinya bila kita melihat perbandingan antara kota-kota di Indonesia dengan salah satu negara maju tetangga kita? Negara maju yang dimaksud adalah Australia. Perbandingan tersebut kita lihat berdasarkan skyline dari 10 kota terbesar di kedua negara. Sekedar informasi, skyline adalah garis langit yang dibentuk dari keseluruhan ornamen kota. Umumnya ornamen yang dimaksud adalah kumpulan dari gedung-gedung tinggi di sebuah kota. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah perbandingan skyline antara 10 kota terbesar di Indonesia vs 10 kota terbesar di Australia.

1. Jakarta vs Sydney


skyline kota jakarta
skyline kota sydney
ilustrasi skyline Jakarta dan Sydney (savills.com | youtube.com/@Natgrapher)

Jakarta memang tampak lebih megah bila dibandingkan dengan Sydney. Maklum, jumlah gedung pencakar langit di kota Jakarta memang jauh lebih banyak daripada Sydney. Namun tidak dapat dipungkiri kalau secara penataan kota, Jakarta masih kalah jauh bila dibandingkan dengan Sydney. Hanya saja karena perbandingan kali ini kita melihat berdasarkan skyline, maka bisa bilang Jakarta masih lebih unggul bila dibandingkan dengan Sydney. Hal ini juga tidak terlepas dari populasi kota Jakarta yang jauh lebih banyak dibandingkan Sydney.


2. Surabaya vs Melbourne


Surabaya kota dengan skyline terbaik kedua di Indonesia
Melbourne kota terbesar kedua di Australia
ilustrasi skyline kota Surabaya dan Melbourne (jawapos.com | hayleyonholiday.com)

Surabaya dan Melbourne memiliki perbedaan skyline yang cukup mencolok. Melbourne yang merupakan kota terbesar kedua di Australia ternyata memiliki skyline yang tidak jauh berbeda dengan kota Sydney. Hal ini membuat posisi kota Surabaya cukup terbanting. Bahkan dari segi kepemilikan gedung-gedung tinggi lebih banyak Melbourne dibandingkan Sydney. 


3. Bekasi vs Brisbane


skyline kota Bekasi
skyline kota brisbane
ilustrasi skyline Bekasi dan Brisbane (silanews.com | tourlane.com)

Mungkin masih banyak orang Indonesia yang belum tahu bahwa Bekasi adalah kota terbesar ketiga di Indonesia saat ini. Populasi kota Bekasi meningkat signifikan dalam beberapa tahun belakangan ini. Bila dibandingkan dengan Brisbane yang merupakan kota terbesar ketiga di Australia, skyline Bekasi kalah cukup jauh. Bahkan boleh dibilang skyline Bekasi tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan Brisbane.


4. Bandung vs Perth


skyline kota bandung
skyline kota perth
ilustrasi skyline Bandung dengan Perth (asiatoday.id | cntravel.com)

Bandung mengalami nasib yang hampir sama dengan Bekasi. Kota di Australia yang memiliki posisi yang sama dengan kota Bandung adalah Perth. Masih terlihat begitu jomplang bila kita bandingkan antara skyline kota Bandung dengan kota Perth. Padahal dari segi populasi, lebih besar kota Bandung dibandingkan Perth. Sebagai kota terbesar keempat di Indonesia, skyline kota Bandung memang tidak terlalu signifikan.


5. Medan vs Adelaide


skyline kota medan
skyline kota adelaide
ilustrasi skyline Medan dan Adelaide (youtube.com/@matadroneid2384 | studyadelaide.com)

Skyline kota Medan memang masih lebih kalah bila dibandingkan dengan Adelaide. Namun perbandingan skyline diantara kedua kota tampak tak begitu jomplang perbedaan. Bangunan-bangunan tinggi di Adelaide tidak semegah kota-kota di Australia yang sudah kita bahas sebelumnya. Jadi ada peluang bagi kota Medan untuk dapat mengimbangi meskipun masih kalah dalam hal kapasitas gedung tinggi.


6. Depok vs Gold Coast


skyline kota depok
skyline kota gold coast
ilustrasi skyline Depok dan Gold Coast (youtube.com/@CakrawalaDrone | deviantart.com)

Kota Depok mengalami pertumbuhan gedung-gedung pencakar langit yang cukup pesat dalam beberapa tahun belakangan ini. Namun pesatnya perkembangan kota Depok belum mampu membuat skyline kota tersebut mampu bersaing kota Gold Coast. Dalam urusan skyline, kota Depok masih kalah lumayan telak dari kota Gold Coast, Australia. 


7. Tangerang dan Canberra


skyline kota tangerang
skyline kota canberra
ilustrasi skyline Tangerang dan Camberra (kompas.com | canberratimes.com.au)

Tangerang memang kota terbesar ketujuh di Indonesia dalam hal jumlah populasi. Namun untuk urusan skyline, Tangerang merupakan kota terbaik ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Kalau dibandingkan dengan kota Canberra di Australia, skyline kota Tangerang masih lebih baik. Canberra sendiri merupakan ibu kota dari negara Australia. Kota ini hanya difungsikan sebagai pusat pemerintahan, sehingga perkembangannya tidak sepesat kota-kota di Australia yang kita bahas sebelumnya.


8. Palembang vs Newcastle


skyline kota palembang
skyline kota Newcastle
ilustrasi skyline Palembang dan Newcastle (gatra.com | thefifthestate.com.au)

Palembang dan Newcastle merupakan dua kota yang memiliki situasi yang sama. Kedua tersebut sama-sama-sama minim dalam kepemilikan gedung-gedung pencakar langit. Namun kalau ingin tetap mencari mana yang terbaik diantara kedua kota tersebut, tentunya jawabannya Newcastle. Newscastle cenderung lebih teratur dan bangunannya lebih tertata dibandingkan Palembang.


Makassar vs Logan City


skyline kota Makasar
skyline Logan City
ilustrasi skyline Makasar dan Logan City (salsawisata.com | wastemanagementreview.com.au

Lagi-lagi kita melihat perbandingan skyline yang tak berimbang. Skyline Logan City terlalu telak unggulnya bila dibandingkan dengan Makasar. Padahal kota ini memiliki populasinya yang relatif kecil. Jangankan dibandingkan dengan Makassar, diadu dengan Surabaya sekalipun skyline Logan City masih lebih unggul. 

Tangerang Selatan vs Wollongong


skyline kota tangerang selatan
skyline kota Wollongong
ilustrasi skyline Tangerang Selatan dan Wollongong (raywhite.co.id | illawarramercury.com.au)

Tangerang Selatan merupakan kota yang memiliki usia yang relatif muda. Meski masih belum terlalu lama berdiri, kota ini sudah memiliki skyline yang cukup mumpuni. Bila dibandingkan dengan kota Wollongong di Australia, skyline kota Tangerang Selatan masih lebih unggul. 


Boleh dibilang kota-kota di Australia secara umum lebih unggul bila dibandingkan dengan kota-kota di Indonesia dalam hal skyline. Mungkin banyak memaklumi juga karena Australia merupakan negara maju, berbanding Indonesia yang merupakan negara berkembang. Namun yang harus digarisbawahi, Australia hanyalah negara dengan populasi 26 juta jiwa. Jauh dibawah Indonesia yang memiliki populasi 275 juta jiwa. 


Rujukan :

Sumber1

Sumber2

Minggu, 31 Maret 2024

Inilah 3 Kota Paling Ujung di Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan populasi penduduk terbesar keempat di dunia. Jumlah penduduk Indonesia saat ini mencapai 275,5 juta jiwa. Hampir 60 persen dari total populasi penduduk Indonesia tinggal di daerah perkotaan.

Daerah perkotaan yang dimiliki oleh Indonesia tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Tidak terkecuali di wilayah terluar yang menjadi ujung bagi Indonesia. Ada 3 wilayah perkotaan yang bisa disebut sebagai kota paling ujung di Indonesia. Apa saja ketiga kota tersebut? Berikut adalah daftarnya.

1. Sabang

Kota Sabang, kota paling barat dan paling utara di Indonesia
ilustrasi kota Sabang (acehprov.go.id)

Nama kota Sabang tentu sudah tidak asing bagi kita semua. Dari lagu Sabang sampai Merauke sudah menjadi gambaran bahwa Sabang merupakan wilayah paling barat di Indonesia. Kota ini merupakan bagian dari provinsi Aceh.

Kota Sabang berada di utara pulau Sumatera dan merupakan wilayah kepulauan. Pulau Weh merupakan pulau terbesar yang ada di kota ini. Wilayahnya berbatasan langsung dengan negara India, Malaysia, dan Thailand. Namun perbatasan antara kota Sabang dengan negara-negara tersebut berupa wilayah perairan. 

Populasi penduduk dari kota ini tergolong kecil, yaitu sekitar 42,5 ribu jiwa. Sementara wilayahnya memiliki luas 122,13 km². Pulau Rondo merupakan wilayah terluar dari kota Sabang yang berbatasan dengan Kepulauan Nikobar, India. Pulau Rondo ini memegang status sebagai wilayah paling barat sekaligus paling utara di Indonesia. 

2. Jayapura

Kota Jayapura, kota paling timur di Indonesia
ilustrasi kota Jayapura (tribunnews.com)

Selama ini kita tahunya Merauke merupakan wilayah paling timur di Indonesia. Hal tersebut sebenarnya tidak salah sama sekali. Namun Merauke bukanlah wilayah perkotaan. Merauke merupakan salah satu kabupaten yang berada di provinsi Papua Selatan. 

Wilayah perkotaan paling timur di Indonesia adalah kota Jayapura. Jayapura adalah ibu kota dari provinsi Papua. Dari semua ibu kota provinsi di Indonesia, Jayapura merupakan ibu kota provinsi yang berada paling timur. Kota ini menyandang status sebagai kota terbesar di pulau Papua. Populasi penduduk dari kota ini mencapai 403,8 ribu jiwa dengan luas wilayah 935,92 km². 

Wilayah dari kota Jayapura ini berbatasan darat dengan negara Papua Nugini. Di kota Jayapura terdapat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) terbesar di pulau Papua yang bernama PLBN Skouw. PLBN Skouw ini terletak di Kampung Mosso, Distrik Muara Tami.

3. Kupang

Kota Kupang, kota paling selatan di Indonesia
ilustrasi kota Kupang (rakyatntt.com)


Kupang adalah kota terbesar di provinsi NTT (Nusa Tenggara Timur). Kota ini sekaligus menyandang status sebagai ibu kota dari provinsi NTT. Kota Kupang memiliki luas wilayah 152,59 km² dengan populasi 444,7 ribu jiwa. 

Kupang merupakan wilayah perkotaan paling selatan di Indonesia. Namun selain kota Kupang, masih ada wilayah yang lebih terluar lagi di bagian selatan Indonesia. Hanya saja wilayah tersebut berupa kabupaten, bukan wilayah perkotaan. Wilayah tersebut adalah Kabupaten Rote Ndao yang berlokasi cukup dekat negara Australia. Wilayah terluar dari Kabupaten Rote Ndao bernama Pulau Pamana yang sekaligus menjadi wilayah paling selatan dari benua Asia.




Rujukan :

Beginilah Posisi Kota Jakarta ketika Tidak Lagi Berstatus Ibu Kota Negara

Jakarta adalah salah satu wilayah administrasi khusus yang ada di Indonesia. Status administrasi khusus tersebut dinobatkan karena posisi kota Jakarta sebagai ibu kota negara. Wilayah administrasi khusus kota Jakarta kita kenal dengan nama DKI (Daerah Khusus Ibu Kota).

Jakarta kota terbesar di Indonesia
ilustrasi kota Jakarta (Ajeng Dinar Ulfiana/Reuters)

Namun saat ini Jakarta sudah tidak lagi menyandang status sebagai Daerah Khusus Ibu Kota. Hal tersebut bertepatan dengan disahkannya Rancangan Undang-Undang (RUU) Daerah Khusus Jakarta menjadi Undang-Undang (UU) pada hari Kamis, 28 Maret 2024. Dalam UU yang terdiri dari 12 bab dan 73 pasal itu disebutkan bahwa Jakarta tidak lagi menyandang gelar sebagai Daerah Khusus Ibu Kota atau DKI setelah lahirnya Undang-Undang No. 3 tahun 2022 tentang ibu kota negara. 

Secara umum, isi dari Undang-Undang tersebut menyatakan bahwa ibu kota negara Indonesia telah dipindahkan dari provinsi DKI Jakarta ke IKN (Ibu Kota Nusantara). Wilayah dari IKN ini meliputi sebagian wilayah Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara di provinsi Kalimantan Timur. 

Dengan tidak lagi bertatus sebagai ibu kota negara, lantas bagaimanakah posisi kota Jakarta kedepannya? Tentunya banyak yang berpikiran kalau Jakarta tidak lagi berstatus sebagai wilayah administrasi khusus.  Walau tidak lagi menjadi ibu kota negara, Jakarta akan tetap menjadi wilayah administrasi khusus. Sebagai daerah khusus, Jakarta tetap akan memegang peran penting penyelenggaraan pemerintahan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Peranan khusus yang akan dipegang oleh provinsi Jakarta adalah kewenangan terkait pelaksanaan fungsi sebagai pusat perekonomian nasional dan kota global. Jakarta akan diproyeksikan sebagai salah satu pusat ekonomi di Asia Tenggara. Hal ini tidak terlepas dari peran kota Jakarta yang memiliki kontribusi paling signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Kurang lebih 17 persen perekonomian Indonesia ditopang oleh kota Jakarta.

Sebagai ibu kota baru Indonesia, IKN hanya akan difokuskan sebagai pusat pemerintahan. Bahkan populasi penduduk di IKN akan dibatasi agar tidak tumbuh menjadi kota yang padat. Sementara itu, kota Jakarta akan tetap memegang peranan penting sebagai pusat bisnis di Indonesia dan regional Asia Tenggara. 

Sebenarnya sudah banyak negara di dunia yang mengadopsi pemisahan pusat bisnis dengan pusat pemerintahan. Contohnya adalah negara tetangga kita Australia. Kota terbesar sekaligus pusat bisnis utama di Australia adalah Sydney yang merupakan ibu kota dari negara bagian New South Wales. Bahkan sangking populernya, banyak yang mengira Sydney merupakan ibu kota dari negara Australia. Padahal sebenarnya ibu kota negara Australia adalah kota Canberra. Canberra sendiri merupakan kota terbesar kedelapan di Australia dengan populasi yang mencapai 400 ribuan jiwa. 

Kurang lebih kendisi Indonesia akan sama seperti Australia ini. Jakarta akan tetap menjadi kota terbesar dan sekaligus pusat bisnis utama di Indonesia, sementara IKN akan berkembang menjadi kota yang tidak terlalu besar. 


Rujukan :
https://finance.detik.com/infrastruktur/d-7266233/tak-lagi-ibu-kota-negara-jakarta-bakal-jadi-pusat-ekonomi-asia-tenggara
https://travel.detik.com/travel-news/d-7267814/dear-warga-jakarta-kotamu-tak-lagi-berstatus-ibu-kota

Sabtu, 30 Maret 2024

10 Gedung Tertinggi di Kota Depok

Depok adalah salah satu kota yang berada di provinsi Jawa Barat. Kota ini merupakan bagian dari Jakarta Raya atau dikenal juga dengan istilah Jabodetabek. Jadi Depok merupakan salah satu kota yang berperan sebagai penyangga kota Jakarta.

Beberapa tahun belakangan ini kota Depok menunjukan pertumbuhan yang cukup pesat. Hal tersebut terlihat dari semakin menjamurnya gedung-gedung pencakar langit di kota Depok. Berkat menjamurnya gedung-gedung pencakar langit, Depok telah menjelma menjadi salah satu kota dengan skyline terbaik di Indonesia.

Bicara tentang pencakar langit, pada tulisan kali ini kita akan membahaas tentang 10 gedung tertinggi di kota Depok. Apa saja gedung-gedung masuk daftar bangunan tertinggi di kota Depok? Berikut ini adalah daftarnya.

1. Evenciio Apartment Margonda

Evenciio Apartment Margonda, gedung tertinggi di kota Depok
ilustrasi Evenciio Apartment Margonda (davysukamta.com)

Evenciio Apartment Margonda menjadi gedung tertinggi di kota Depok untuk saat ini. Sesuai dengan namanya, gedung berada di Jalan Margonda Raya. Gedung Evenciio ini memiliki ketinggian 126 m dan terdiri dari 37 lantai. Gedung ini selesai dibangun pada tahun 2020. Berkat posisinya sebagai gedung tertinggi di kota Depok, Evenciio Apartment telah menjelma menjadi salah satu ikon kota Depok.

2. Depok Town Square Residences

Depok town square residence, gedung tertinggi kedua di kota depok
ilustrasi Depok Town Square Residence (dijual.co.id)

Posisi gedung tertinggi kedua di kota Depok dipegang oleh Depok Town Square Residence. Depok Town Square sebenarnya salah satu pusat perbelanjaan di kota Depok. Jadi Depok Town Square Residences merupakan bangunan apartemen yang menjadi satu kesatuan dengan Depok Town Square. Bangunan ini terdiri dari 28 lantai dan memiliki ketinggian 115 m.

3. Saladin Mansion Apartment

Saladin Mansion Apartment, gedung tertinggi ketiga di kota Depok
ilustrasi Saladin Mansion Apartment (raywhite.co.id)

Saladin Mansion Apartment merupakan gedung yang terdiri dari 2 bangunan. Keduanya memiliki ketinggian yang sama, yaitu 109 m. Hal ini menempatkan Saladin Mansion Apartment sebagai gedung tertinggi ketiga di kota Depok. Kedua gedung ini terdiri dari 32 lantai. Sesuai dengan namanya, Saladin Mansion dioperasikan sebagai gedung apartemen. Gedung ini berlokasi di Jalan Margonda Raya.

4. Apartemen Taman Melati Margonda Tower A

Apartemen Taman Melati Margonda Tower A, gedung tertinggi keempat di kota Depok
ilustrasi Apartemen Taman Melati Margonda (tribunnews.com)

Sama seperti Saladin Mansion Apartment, Apartemen Taman Melati Margonda juga terdiri lebih dari 1 bangunan. Untuk gedung tertingginya dipegang oleh Apartemen Taman Melati Margonda Tower B. Gedung ini terdiri dari 26 lantai dan memiliki ketinggian 107 m. Ketinggian tersebut menjadi Apartemen Taman Melati Margonda Tower B menjadi gedung tertinggi keempat di kota Depok.

5. Atlanta Residence

Atlanta Residence, gedung tertinggi kelima di kota Depok
ilustrasi Atlanta Residence (hotels.com)

Atlanta Residence merupakan gedung tertinggi kelima di kota Depok. Gedung ini berada di Jalan Margonda Raya. Ketinggian gedung Atlanta Residence mencapai 105 m dan terdiri dari 28 lantai. Atlanta Residence dikenal juga dengan nama Atlanta Margonda Raya.

6. Depok Mall Apartment dan  Apartemen Taman Melati Margonda Tower B

Depok Mall Apartment, gedung tertinggi keenam di kota depok
ilustrasi Depok Mall Apartment (myhomes.id)

Posisi gedung tertinggi keenam di kota Depok ditempati oleh dua bangunan yang berbeda, yaitu Depok Mall Apartment dan Apartemen Taman Melati Margonda Tower B. Kedua gedung ini sama-sama memiliki ketinggian 103 m. Namun jumlah lantainya berbeda. Depok Mall Apartment terdiri dari 28 lantai, sedangkan Apartemen Taman Melati terdiri dari 25 lantai.

7. Apartemen Cinere Resort dan Pasar Kemiri Apartments B

Apartemen Cinere Resort, gedung tertinggi ketujuh di kota depok
ilustrasi Apartemen Cinere Resort (cinere-resort.com)

Apartemen Cinere Resort dan Pasar Kemiri Apartments B sama-sama memiliki ketinggian 99 m. Bukan hanya ketinggiannya yang sama, kedua gedung ini juga memiliki jumlah lantai yang sama. Kedua gedung ini sama-sama terdiri dari 24 lantai. Dengan Demikian, Apartemen Cinere Resort dan Pasar Kemiri Apartments B menduduki posisi sebagai gedung tertinggi ketujuh di kota Depok.

8. Apartemen Taman Melati Margonda Tower C dan Pasar Kemiri Apartments A

Apartemen Taman Melati Margonda Tower C, gedung tertinggi kedelapan di Kota Depok
ilustrasi Apartemen Taman Melati Margonda (mamikos.com)

Untuk posisi gedung tertinggi kedelapan di kota Depok juga diisi oleh dua gedung, yaitu Apartemen Taman melati Margonda Tower dan Pasar Kemiri Apartmenst A. Kedua gedung ini sama-sama memiliki ketinggian 94 m. Jumlah lantai kedua gedung ini juga sama, yaitu 23 lantai.

9. The Sky Cloud Tower A, The Sky Cloud Tower B, Urban Cinere A, dan Urban Cinere B

Ubran Cinere, gedung tertinggi kesembilan di kota depok
ilustrasi Apartemen Urban Cinere (cinerebellevuesuites.com)


The Sky Cloud Tower A, The Sky Cloud Tower B, Urban Cinere A, dan Urban Cinere B sama-sama menduduki posisi kesembilan sebagai gedung tertinggi di kota Depok. Keempat gedung terdiri dari 22 lantai dan memiliki ketinggian 90 m.

10. Universitas Gunadarma Depok

ilustrasi Universitas Gunadarma Depok (kedepok.com)

Posisi kesepuluh daftar gedung tertinggi di kota Depok dipegang oleh Universitas Gunadarma Depok. Gedung ini merupakan satu-satunya bangunan kampus yang masuk dalam daftar 10 besar gedung tertinggi di kota Depok. Gedung ini memiliki ketinggian 78 m dan terdiri dari 19 lantai.


Rujukan :

Sumber1

Sumber2

Jumat, 29 Maret 2024

IKN Tidak akan Tumbuh Menjadi Kota Metropolitan, Ini Alasannya

Jakarta adalah kota terbesar di Indonesia dan sekaligus memegang status sebagai ibu kota Negara Indonesia. Namun kedepannya status ibu kota negara tidak lagi dipegang oleh Kota Jakarta. Pemerintah Indonesia telah membangun sebuah kota di Pulau Kalimantan yang akan dijadikan sebagai ibu kota baru Indonesia pengganti Jakarta. Kota tersebut diberi nama Nusantara atau lebih dikenal dengan sebutan IKN (Ibu Kota Nusantara).

Jakarta merupakan kota terbesar di Indonesia untuk saat ini
Ilustrasi Kota Jakarta (Ajeng Dinar Ulfiana/Reuters)

Pemilihan nama Nusantara pernah menimbulkan protes dari negara tetangga kita Malaysia. Pasalnya istilah Nusantara tidak hanya digunakan untuk merepresentasikan kepulauan Indonesia, tetapi juga istilah ini juga dapat mengacu pada sebagian wilayah Asia Tenggara, termasuk Malaysia. Itulah sebabnya Malaysia pernah mengajukan protes atas pemakaian nama Nusantara untuk ibukota baru Indonesia. Namun itu hanya protes dikalangan netizen, bukan sikap resmi pemerintah Malaysia.

Sebagai ibu kota negara, pemerintah Indonesia tentunya akan lebih memperhatikan pembangunan di IKN. Berbagai bentuk investasi bakal terfokus di sini.  Dengan lengkapnya fasilitas dan infrastruktur, tentunya IKN bakal cenderung mengalami pertumbuhan yang pesat. Namun akankah IKN tumbuh menjadi kota terbesar di Pulau Kalimantan dengan segala prioritas yang diberikan oleh pemerintah Indonesia?

Pembangunan IKN terus digenjot oleh pemerintah Indonesia untuk dapat ditinggalin pada bulan juli 2024
Proses pembangunan fasilitas dan infrastruktur di IKN (dok Kementrian PUPR)

Sebenarnya tidak bisa dipastikan apakah IKN akan tumbuh menjadi kota terbesar di Pulau Kalimantan atau tidak. Hanya saja yang pasti pemerintah Indonesia tidak akan membiarkan IKN bakal tumbuh menjadi kota yang padat seperti Jakarta. Pemerintah Indonesia menargetkan bahwa penduduk IKN maksimal hanya 1,91 juta jiwa. Untuk sebuah kota yang pembangunannya dimulai dari nol, tentunya butuh waktu yang panjang untuk mencapai jumlah penduduk sebanyak itu. 

Dapat disimpulkan bahwa IKN tidak dirancang untuk menjadi kota metropolitan seperti Jakarta. Lantas bagaimana langkah pemerintah untuk mencegah IKN tumbuh menjadi kota megapolitan? Tentunya pemerintah harus membangun pusat perekonomian di sekitar IKN. Singkatnya pemerintah harus mencarikan kota alternatif di sekitar IKN yang diperuntukan menjadi kota bisnis seperti Jakarta. Kalau IKN sudah jelas hanya akan diperuntukan sebagai pusat pemerintahan.


Diantara semua wilayah yang bertetangga dengan IKN, Kota Balikpapan paling layak dijadikan sebagai pusat bisnis. Secara infrastruktur Kota Balikpapan merupakan yang paling memadai untuk saat ini. Selain itu Kota Balikpapan merupakan kota dengan perekonomian terbesar di Pulau Kalimantan. Jadi tidak perlu banyak pengembangan lagi kalau Balikpapan ditunjuk sebagai kota bisnis untuk menyangga IKN. 

Balikpapan merupakan kota dengan perekonomian terbesar di Pulau Kalimantan dan merupakan penyangga IKN
Ilustrasi Kota Balikpan (prokal.co)

Kalau IKN hanya diperuntukan sebagai pusat pemerintah, sedangkan Kota Balikpapan dipilih sebagai pusat bisnis, kemungkinan IKN tidak akan tumbuh sebagai kota terbesar di Pulau Kalimantan. Situasi ini tentunya berbeda dengan yang dialami Kota Jakarta. Jakarta bisa tumbuh sebesar sekarang karena Jakarta dijadikan sebagai pusat segalanya. Mulai dari pusat pemerintah, industri, hiburan, bisnis dll. Sementara itu IKN hanya akan difokuskan sebagai pusat pemerintahan. Sementara untuk pusat bisnis dan sebagainya kemungkinan besar akan diarahkan ke Kota Balikpapan. Namun itu semua tentunya membutuhkan dukungan regulasi dari pemerintah. Belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Bahwa Kota Balikpapan akan dijadikan kota penyangga IKN yang difokuskan sebagai pusat bisnis. 



Rujukan :
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20221122182527-92-877239/penduduk-ikn-akan-dibatasi-maksimal-hanya-191-juta-orang
https://pu.go.id/berita/kementerian-pupr-targetkan-pembangunan-tahap-i-ikn-nusantara-rampung-di-2024
https://kalimantan.bisnis.com/read/20231206/408/1721539/balikpapan-tumbuh-kuat-di-tengah-pembangunan-ikn

Makassar vs Balikpapan, Perbandingan Dua Kota dengan Pertumbuhan yang Pesat

Kota-kota di luar pulau Jawa mengalami pertumbuhan yang pesat dalam beberapa tahun belakangan ini. Hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk mengembangkan pusat-pusat perekonomian di luar pulau Jawa. Dua kota yang cukup menarik perhatian adalah kota Makassar dan Balikpapan. Kedua ini berpotensi untuk terus berkembang pesat kedepannya. 


Kota Makassar dan Balikpapan
ilustrasi kota Makassar dan Balikpapan (hotemcombined.com | borneobaycity.com)

Tentunya itu semua bukan tanpa alasan. Ada sejumlah faktor yang membuat kedua kota tersebut akan mengalami pertumbuhan yang pesat. Untuk kota Makassar, pemerintah Indonesia terus mengembangkannya agar kota ini menjadi salah satu pusat perdagangan utama Indonesia. Bahkan pemerintah Indonesia menginginkan ibu kota Sulawesi Selatan ini kelak bisa tumbuh pesat seperti kota Shenzhen di China. 

Sementara itu, kota Balikpapan akan menjadi penopang utama bagi IKN (Ibu Kota Nusantara). Sekedar informasi, saat ini Indonesia sedang membangun ibu kota baru di pulau Kalimantan yang lokasinya berdekatan dengan kota Balikpapan, yang dikenal dengan nama IKN. Pembangunan IKN ini tentunya akan memberikan dampak yang besar bagi kota Balikpapan. 

Pada tulisan kali ini kita akan coba membandingkan kota Makassar dengan kota Balikpapan dari beberapa aspek seperti populasi, perekonomian dll. Seperti apa perbandingannya? Berikut adalah ulasannya.


Populasi

Dari segi populasi, Makassar jauh lebih unggul dibandingkan Balikpapan. Kota Makassar tercatat memiliki populasi yang sudah melebihi 1,5 juta jiwa. Bahkan Makassar sudah bisa dikategorikan sebagai kota metropolitan. Sementara itu kota Balikpapan memiliki populasi yang masih dibawah 1 juta jiwa, tepatnya sekitar 852 ribu jiwa.

Wilayah

Untuk luas wilayah berbanding terbalik dengan populasi. Meski populasinya lebih kecil, ternyata wilayah kota Balikpapan lebih luas bila dibandingkan dengan kota Makassar. Balikpapan memiliki luas wilayah yang mencapai 503,3 km². Sementara kota Makassar memiliki wilayah yang jauh lebih kecil dibandingkan Balikpapan. Luas wilayah kota Makassar hanya mencapai 175,8 km².


PDRB

PDRB atau Produk Domestik Regional Bruto adalah nilai keseluruhan barang dan jasa di suatu wilayah selama satu periode tertentu. Biasanya PDRB dijadikan sebagai indikator untuk  mengukur kekuatan ekonomi suatu wilayah. Dari segi PDRB, Makassar lebih unggul bila dibandingkan dengan Balikpapan. Kota Makassar tercatat memiliki PDRB yang mencapai Rp133,1 triliun. Sementara itu PDRB kota Balikpapan sedikit dibawahnya, yaitu 127,3 triliun. 

Pendapatan per kapita

Pendapatan per kapita adalah jumlah uang yang diperoleh masing-masing orang di suatu wilayah pada periode tertentu. Boleh dibilang nilai pendapatan per kapita dapat dijadikan indikator untuk mengukur kemakmuran suatu wilayah. Untuk urusan pendapatan per kapita, lebih unggul kota Balikpapan daripada kota Makassar. Pendapata per kapita kota Balikpapan tercatat mencapai Rp181 juta. Sedangkan kota Makasar memiliki pendapatan per kapita Rp146 juta.


Infrastruktur

Dari segi infrastruktur tidak ada yang yang benar-benar unggul mutlak diantara kedua kota. Hanya saja skala infrastruktur di kota Makassar cenderung lebih besar dibandingkan kota Balikpapan. Misalnya untuk infrastruktur pelabuhan dan bandara di kota Makassar ukuran dan kapasitasnya lebih besar dibandingkan kota Balikpapan. 

Namun Makassar baru-baru ini telah memiliki infrastruktur berbasis rel kereta api. Rel tersebut dirancang untuk menghubungkan kota Makassar dengan kota Parepare. Sementara di Balikpapan belum ada infrastruktur berbasil rel kereta api. Namun sudah ada rencana pembangunan rel kereta api yang akan menghubungkan kota Balikpapan dengan IKN.


APBD

APBD kota Makassar untuk tahun anggaran 2024 ditetapkan sebesar Rp5,73 triliun. Sementara itu APBD kota Balikpapan untuk tahun anggaran 2024 ditetapkan sebesar Rp4,1 triliun. Jadi untuk urusan APDB, kota Makassar lebih unggul bila dibandingkan dengan kota Balikpapan.

Indeks Pembangunan Manusia

Makassar juga lebih unggul dibandingkan Balikpapan dalam hal Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM ini digunakan untuk mengukur kualitas sumber daya manusia suatu wilayah. IPM kota Makassar memiliki skor yang mencapai 83,52. Sementara IPM kota Balikpapan berada dibawahnya dengan skor 81,66.


Dari beberapa indikator diatas, dapat disimpulkan kalau kota Makassar lebih unggul dalam banyak hal dibandingkan kota Balikpapan. Namun perbandingan ini tentunya bukan untuk mencari kota mana yang lebih baik. Tujuannya hanya sekedar untuk menyajikan informasi dan semoga informasi tersebut dapat bermanfaat. Kita semua tentu berharap baik kota Makassar ataupun Balikpapan dapat sama-sama tumbuh menjadi kota yang lebih maju.


Rujukan :

Sumber1

Sumber2

Sumber3

Jumat, 22 Maret 2024

Jayapura vs Sorong, Perbandingan Dua Kota Terbesar di Pulau Papua

Papua adalah salah satu pulau terbesar di dunia. Pulau ini dimiliki oleh dua negara, yaitu Indonesia dan Papua Nugini. Luas wilayah pulau Papua mencapai 785.753 km². Dari luas tersebut, 418.707 km² dimiliki oleh Indonesia. Sebelumnya wilayah Papua yang menjadi bagian Indonesia lebih dikenal dengan nama Irian Jaya. Barulah pada masa pemerintahan presiden Gus Dur wilayah Irian Jaya diganti nama menjadi Papua. Di Pulau ini terdapat gunung tertinggi di Indonesia, yaitu gunung Jaya Wijaya.

Indonesia memiliki enam provinsi di pulau Papua. Keenam provinsi tersebut yaitu provinsi Papua Barat, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya. Meski memiliki wilayah yang luas dan terdiri dari banyak provinsi, ternyata populasi penduduk di Papua relatif kecil. Jumlah penduduk  Papua sekitar 5,6 juta jiwa.

Karena populasinya yang kecil, wilayah perkotaan di di Pulau Papua juga relatif sedikit. Tercatat hanya ada dua wilayah yang berstatus kota otonom di Pulau Papua, yaitu Kota Jayapura dan kota Sorong. Selebihnya hanyalah wilayah kota yang berstatus sebagai ibu kota kabupaten. Dengan demikian berarti Jayapura dan Sorong juga berstatus sebagai kota terbesar di pulau Papua.

Jayapura kota terbesar di Pulau Papua
Sorong kota terbesar kedua di pulau papua
ilustrasi kota Jayapura dan Kota Sorong (kompas.com)

Tentunya menarik bila melihat perbandingan antara kota Jayapura dengan kota Sorong. Apalagi sebagian dari kita belum tahu banyak tentang kedua tersebut. Bagaimana perbandingannya? Berikut adalah perbandingan antara kota Jayapura dengan kota Sorong yang dilihat dari beberapa aspek.

1. Populasi

Kota Jayapura memiliki populasi yang lebih besar bila dibandingkan dengan kota Sorong. Berdasarkan data BPS tahun 2023, populasi kota Jayapura berada diangka 417.611 jiwa. Sementara kota Sorong memiliki populasi 282.526 jiwa. Populasi kota Jayapura dan Sorong relatif kecil bila dibandingkan dengan kota-kota besar dari pulau lainnya di Indonesia.

2. Luas Wilayah

Kendati populasinya tidak terlalu banyak, ternyata kota Jayapura memiliki wilayah yang cukup luas. Bahkan lebih luas bila dibandingkan dengan kota Jakarta. Luas wilayah kota Jayapura mencapai 940 km². Namun lebih mangangetkan lagi, ternyata kota Sorong dengan populasi yang lebih kecil justru memiliki wilayah yang lebih luas daripada kota Jayapura. Kota Sorong memiliki luas wilayah yang mencapai 1.105 km².

3. PDRB

PDRB atau Produk Domestik Regional Bruto adalah jumlah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu daerah tertentu pada periode tertentu. Dari segi PDRB, Kota Jayapura jauh lebih unggul dibandingkan kota Sorong. PDRB kota Jayapura berdasarkan data BPS tercatat mencapai Rp35,429 triliun. Angka tersebut lebih dari dua kali lipatnya PDRB kota Sorong. Kota Sorong memiliki PDRB yang mencapai Rp16,169 triliun.

4. Pendapatan per kapita

Pendapatan per kapita adalah total nilai barang dan jasa yang dihasilkan selama setahun dan dibagi dengan total populasi penduduk. Bila dilihat berdasarkan pendapatan per kapita, kota Jayapura lebih unggul dibandingkan Sorong. Kota Jayapura memiliki pendapatan per kapita yang mencapai Rp86.232.000. Jauh diatas pendapatan per kapita kota Sorong yang berada diangka Rp54.661.000. 

5. Infrastruktur

Sebagai kota terbesar di wilayah Papua, tentunya infrastruktur di kota Jayapura juga lebih memadai dibandingkan kota-kota lainnya di Papua. Jadi bila dibandingkan dengan kota Sorong, Jayapura memiliki infrastruktur yang lebih baik. Misalnya seperti infrastruktur pelabuhan dan bandara. 

6. APBD

Untuk tahun 2024, Kota Jayapura memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD sebesar Rp1,7 triliun. Sementara itu sangat sulit ditemukan data tentang APBD kota Sorong untuk tahun 2024. Kemungkinan tidak jauh berbeda dengan APBD kota Sorong ditahun 2023 yang lebih dari 1 triliun.

7. Indeks Pembangunan Manusia

Kalau dilihat berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia atau IPM, lagi-lagi kota Jayapura lebih unggul dibandingkan kota Sorong. Kota Jayapura memiliki skor IPM 81,14. IPM kota Jayapura merupakan yang tertinggi di Pulau Papua. Sementara IPM kota Sorong memiliki skor 79,65. 

Berdasarkan ulasan diatas, dapat disimpulkan bahwa kota Jayapura unggul telak bila dibandingkan dengan kota Sorong. Namun tentunya tujuan utama kota bukan untuk mencari tahu kota mana yang terbaik. Tujuan dari artikel sebatas untuk melihat perbandingan diantara kedua kota. Kita tentunya berharap semoga kota Jayapura dan kota Sorong sama maju kedepannya dan berkontribusi besar terhadap kemajuan Papua. 


Rujukan :

Rabu, 13 Maret 2024

Pesona Kota Bandung yang Tak Dimiliki oleh Kota Lainnya di Indonesia

Kota Bandung menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di Indonesia. Daya tarik utama dari kota Bandung adalah karena lokasinya yang berada di dataran tinggi. Sepanjang tahun 2023, ibukota provinsi Jawa Barat ini dikunjungi oleh 7,7 juta wisatawan, dengan rincian 95 persen wisatawan nusantara dan 5 persen wisatawan mancanegara. Besarnya jumlah wisatawan berimbas terhadap kondisi jalanan di kota Bandung yang rawan macet. Apalagi saat memasuki akhir pekan. Harus sabar-sabar menghadapi parahnya kemacetan di kota Bandung. Sudah saatnya pemerintah kota Bandung memperhatikan akses transportasi massal untuk mengurai masalah kemacetan yang tak pernah usai.


skyline kota bandung
ilustrasi kota Bandung (skyscrapercity.com)

Tentunya bukan tanpa alasan mengapa kota Bandung banyak dikunjungi oleh wisatawan. Salah satunya didukung oleh akses transportasi yang memadai. Apalagi transportasi dari Kota Jakarta dan sekitarnya yang punya banyak pilihan kalau ingin berkunjung ke kota Bandung. Mulai dari jalan tol, kereta panoramic hingga kereta cepat. Tinggal disesuaikan saja dengan budget dan kebutuhan. Khusus kereta cepat, saat ini cuma Bandung satu-satunya kota yang dapat diakses menggunakan kereta cepat dari Jakarta. 


kereta cepat yang menghubungkan Jakarta-Bandung
ilustrasi kereta cepat yang menghubungkan Jakarta-Bandung (bisnis.com)

Seperti yang kita bahas sebelumnya, kota Bandung berada di wilayah dataran tinggi. Kota ini berbentuk seperti mangkuk raksasa karena dikelilingi oleh daerah pegunungan. Titik tertingginya berada di bagian utara kota Bandung yang memiliki ketinggian 1050 meter. Karena dipengaruhi oleh iklim pengunungan yang lembab dan sejuk, suhu di kota Bandung rata-rata berada diangka 23,5 °C.

Meski berada di cekungan yang dikelilingi oleh pegunungan, ternyata kota Bandung merupakan kota terbesar ke-4 di Indonesia. Populasinya mencapai 2,7 juta jiwa. Dengan populasi sebesar itu,   kota Bandung sudah bisa dikategorikan sebagai kota metropolitan. Sebagai kota metropolitan tentunya Bandung menjanjikan berbagai hal yang dapat memenuhi segala kebutuhan wisatawan. Mulai dari kebutuhan belanja, hiburan, penginapan dan lain sebagainya. Sekedar informasi, Bandung merupakan satu-satunya kota metropolitan di Indonesia yang berada di wilayah dataran tinggi. Jadi cuma di kota Bandung kita dapat merasakan suasana metropolis wilayah perkotaan yang berpadu dengan sejuknya iklim pegunungan. 

Kota Bandung memiliki destinasi wisata yang sangat beragam. Rasanya tidak mungkin diulas satu per satu karena sangking banyaknya. Namun yang paling menonjol dari kota Bandung adalah wisata belanjanya. Maklum, Bandung merupakan pusat fashion di pulau Jawa. Jadi belum afdol rasanya bila kita mengunjungi kota Bandung namun belum menikmati wisata belanja. Apalagi sambil menikmati pemandangan gedung-gedung bergaya eropa peninggalan Belanda.


Jalan braga bandung
Ilustrasi bangunan bergaya Eropa di kota Bandung (indonesia.travel)

Bangungan-bangungan peninggalan Belanda di kota Bandung memiliki gaya art deco. Desain bangunan bergaya eropa ini telah melekat dengan kota Bandung dan menjadi salah satu identitas kota Bandung. Bahkan Bandung merupakan kota dengan bangunan bergaya art deco terbanyak di dunia. Hal tersebut mendapat pengakuan langsung oleh UNESCO pada tahun 2014 silam. Beberapa daerah di kota Bandung yang memiliki bangunan bergaya art deco seperti Braga, Asia Afrika, dan Setia Budi. 

Hal yang paling melekat lainnya dari kota Bandung adalah sektor pendidikan. Kota ini menjadi lokasi bagi banyak universitas terbaik di Indonesia, baik universitas swasta maupun negeri. Institus Teknologi Bandung atau ITB yang merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia yang berada di kota ini. Selain ITB, beberapa universitas terbaik lainnya yang berada di kota Bandung antara lain Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Telkom, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati, Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) dll. Karena memiliki banyak universitas, Bandung dijuluki juga sebagai kota pendidikan.

kampus ITB kota Bandung
Ilustrasi kampus ITB (itb.ac.id)


Itulah sederet pesonan kota Bandung yang akan sulit kita temui di kota-kota lainnya di Indonesia. Semoga informasinya bermanfaat dan menambah referensi kita semua.

Perbandingan Kota Bandung dengan Surabaya, Dua Kota Terbesar di Indonesia setelah Jakarta


Bandung dan Surabaya merupakan dua kota terbesar di Indonesia setelah Jakarta. Kedua kota tersebut sama-sama berada di pulau Jawa. Kota Bandung berada di provinsi Jawa Barat sementara kota Surabaya berada di provinsi Jawa Timur. Kedua kota sama-sama merupakan ibukota di provinsi masing-masing.

Sebagai dua kota terbesar setelah kota Jakarta, tentunya menarik melihat seperti apa perbandingan diantara kedua kota ini. Tentunya perbandingan tersebut dilihat berdasarkan beberapa hal. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah uraian tentang perbandingan antara kota Bandung dengan kota Surabaya dalam beberapa hal.

Populasi dan luas wilayah


Seperti yang pernah dibahas sebelumnya, kota Bandung dan Surabaya merupakan kota terbesar di Indonesia setelah kota Jakarta. Hal tersebut dilihat berdasarkan populasi penduduk. Berdasarkan sensus tahun 2010, populasi kota Bandung adalah 2,395 juta jiwa. Sedangkan pupulasi kota Surabaya berdasarkan sensus tahun 2010 adalah 2,765 juta jiwa. Sementara untuk luas wilayah, kota Bandung memiliki wilayah dengan luas 167,7 kilometer persegi. Luas kota Bandung tersebut jauh lebih kecil dibandingkan luas kota Surabaya. Kota Surabaya memiliki wilayah dengan luas 374,8 kilometer persegi.

Perekonomian


Perbandingan tingkat perekonomian kota Bandung dan Surabaya memiliki perbedaan yang cukup mencolok, baik itu dilihat perdasarkan PDRB atau dilihat berdasarkan PDRB per kapita. Kota Bandung memiliki PDRB Rp172,629 triliun, sedangkan kota Surabaya memiliki PDRB Rp365,073 triliun rupiah. Berdasarkan data diatas, kota Surabaya memiliki PDRB yang besarnya lebih dari dua kali lipat PDRB kota Bandung.

Hal serupa juga dapat dijumpai pada perbandingan PDRB per kapita. Kota Bandung memiliki PDRB per kapita yang mencapai Rp69,868 juta rupiah. Sementara untuk kota Surabaya, PDRB per kapitanya adalah Rp128,822 juta. Jadi, secara umum kota Surabaya memiliki tingkat perekonomian yang lebih baik dibandingkan kota Bandung.

Infrastruktur


Salah satu yang membuat tingkat perekonomian kota Surabaya lebih baik dibandingkan kota Bandung adalah karena ditunjang oleh infrastruktur yang lebih baik. Surabaya terkenal sebagai salah satu kota perdagangan utama di Indonesia yang ditopang oleh infrastruktur pelabuhan yang memadai. Salah satunya adalah pelabuhan Tanjung Perak yang merupakan pelabuhan tersibuk kedua di Indonesia setelah pelabuhan Tanjung Priok. Sementara kota Bandung sama sekali tidak memiliki pelabuhan karena kota ini berada di kawasan pegunungan.

Selain memilik pelabuhan tersibuk kedua di Indonesia, kota Surabaya juga memiliki bandara tersibuk kedua di Indonesia yang bernama Bandara Internasional Juanda. Bahkan rencananya Bandara Internasional Juanda akan memiliki terminal bandara termegah di Indonesia yang pembangunannya diperkirakan selesai pada tahun 2019. Kota Bandung sebenarnya juga memiliki bandara internasional yang bernama Bandara Internasional Husein Sastranegara. Sayangnya bandara ini persis berada di tengah-tengah kota Bandung sehingga sulit untuk dilakukan pengembangan. Kapasitasnya hanya sekitar 3,4 juta penumpang per tahun. Jauh dibawah kapasitas Bandara Internasional Juanda yang mencapai 14 juta penumpang per tahun.

Untuk infrastruktur perkotaan, kota Surabaya juga lebih unggul. Contohnya infrastruktur jalan. Kota Surabaya memiliki infrastruktur jalan yang relatif lebih lebar dibandingkan kota Bandung. Selain itu kota Surabaya juga telah terhubung jalan tol dengan hampir semua daerah-daerah penyangga disekitarnya.

Penataan Kota


Kota Surabaya terkenal sebagai salah satu kota yang paling tertata di Indonesia. Bahkan telah meraih berbagai penghargaan. Bagusnya penataan kota Surabaya dapat dilihat dari kawasan bisnis dan pemukimannya yang terkluster cukup baik. Selain itu pemerintah kota Surabaya juga gencar melakukan penghijauan kota dengan membangun banyak taman dan membenahi jalur pedestrian hampir diseluruh sudut kota.

Kota Bandung juga mulai melakukan banyak pembenahan dalam penataan kota. Sejumlah pedestrian mulai direvitalisasi dan ruang publik terus ditambah. Hanya saja PR terbesar pemerintah kota Bandung adalah membenahi sejumlah pemukiman padat yang masih belum tertata. Selain itu, masalah lainnya yang harus dibenahi pemerintah kota Bandung adalah mengembalikan kawasan Bandung Utara sebagai daerah resapan air. Selama ini banyak kawasan resapan air di Bandung Utara yang beralih fungsi menjadi kawasan pemukiman.

Senin, 11 Maret 2024

Fakta Tentang Kota Depok, Kota Paling 'Underrated' di Indonesia

Kota Depok

Depok adalah salah satu kota yang berada di provinsi Jawa Barat. Kota ini berbatasan langsung dengan kota Jakarta. Itulah sebabnya Depok dikenal juga sebagai salah satu penyangga dari Kota Jakarta dan menjadi bagian dari kawasan metropolitan Jabodetabek. Jabodetabek merupakan sebuah kawasan metropolitan yang terdiri dari kota Jakarta sebagai kota inti, kabupaten Bekasi, kabupaten Bogor, kabupaten Tangerang, kota Bekasi, kota Bogor, kota Depok, kota Tangerang, dan kota Tangerang Selatan.


Ilustrasi lambang kota Depok (depok.go.id)

Sebelum menjadi wilayah perkotaan seperti sekarang ini, Depok merupakan bagian dari Kabupaten Bogor. Pengesahan berdirinya kota Depok dilakukan pada tanggal 20 April 1999. Seminggu sesudahnya, Depok secara resmi berdiri sebagai sebuah Kotamadya. Kota Depok berbatasan dengan kota Jakarta dan provinsi Banten di sebelah utara, kabupaten Bogor di sebelah selatan, kabupaten Bogor dan provinsi Banten di sebelah barat, serta kabupaten Bogor dan kota Bekasi di sebelah timur. 

Bagi kita yang sering berselancar di dunia pasti banyak menemukan informasi negatif seputar kota Depok. Mulai dari berita-berita mistis seperti babi ngepet, kemacetan, kriminalitas dll. Kota Depok juga sempat diolok-olok karena memutar lagu yang dinyanyikan dan diciptakan wali kota Depok saat lampu lalu lintas sedang merah. Hal ini dianggap sebagai puncak komedi dari kota Depok.

Semua hal negatif dan receh tersebut membuat orang-orang memandang remeh terhadap kota Depok. Padahal sebenarnya Depok merupakan kota yang patut diperhitungkan. Sebenarnya banyak kelebihan dari kota Depok yang jarang diketahui mayoritas orang. 

Selama ini Depok dianggap sebagai kota kecil yang tidak layak diperhitungkan. Padahal faktanya justru sebaliknya. Depok  merupakan kota yang besar dengan populasi yang mencapai lebih dari 2 juta jiwa. Dengan populasi yang sebesar itu, Depok masuk dalam daftar 10 besar kota dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia.  Angka tersebut jauh diatas populasi kota Semarang atau Makassar. Hanya saja kota Depok memang memiliki wilayah yang tidak terlalu luas. Luas wilayah kota Depok hanya sekitar 199,9 km².

Boleh dibilang kota Depok memiliki perkembangan yang cukup pesat beberapa tahun belakangan ini. Salah satu kawasan yang paling berkembang dari kota Depok adalah daerah Margonda. Di kawasan ini terdapat banyak gedung-gedung pencakar langit yang menjadi simbol pertumbuhan dari kota Depok. Di wilayah Margonda ini kita dapat menjumpai berbagai gedung penting seperti ITC Depok, Kantor Wali Kota Depok, Margo City, Universitas Gunadarma, Hotel Margonda Residence dll. 


gedung-gedung pencakar langit di kota depok
Ilustrasi gedung-gedung pencakar langit di kota Depok (youtube.com/@cakrawaladrone)

Satu lagi yang paling menonjol dari kota Depok adalah sektor pendidikan. Sebagian besar orang Indonesia tentunya pasti tahu dengan Universitas Indonesia atau UI. Universitas Indonesia yang terkenal sebagai salah satu universitas terbaik dan terbesar di Indonesia berada di kota Depok, tepatnya berada di Jl. Lingkar, Pondok Cina, Kecamatan Beji. Sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia, tentunya UI menjadi tempat berkumpul para mahasiswa terbaik di negeri ini.


kampus universitas indonesia di kota depok
Ilustrasi kampus UI di kota Depok (ui.ac.id)

Dilihat dari kualitas SDM, kota Depok juga tidak buruk-buruk amat. Dalam hal Indeks Pembangunan Manusia atau IPM, kota Depok berada diurutan ke-23 dari 500 lebih kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Indeks Pembangunan Manusia kota Depok memiliki skor 81,37. Masih lebih tinggi bila dibandingkan Indeks Pembangunan Manusia kota Medan dan Batam.

Kesimpulannya, walau melekat dengan stigma negatif namun kota Depok tidak seburuk yang diperkirakan. Kota ini masih layak untuk diperhitungkan sebagai salah satu terpenting di Indonesia. Ramainya stigma negatif tentang kota Depok tidak akan mengubah fakta-fakta yang kita telah kita ulas sebelumnya. 


Rujukan :

Sumber1

Sumber2