Jumat, 08 Maret 2024
Senin, 04 Maret 2024
5 Kota Terkaya di Pulau Jawa
5 Kota Terkaya di Pulau Jawa
Kediri
Jakarta
Cilegon
Surabaya
Semarang
Selasa, 27 Februari 2024
Padang vs Pekanbaru, Perbandingan Dua Kota Terbesar di Sumatera Bagian Tengah
Padang dan Pekanbaru adalah ibukota dari dua Provinsi yang bertetangga di Pulau Sumatera. Padang merupakakan ibukota dari provinsi Sumatera Barat, sedangkan Pekanbaru merupakan ibukota dari Provinsi Riau. Kedua kota ini memegang status sebagai kota terbesar di provinsi masing-masing.
Dulu provinsi Sumatera Barat dan provinsi Riau sama-sama bagian dari provinsi Sumatera Tengah. Namun provinsi Sumatera Tengah akhirnya dipecah menjadi 3 provinsi, yaitu provinsi Sumatera Barat, provinsi Riau, dan provinsi Jambi. Seiring waktu ketiga provinsi tersebut mengalami perkembangan yang berbeda-beda.
Diantara semua kota yang terdapat di bagian tengah Pulau Sumatera, Padang dan Pekanbaru memegang status sebagai kota terbesar. Tentunya menarik untuk melihat perbandingan diantara kedua kota tersebut. Seperti apakah hasilnya? Berikut adalah perbandingan antara kota Padang vs Kota Pekanbaru :
1. Populasi
2. Luas wilayah
3. Produk Domestik Regional Bruto
4. Pendapatan per kapita
5. Infrastruktur
6. APBD
7. Indeks Pembangunan Manusia
Rujukan :
Kamis, 08 Februari 2024
Pusat Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Diusulkan Pindah dari Kota Padang
Selasa, 06 Februari 2024
10 Gedung Tertinggi di Kota Bandar Lampung
Kota Bandar Lampung adalah sebuah kota yang berada di Provinsi Lampung dan merupakan ibukota dari Provinsi Lampung. Selain menjadi ibukota, Kota Bandar Lampung merupakan kota terbesar di Provinsi Lampung. Populasi Kota Bandar Lampung sudah lebih dari 1 juta jiwa. Dengan luas wilayahnya yang cuma 192,22 km², menjadikan Bandar Lampung sebagai salah satu kota terpadat di Pulau Sumatera.
Dengan populasinya yang besar, Kota Bandar Lampung terus berkembang menjadi sebuah kota metropolitan. Salah satu pemandangan yang biasa kita jumpai dari sebuah kota besar adalah kehadiran gedung-gedung pencakar langit. Termasuk dengan Kota Bandar Lampung yang saat ini sudah memiliki beberapa gedung pencakar langit. Apa saja gedung-gedung tersebut? Berikut adalah daftar 10 gedung tertinggi di Kota Bandar Lampung.
1. Hotel Grand Mercure
2. Novotel Hotel
3. Whiz Prime Hotel
4. Horison Hotel
5. Batiqa Hotel
6. Swiss-Belhotel
7. Kantor Walikota Bandar Lampung
8. Pop!
9. Aston Hotel
10. Bank Utomo Tower
Sabtu, 03 Februari 2024
Inilah Alasan Pembangunan IKN akan Berdampak Besar terhadap Kota Balikpapan
Sabtu, 28 Desember 2019
Mengenal Kota Terluas di Indonesia, Luasnya Hampir 4 Kali Jakarta
Walaupun Jakarta merupakan kota terbesar di Indonesia dalam hal jumlah penduduk, namun tidak kalau dilihat berdasarkan luas wilayah. Dalam hal luas wilayah Jakarta masih kalah dibandingkan beberapa kota lainnya di Indonesia. Luas wilayah Kota Jakarta adalah 661,5 km². Sementara kota terluas di Indonesia memiliki luas wilayah 2.500 km².
Status kota terluas di Indonesia dipegang oleh Kota Palangka Raya. Seperti yang dibahas sebelumnya, Palangka Raya sebagai kota terluas di Indonesia memiliki luas wilayah 2.500 km². Jadi Palangkaraya memiliki luas wilayah hampir 4 kali luasnya Kota Jakarta. Namaun walaupun wilayahnya begitu luas, populasi Kota Palangka Raya hanya sekitar 377 ribu jiwa.
Palangka Raya merupakan ibukota dari Provinsi Kalimantan Tengah. Dulu kota ini sering disebut-sebut sebagai calon ibukota baru Republik Indonesia. Alasannya adalah karena pada saat pemerintahan Presiden Soekarno memang ada wacana untuk memindahkan ibukota Indonesia dari Jakarta ke Palangka Raya. Namun wacana tersebut akhirnya sirna pasca runtuhnya rezim Soekarno.
Bila dilihat berdasarkan demografi, Palangka Raya tergolong kota yang heterogen. Hampir semua etnis-etnis terbesar di Indonesia bermukim di kota ini, seperti Jawa, Madura, Sunda, Bali dan Batak. Selain itu tentunya juga terdapat etnis-etnis asli Kalimantan seperti Banjar dan Dayak.
Meski Palangka Raya memiliki wilayah yang sangat luas, namun hanya sekitar 70 km² wilayah Palangka Raya yang terbangun. Mayoritas wilayah Palangka Raya masih berupa hutan belantara, termasuk kawasan hutan lindung.
Minggu, 22 Desember 2019
Transportasi Jakarta Lebih Maju daripada Kuala Lumpur?
Jakarta sebagai kota terbesar di Indonesia dan sekaligus ibukota negara memiliki perkembangan yang jauh lebih pesat dibandingkan kota-kota lainnya di Indonesia. Bahkan boleh dibilang perkembangan Kota Jakarta sangat timpang bila dibandingkan dengan kota lainnya di Indonesia. Namun bila dibandingkan dengan kota-kota terbesar di negara maju, tentunya Jakarta tidak ada apa-apanya.
Jangankan dengan kota-kota terbesar di negara maju, dengan kota-kota terbesar dibeberapa negara berkembang saja Jakarta boleh dibilang masih tertinggal. Namun untungnya saat ini Jakarta mengalami perkembangan yang cukup signifikan diberbagai bidang. Salah satunya adalah dibidang transportasi.
Selama berpuluh tahun Jakarta memiliki transportasi yang relatif kuno bila dibandingkan dengan kota-kota sekelasnya. Barulah beberapa tahun belakangan ini Jakarta mengalami transformasi besar-besaran. Kalau sebelumnya Jakarta tidak memiliki MRT (Mass Rapid Transit), sekarang Jakarta telah memilikinya dengan fasilitas yang cukup modern, walaupun saat ini baru memiliki satu jalur saja. Selain itu Jakarta juga sudah memiliki LRT (Light Rail Transit) yang juga satu jalur.
Kehadiran MRT dan LRT membuat Jakarta tidak tertinggal lagi bila dibandingkan dengan kota-kota di negara tetangga seperti Kuala Lumpur, Singapura dan Bangkok. Hanya saja karena kita membangunnya belakangan, tentunya masih kalah dalam hal jumlah jalur. Contohnya dengan Kuala Lumpur yang saat ini telah memiliki 7 jalur MRT dan LRT.
Memang saat ini kondisi transportasi Kota Jakarta masih kalah bila dibandingkan dengan Kuala Lumpur. Namun tentunya upaya untuk meningkatkan kualitas transportasi di Kota Jakarta tidak berhenti di sini saja. Kedepannya akan terus dibangun jalur-jalur baru baik untuk LRT maupun MRT. Contohnya saat ini yang sedang dibangun dan akan rampung dalam 1-2 tahun kedepan adalah LRT Jabodebek. LRT ini akan menghubungkan Kota Jakarta dengan Kota Bogor, Depok dan Bekasi.
Transportasi Kota Jakarta bukannya tidak memiliki keunggulan bila dibandingkan dengan Kuala Lumpur. Jakarta merupakan kota dengan sistem BRT (Bus Rapid Transit) dan Commuter Line yang paling masif di Asia Tenggara. BRT merupakan sebuah sistem transportasi berbasis bus yang memiliki jalur khusus atau kita kenal juga dengan sebutan busway. Sementara Commuter Line merupakan layanan kereta api yang menghubungkan Jakarta dengan kota-kota penyangganya. Layanan Commuter Line ini lebih kita kenal dengan sebutan KRL (Kereta Rel Listrik) Jabodetabek.
Hal yang perlu dikembangkan oleh pemerintah Indonesia maupun DKI Jakarta adalah mengintegrasikan berbagai moda transportasi di Kota Jakarta. Kalau semuanya sudah terintegrasi, bukan tidak mungkin sistem transportasi di Kota Jakarta mampu mengungguli Kota Kuala Lumpur di Malaysia.
Selasa, 28 November 2017
Mengenal Kota Padang Panjang, Salah Satu Kota Terkecil di Indonesia
Populasi Kota Padang Panjang berdasarkan data tahun 2014 adalah 49.451 jiwa. Dengan demikian, Padang Panjang memegang status sebagai kota dengan populasi terkecil di Provinsi Sumatera Barat dan masuk dalam jajaran tiga besar kota dengan populasi terkecil di Indonesia. Bukan saja populasinya yang kecil, Kota Padang Panjang juga memiliki wilayah yang mungil. Luas wilayah kota Padang Panjang hanya 23 km². Bahkan Kota Panjang Panjang hanya terdiri dari 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Padang Panjang Barat dan Kecamatan Padang Panjang Timur.
Nuansa berasaskan Islam sangat kental dengan kota ini. Itulah sebabnya kota Padang Panjang terkenal dengan julukan Serambi Mekah. Berbagai lembaga pendidikan yang berbasis agama Islam sangat mudah dijumpai di kota ini. Salah satunya adalah Sumatera Thawalib yang merupakan sekolah agama Islam paling populer di Indonesia. Selain Sumatera Thawalib, masih ada sejumlah sekolah agama Islam populer lainnya di Padang Panjang. Diantaranya adalah Perguruan Diniyah Putri dan Pesantren Terpadu Serambi Mekkah.
Padang Panjang merupakan salah satu kota terpenting di Provinsi Sumatera Barat karena posisinya yang strategis. Kota ini berada pada jalur silang yang terhubung dengan jalur lintas Sumatera. Kota ini menjadi penghubung antara Kota Padang dengan Kota Bukittinggi. Selain itu juga menghubungkan dua kota tersebut dengan Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Solok dan Kota Solok. Pada masa pemerintahan Kolonial Belanda, kota ini merupakan pertemuan antara jalur kereta api dari Kota Bukittinggi dan dari Kabupaten Solok yang akan menuju Kota Padang atau sebaliknya. Pertemuan jalur kereta api tersebut terdapat di Stasiun Padang Panjang.
Bila dilihat berdasarkan potensi daerah, Padang Panjang tergolong kota yang biasa-biasa saja. Tidak banyak potensi daerah yang dapat digali dari Kota Padang Panjang. Apalagi mayoritas daratan Kota Panjang merupakan kawasan pebukitan curam yang sulit untuk dikembangkan sebagai kawasan perkotaan. Maka dari itu, Pemerintah Kota Panjang mencoba memaksimalkan sektor perdagangan dan jasa dengan mamanfaatkan posisi Kota Padang Panjang yang strategis. Selain itu sektor pariwisata juga terus digiatkan di kota ini. Di Kota Panjang terdapat salah satu destinasi wisata paling terkenal di Sumatera Barat yang bernama Minang Fantasi (Mifan).
Senin, 18 September 2017
Kota-Kota di Kalimantan Tidak Seburuk yang Diperkirakan
Melalui tulisan ini saya ingin menunjukan bahwa Pulau Kalimantan tidaklah tertinggal seperti yang dibayangkan. Salah satunya dapat kita lihat berdasarkan kondisi kawasan perkotaan yang berada di sana. Contohnya adalah Kota Balikpapan. Kota Balikpapan merupakan pintu gerbang utama Pulau Kalimantan. Kota yang dijuluki dengan sebutan Kota Minyak ini terkenal sebagai salah satu kota dengan standar hidup tertinggi di Indonesia. Makanya Balikpapan beberapa kali meraih predikat sebagai kota paling layak huni di Indonesia. Kota ini merupakan salah satu kota dengan pendapatan per kapita tertinggi di Indonesia. Penopang utama perekonomian Kota Balikpapan adalah sektor tambang, khusunya migas.
Mungkin banyak yang kurang setuju bila Balikpapan dijadikan contoh, sebab kota tersebut merupakan kota yang kaya akan sumber daya alam. Jadi kita coba megambil contoh kota lainnya yang bukanlah kota yang kaya akan sumber daya alam (SDA). Kota tersebut adalah Kota Banjarmasin. Banjarmasin sendiri merupakan salah satu kota terbesar di Pulau Kalimantan dan satu-satunya kota yang menerapkan konsep area metropolitan di Pulau Kalimantan. Banjarmasin memiliki area metropolitan yang dikenal dengan sebutan Banjar Bakula. Area Metropolitan Banjar Bakula terdiri dari Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, sebagian kecamatan di Kabupaten Banjar, sebagian kecamatan di Kabupaten Barito Kuala dan sebagian kecamatan di Kabupaten Tanah Laut.
Banjarmasin sendiri merupakan pintu gerbang utama pulau Kalimantan setelah kota Balikpapan. Selain Banjarmasin dan Balikpapan, masih ada Kota Samarinda dan Pontianak yang menjadi bukti bahwa kota-kota di Pulau Kalimantan tidak begitu tertinggal seperti yang dibayangkan.
Sama halnya seperti Balikpapan, Samarinda merupakan kota yang berada di Provinsi Kalimantan Timur. Kota ini dialiri oleh Sungai Mahakam yang memiliki peranan besar dalam perekonomian Kota Samarinda. Melalui Sungai Mahakam ini, sektor perdangan di Kota Samarinda menjadi lebih hidup. Apalagi Balikpapan berstatus sebagai ibukota dari Provinsi Kalimantan Timur yang notabene merupakan provinsi terkaya di Pulau Kalimantan.
Secara umum perekonomian Kota Samarinda memang masih berada dibawah Kota Balikpapan. Namun Kota Samarinda terus menunjukan perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun belakangan ini. Contohnya dapat dilihat dari kehadiran hotel-hotel dan pusat-pusat perbelanjaan baru yang hadir di Kota Samarinda. Selain itu infrastruktur di kota ini juga terus dibenahi
Sabtu, 09 September 2017
Jayapura, Kota yang Indah di Ujung Timur Indonesia
Ketika pertama kali didirikan, Kota Jayapura dikenal denan nama Hollandia. F.J.P Sachses yang berasal dari Kerajaan Belanda merupakan orang yang berperan dalam lahirnya Kota Jayapura. Kota Jayapura menggunakan nama Hollandia dari tahun 1910 sampai 1962. Setelah itu, kota ini juga sempat menggunakan nama Kota Baru dan Sukarnopura, sebelum akhirnya pada tahun 1968 menggunakan nama Jayapura hingga saat ini. Secara harfiah, istilah Jayapura berarti 'Kota Kemenangan'.
Selama ini banyak yang menganggap bahwa Jayapura adalah kota yang miskin. Anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Dilihat berdasarkan pendapatan per kapita, Jayapura bukanlah kota yang miskin. Kota Jayapura memiliki pendapatan per kapita yang mencapai 76 juta rupiah. Jauh diatas pendapatan per kapita nasional yang hanya 41 juta rupiah. Bahkan untuk kawasan Indonesia timur, Jayapura merupakan kota dengan pendapatan per kapita tertinggi.
Kota Jayapura memiliki topografi yang bervariasi. Disamping memiliki dataran rendah dan pantai, Kota Jayapura juga memiliki perbukitan dan gunung. Kondisi tersebut menjadikan Kota Jayapura memiliki bentang alam yang indah. Salah satu tempat terbaik untuk menikmati indahnya pemandangan Kota Jayapura adalah dari Bukit Jayapura City. Penduduk setempat sering menyebut lokasi ini dengan sebutan Jayapurawood. Dari bukit ini kita dapat menikmati pemandangan hampir keseluruhan Kota Jayapura. Di tambah lagi kita dapat menikmati keindahan laut dan pulau-pulau kecil yang berada disekitar Kota Jayapura.
Bukit Jayapura City ini berada di daerah Pulimak. Bila menggunakan kendaraan, dibutuhkan waktu sekitar 20 menit dari pusat Kota Jayapura untuk mencapai bukit tersebut. Bukit ini merupakan salah satu titik tertinggi dari Kota Jayapura. Tidak heran bila di Bukit Jayapura City ini banyak dijumpai tiang-tiang pemancar. Pada dasarnya, bukit ini bukanlah sebuah objek wisata resmi. Hanya saja, Bukit Jayapura City ini menjanjikan pemandangan indah Kota Jayapura. Jadi walaupun bukan sebuah objek wisata resmi, Bukit Jayapura City merupakan salah satu destinasi yang wajib untuk dikunjungi di Kota Jayapura.
Jayapura merupakan salah satu kota berkonsep waterfront city di Indonesia. Sebagai sebuah waterfront city, banyak pusat-pusat perniagaan dan hotel di Kota Jayapura yang dibangun dekat dengan bibir pantai. Pesona Kota Jayapura sebagai sebuah waterfront city juga semakin lengkap dengan terdapatnya beberapa pantai yang indah di sana. Diantaranya adalah Pantai Bosnik dan Pantai Amai.
Kamis, 25 Mei 2017
Kisah Kota Palangkaraya yang Hampir Menjadi Ibukota Indonesia
Pemerintahan Soekarno telah meyakini bahwa di masa depan akan terjadi lonjakan penduduk yang tak terkendali di Pulau Jawa, sehingga akhirnya memunculkan wacana untuk memindahkan ibukota Indonesia ke luar Pulau Jawa. Ada beberapa alasan mengapa Kota Palangkaraya dipilih sebagai ibukota baru Indonesia. Kota ini berada di tengah Pulau Kalimantan yang merupakan pulau terbesar di Indonesia. Selain itu, Kota Palangkaraya juga memiliki potensi dari Sungai Kahayan, layaknya seperti Sungai Ciliwung yang membelah Kota Jakarta. Soekarno telah menetapkan larangan membangun pemukiman di sekitar Sungai Kahayan. Soekarno berharap hanya taman-taman saja yang boleh dibangun di Sungai Kahayan, sehingga akan menyuguhkan pemandangan yang indah bagi orang-orang yang melewatinya. Selain untuk menunjang pariwisata, tata Kota Palangkaraya memang direncakan akan memadukan transportasi darat dan sungai.
Ayunan kapak Presiden Soekarno pada sebilah kayu di Pahandut, Kampung Dayak, di jantung Kalimantan menandai awal pembangunan Kota Palangkaraya. Peristiwa itu terjadi pada 17 Juli 1957. Sebagai sebuah kota yang baru dibangun, konsep Kota Palangkaraya dirancang secara matang. Ada pengelompokan zona yang memisahkan pusat pemerintahan, komersial dan pemukiman. Sebuah jalan daratpun juga dibangun yang menghubungkan Pusat Kota Palangkarya menuju ke arah Sampit. Jalan tersebut yang saat ini dikenal dengan sebutan Jalan Rusia. Saat ini kondisi jalan tersebut masih mulus meski telah berumur puluhan tahun.
Jalan Rusia ini dirancang oleh insinyur-insinyur yang didatangkan dari Rusia. Itu sebabnya mengapa jalan tersebut diberi nama Jalan Rusia. Pembangunan jalan ini dengan cara mengeruk lahan gambut kemudian diisi dengan batu, pasir dan tanah padat. Itulah sebabnya mengapa Jalan Rusia ini bisa bertahan sangat lama. Rencananya jalan ini akan dibangun sepanjang 175 km yang menghubungkan Parenggean, Sampit dan Pelabuhan Pangkalan Bun. Namun hanya sekitar 34 km pondasi Jalan Rusia yang selesai dibangun. Peristiwa Gerakan 30 September 1965 yang memicu pergantian kekuasaan di Indonesia membuat proyek ini terhenti. Pergantian kekuasaan membuat orang-orang Rusia bergegas meninggalkan Indonesia. Bahkan orang-orang Indonesia yang terlibat pada pembangunan Jalan Rusia ini menyembunyikan jati diri karena rasa takut terhadap pemerintah yang baru. Maklum, pemerintahan Orde Baru yang dipimpin oleh Soeharto sangat anti dengan hal-hal yang berkaitan dengan pemerintahan Orde Lama.
Cita-cita Soekarno yang ingin memiliki ibukota baru menjadi pupus karena runtuhnya rezim yang dia pimpin. Seandainya Rezim Soekarno bisa bertahan lebih lama, tentu saat ini Palangkaraya telah menjadi Ibukota Indonesia. Pembangunan Indonesia juga tidak hanya terpusat di Pulau Jawa seperti yang terjadi sekarang ini.
Rabu, 24 Mei 2017
Melanjutkan Cita-Cita Memajukan Kota Batam
Namun sayangnya semua harapan tersebut masih jauh dari kenyataan. Padahal ketika pertama kali pemerintah Indonesia mengembangkan Kota Batam pada dekade 1970-an, Kota Batam direncakan dapat menjadi Singapura-nya Indonesia. Makanya berbagai infrastruktur besar dibangun di Kota Batam. Contohnya Jembatan Barelang yang merupakan salah satu jembatan terpanjang di Indonesia dan Bandara Internasional Hang Nadim yang merupakan bandara dengan landasan pacu terpanjang di Indonesia. Namun akhirnya pengembangan Kota Batam malah jalan di tempat. Sekarang jangankan dengan Singapura, dengan Johor Bahru saja Batam masih kalah saing. Padahal Kota Batam jauh lebih dulu berkembang dibandingkan Johor Bahru.
Salah satu alasan mengapa perkembangan Kota Batam tidak sesuai harapan adalah karena adanya dualisme kepemimpinan. Pemerintah Indonesia ingin mengurus sendiri Kota Batam dengan membentuk Badan Pengusahaan (BP) Batam. Sementara di luar itu, Batam juga memiliki Pemerintahan Kota yang sah. Jadi, sebelum pemerintah mengambil langkah lebih jauh, harusnya selesaikan terlebih dahulu dualisme kepemimpinan di Kota Batam sehingga tidak ada kejadian saling tindih kepentingan.
Meski Kota Batam masih jauh dari harapan, namun kota ini masih menjadi salah satu kota dengan perkembangan perekonomian terpesat di Indonesia. Potensi ekonomi Kota Batam memang besar. Diantaranya ditopang oleh sektor industri, perdagangan dan jasa. Kota Batam juga masuk dalam daftar 3 besar daerah sebagai pintu masuk utama wisatawan mancanegara ke Indonesia. Jadi kalau kita bicara potensi, Batam memang memiliki potensi yang besar. Tinggal bagaimana cara Pemerintah Indonesia untuk memaksimalkan semua potensi yang ada. Salah satunya mungkin dengan cara meningkatkan konektivitas dengan Singapura.
Seperti yang pernah kita bahas sebelumnya, Kota Batam kalah saing bila dibandingkan dengan Johor Bahru. Johor Bahru adalah salah satu kota di Malaysia yang berbatasan langsung dengan Singapura. Saat ini Kota Johor Bahru benar-benar menikmati berkah dari kemajuan Singapura. Pasalnya antara Johor Bahru dan Singapura telah semenjak lama dihubungkan oleh jembatan yang bernama Jalan Penghubung Johor-Singapura. Jadi saat ini Kota Johor Bahru telah berperan layaknya sebagai kota satelit bagi Singapura. Banyak orang Singapura yang kemudian berinvestasi di Johor Bahru, terutama disektor properti.
Batam juga harus melakukan hal serupa kalau mau mendapatkan berkah dari kemajuan Singapura. Meskipun untuk membangun jembatan yang menghubungkan Batam dengan Singapura akan membutuhkan anggaran yang lebih besar. Pemerintah Indonesia juga pasti akan berpikir panjang untuk membangun jembatan yang menghubungkan Batam dengan Singapura karena anggaran yang besar tersebut. Padahal kalau jembatan tersebut benar-benar terwujud, Kota Batam tidak akan hanya terhubung dengan Singapura, tetapi juga akan terhubung dengan Malaysia. Anggaran yang besar tersebut akan sebanding dengan apa yang akan diraih oleh Kota Batam.
Selain hal diatas, pembenahan internal juga perlu dilakukan oleh Kota Batam. Batam terkenal sebagai salah satu kawasan industri terbesar di Indonesia. Sebagai kota industri, salah satu infrastruktur yang dibutuhkan oleh Kota Batam adalah infrastruktur yang menghubungkan kawasan industri dengan pelabuhan. Dengan demikian arus perdangan akan lebih lancar. BP Batam memang sudah ada rencana untuk membangun jalan tol yang menghubungkan Kawasan Industri Muka Kuning dengan Pelabuhan Kargo Batuampar. Namun saat ini masih sebatas wacana.
Kota Batam juga perlu membangun angkutan cepat atau rapid transit. Tidak ada kota maju di dunia yang tidak memiliki angkutan cepat. BP Batam juga sudah pernah mengusulkan wacana ini dengan membangun angkutan cepat jenis LRT (Light Rail Transit). Intinya adalah, Kota Batam perlu mengembangkan infrastruktur yang mampu membuat mobilitas barang dan orang menjadi lebih efesien.
Sebagai penutup saya ingin menyampaikan bahwa inti dari tulisan ini adalah, Pemerintah Indonesia harus melakukan langkah besar kalau ingin memberikan perubahan besar bagi Kota Batam. Kita sangat menghargai cita-cita pemerintah yang ingin memajukan Kota Batam. Namun semua itu sulit dicapai kalau pemerintah tidak berani berkorban lebih besar.
Rabu, 10 Mei 2017
Jakarta, Surabaya, dan Bandung Masuk dalam Daftar Global City
Indonesia sendiri menempatkan tiga kotanya dalam daftar kota global untuk regional Asia Pasifik. Kota-kota tersebut adalah Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Seperti yang kita ketahui, Jakarta, Surabaya, dan Bandung merupakan tiga kota terbesar di Indonesia. Ketiga kota tersebut juga memiliki porsi terbesar terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia. Kota Jakarta memiliki kontribusi 16,95 persen terhadap PDB Indonesia. Sementara Surabaya dan Bandung masing-masing memiliki kontribusi 3,48 persen dan 1,68 terhadap PDB Indonesia.
Kita harapkan semoga terus bertambah kota-kota di Indonesia yang masuk dalam kategori kota global. Kalau perlu tidak hanya kota-kota di Pulau Jawa, namun juga kota-kota di luar Pulau Jawa seperti Medan dan Makassar. Apalagi saat ini pemerintah Indonesia sedang gencar-gencarnya melakukan pemerataan pembangunan ke berbagai daerah di Indonesia.
Dibawah ini merupakan daftar lengkap kota-kota di Asia Pasifik yang masuk dalam daftar kota global yang bersumber dari situs atkearney.
10 Gedung Tertinggi di Kota Malang
Kota Malang mengalami perkembangan yang cukup pesat. Berbagai pemandangan khas kota-kota besar dapat kita jumpai di kota ini. Salah satunya adalah keberadaan gedung-gedung tinggi. Bicara tentang gedung tinggi, pada tulisan ini kita akan membahas tentang 10 gedung tertinggi di Kota Malang. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftarnya.
Malang City Point
Malang City Point adalah gedung yang difungsikan sebagai apartemen. Gedung ini terdiri dari 2 tower yang masing-masing memiliki 19 lantai. Jadi, Malang City Point menduduki posisi pertama dan kedua sebagai gedung tertinggi di Kota Malang. Malang City Point berlokasi di Jalan Raya Dieng, Malang.
Soekarno Hatta Apartment
Sesuai dengan namanya, Soekarno Hatta Apartment merupakan sebuah gedung yang difungsikan sebagai apartemen. Gedung yang berada di Jalan Soekarno Hatta ini memiliki 17 lantai. Dengan demikian, Soekarno Hatta Apartment menduduki posisi ketiga sebagai gedung tertinggi di Kota Malang.
Gedung Filkom Universitas Brawijaya
Universitas Brawijaya memiliki beberapa gedung tinggi. Gedung tertinggi yang dimiliki oleh Universtias Brawijaya adalah gedung Filkom (Fakultas Ilmu Komputer). Gedung ini terdiri dari 13 lantai dan berada pada posisi keempat sebagai gedung tertinggi di Kota Malang.
Aria Gajayana
Aria Gajayana adalah sebuah gedung yang berada di Jalan Kawi, Malang. Gedung ini merupakan sebuah hotel berbintang 4. Aria Gajayana terdiri dari 12 lantai dan menduduki posisi kelima dalam daftar gedung tertinggi di Kota Malang.
Best Western OJ Hotel
Sama halnya seperti Aria Gajayana, Best Western OJ Hotel juga merupakan sebuah hotel berbintang 4. Hotel ini berada di Jalan Dr. Cipto, Malang. Best Western OJ Hotel menduduki posisi keenam sebagai sebagai gedung tertinggi di Kota Malang. Gedung ini terdiri dari 12 lantai.
Gedung FIA Universitas Brawijaya
Gedung FIA (Fakultas Ilmu Adminstrasi) Universitas Brawijaya menduduki posisi tertinggi ketujuh di Kota Malang. Gedung ini terdiri dari 12 lantai.
Gedung FEB Universitas Brawijaya
Posisi gedung tertinggi kedelapan di Kota Malang juga dipegang oleh Universitas Brawijaya. Gedung tersebut adalah Gedung FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis). Gedung ini terdiri dari 12 lantai.
Ibis Styles Malang
Ibis Styles Malang adalah sebuah hotel bintang 4 yang berada di Jalan Letjen S. Parman, Malang. Gedung ini memiliki 12 lantai dan merupakan gedung tertinggi kesembilan di Kota Malang. Gedung ini merupakan sebuah hotel berbintang 4.
Swiss-Belinn Malang
Posisi gedung tertinggi kesepuluh di Kota Malang dipegang oleh Swiss-Belinn Malang. Swiss-Belinn Malang adalah sebuah hotel berbintang 3. Gedung yang memiliki 12 lantai ini berada di Jalan Veteran, Malang.