Terlengkap dalam menyajikan informasi seputar kota-kota di Indonesia

Tampilkan postingan dengan label Regional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Regional. Tampilkan semua postingan

Daftar Kota di Pulau Jawa Berdasarkan Populasi Penduduk

Pulau Jawa adalah salah satu pulau terbesar yang dimiliki oleh Indonesia. Jumlah populasi penduduk di Pulau Jawa merupakan yang terbesar di Indonesia. Sekitar 150 juta penduduk Indonesia berada di Pulau Jawa. Angka tersebut setara dengan 60% dari total populasi Indonesia. 

Besarnya populasi penduduk di Pulau Jawa menyebabkan perkembangan wilayah perkotaan di sana juga lebih berkembang pesat dibandingkan daerah-daerah lainnya. Mayoritas kota-kota besar di Indonesia berada di Pulau Jawa. Salah satunya adalah Kota Jakarta yang merupakan kota terbesar di Indonesia.

Peta Pulau Jawa
ilustrasi peta Pulau Jawa (solopos.com)

Jumlah kota di Pulau Jawa juga cenderung lebih banyak bila dibandingkan dengan pulau-pulau lainnya di Indonesia. Ada 29 daerah di Pulau Jawa yang saat ini berstatus sebagai kota otonom. Provinsi dari Pulau Jawa yang paling banyak memiliki kota adalah Jawa Barat dan Jawa Timur. Ada 9 daerah di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur yang berstatus sebagai kota otonom.

Pada tulisan kali ini kita akan membahas tentang daftar kota di Pulau Jawa yang diurutkan berdasarkan jumlah populasi penduduk. Jadi akan kita bahas 29 kota di pulau jawa dari yang memiliki populasi terbesar hingga yang terkecil. Untuk lebih jelasnya berikut adalah daftarnya.

1. Jakarta

Jakarta adalah kota terbesar di Pulau Jawa sekaligus merupakan kota terbesar di Indonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki populasi diatas 10 juta. Berdasarkan data BPS, populasi Kota Jakarta untuk tahun 2023 mencapai 10.672.100 jiwa. Jakarta dikenal luas sebagai ibu kota Negara Indonesia. Namun saat ini Jakarta sudah tidak lagi berstatus sebagai ibu kota Negara Indonesia setelah pemerintah Indonesia memindahkan pusat pemerintahan Indonesia ke IKN (Ibu Kota Nusantara). Luas wilayah dari Kota Jakarta mencapai 661,5 km²

2. Surabaya

Surabaya adalah ibu kota dari Provinsi Jawa Timur. Kota ini memegang status sebagai kota terbesar kedua di Pulau Jawa sekaligus terbesar kedua di Indonesia. Kota Surabaya tercatat memiliki populasi yang mencapai 2.887.223 untuk tahun 2022. Surabaya bukan hanya terbesar kedua dari segi populasi, tetapi juga terbesar kedua di Indonesia dari sergi perekonomian setelah Kota Jakarta. Kota Surabaya memiliki wilayah dengan luas 350,5 km²

3. Bekasi

BPS Jawa Barat mencatatkan jumlah penduduk Kota Bekasi untuk tahun 2020 mencapai 3.075.690 jiwa. Dengan demikian Bekasi merupakan kota terbesar ketiga di Pulau Jawa sekaligus terbesar ketiga di Indonesia. Bekasi merupakan salah satu kota penyangga Jakarta yang memiliki wilayah dengan luas 213,1 km². Dengan menduduki posisi ketiga terbesar di Indonesia, berarti Bekasi telah melampui Kota Bandung dari segi jumlah penduduk. 

4. Bandung

Sebelumnya Bandung merupakan kota dengan populasi penduduk terbesar ketiga di Indonesia. Namun posisi Kota Bandung tersebut saat ini telah digantikan oleh Kota Bekasi. Saat ini populasi penduduk Kota Bandung menduduki posisi keempat di Pulau Jawa sekaligus di Indonesia. Ibu kota Jawat Barat ini memiliki populasi 2.510.103 jiwa.  Sementara itu luas wilayah dari Kota Bandung adalah 167,3 km².

5. Depok

Populasi penduduk Kota Depok adalah yang terbesar kelima di Pulau Jawa dan terbesar keenam di Indonesia. Sama seperti Bekasi, Kota Depok juga merupakan salah satu penyangga Kota Jakarta. Kota ini berada di Provinsi Jawa Barat. Populasi Kota Depok berdasarkan data BPS tahun 2020 tercatat 2.484.186 jiwa. Sementara itu luas wilayah dari Kota Depok adalah 199,9 km².

6. Tangerang

Kota dengan populasi penduduk terbesar keenam di Pulau Jawa adalah Tangerang. Sedangkan untuk di Indonesia, populasi penduduk Kota Tangerang adalah yang terbesar ketujuh. Kota ini berada di Provinsi Banten dan juga merupakan salah satu penyangga Kota Jakarta. Tangerang memiliki populasi penduduk yang mencapai 1.930.556 jiwa dan memiliki wilayah dengan luas 164,6 km².

7. Semarang

Semarang adalah ibu kota dari Provinsi Jawa Tengah. Kota ini memiliki populasi yang mencapai 1.694.743 jiwa dan memiliki wilayah dengan luas 373,8 km². Semarang menempati posisi ketujuh sebagai kota dengan populasi terbesar di Pulau Jawa. Untuk seluruh Indonesia, jumlah populasi Kota Semarang menduduki posisi kesembilan. 

8. Tangerang Selatan

Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu penyangga Kota Jakarta. Kota ini berada di Provinsi Banten dan memiliki populasi penduduk 1.399.500 jiwa. Populasi penduduk Kota Tangerang Selatan adalah yang terbesar kedelapan di Pulau Jawa dan terbesar kesepuluh di Indonesia. Kota ini memiliki wilayah dengan luas 164,8 km²

9. Bogor

Sama seperti Tangerang Selatan, Kota Bogor juga merupakan salah satu penyangga Kota Jakarta. Kota ini memiliki populasi 1.126.927 jiwa dengan luas wilayah 111,4 km².  Kota yang berada di Provinsi Jawa Barat ini merupakan kota dengan populasi penduduk terbesar kesembilan di Pulau Jawa dan terbesar ketiga belas di Indonesia. 

10. Malang

Malang merupakan kota terbesar kedua di Provinsi Jawa Timur. Sementara itu di Pulau Jawa, Kota Malang menduduki posisi kesepuluh dari segi jumlah populasi penduduk. Populasi Kota Malang untuk tahun 2022 tercatat 846.126. Sementara itu Kota Malang memiliki wilayah dengan luas 111,1 km².

11. Serang

Kota serang merupakan ibu kota dari Provinsi Banten. Populasi penduduk dari Kota Serang berdasarkan data BPS adalah 723.790. Dengan populasi sebesar itu menempatkan Serang sebagai kota berpenduduk terbesar kesebelas di Pulau Jawa. Kota ini memiliki luas wilayah 266,2 km².

12. Tasikmalaya

Tasikmalaya adalah salah satu kota yang berada di Provinsi Jawa Barat. Kota ini memiliki populasi penduduk yang mencapai 663.986 jiwa. Populasi penduduk Kota Tasikmalaya merupakan yang terbesar kedua belas di Pulau Jawa. Luas dari Kota Tasikmalaya adalah 184,2 km².

13. Cimahi

Sama seperti Tasikmalaya, Cimahi juga merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Jawa Barat. Cimahi merupakan kota dengan populasi penduduk terbesar ketiga belas di Pulau Jawa. Kota ini memiliki populasi penduduk 620.393 jiwa. Sementara itu luas dari Kota Cimahi adalah 42,43 km².

14. Surakarta

Surakarta adalah kota terbesar kedua di Provinsi Jawa Tengah setelah Kota Semarang. Populasi penduduk Kota Surakarta adalah terbesar keempat belas di Pulau Jawa. Kota ini memiliki populasi yang mencapai 526.870. Luas dari Kota Surakarta adalah 46,62 km².

15. Cilegon

Cilegon merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Banten. Kota ini memiliki populasi penduduk 450,510 jiwa dan merupakan kota dengan populasi penduduk terbesar kelima belas di Pulau Jawa. Luas dari Kota Cilegon adalah 162,5 km².

Untuk urutan kota-kota dengan populasi terbesar ke-16 sampai ke-29 di Pulau Jawa ada pada daftar dibawah ini :

  • Yogyakarta, populasi penduduk 449.890 jiwa dan menduduki posisi ke-16
  • Sukabumi, populasi penduduk 330.691 jiwa dan menduduki posisi ke-17
  • Cirebon, populasi penduduk 322.322 jiwa dan menduduki posisi ke-18
  • Pekalongan, populasi penduduk 317.524 jiwa dan menduduki posisi ke-19
  • Kediri, populasi penduduk 289.418 jiwa dan menduduki posisi ke-20
  • Tegal, populasi penduduk 282.781 jiwa dan menduduki posisi ke-21
  • Probolinggo, populasi penduduk 243.200 jiwa dan menduduki posisi ke-22
  • Batu, populasi penduduk 216.735 jiwa dan menduduki posisi ke-23
  • Pasuruan, populasi penduduk 211.497 jiwa dan menduduki posisi ke-24
  • Madiun, populasi penduduk 199.192 jiwa dan menduduki posisi ke-25
  • Salatiga, populasi penduduk 198.920 jiwa dan menduduki posisi ke-26
  • Banjar, populasi penduduk 183.299 jiwa dan menduduki posisi ke-27
  • Blitar, populasi penduduk 151.960 jiwa dan menduduki posisi ke-28, serta
  • Magelang, populasi penduduk 122.150 jiwa dan menduduki posisi ke-29.
Itulah urutan daftar kota di Pulau Jawa yang diurut berdasarkan jumlah populasi penduduk. Semoga informasinya bermanfaat.


Referensi :

  • https://jatim.bps.go.id/statictable/2023/05/30/2697/jumlah-penduduk-provinsi-jawa-timur-menurut-kabupaten-kota-dan-jenis-kelamin-2022.html
  • https://jabar.bps.go.id/indicator/12/133/1/jumlah-penduduk-menurut-kabupaten-kota.html
  • https://jateng.bps.go.id/indicator/12/766/1/jumlah-penduduk-menurut-kabupaten-kota-di-jawa-tengah.html

Bagikan Postingan Ini:

Kota Terkaya di Indonesia Ini Memiliki Pendapatan per Kapita Setara Korea Selatan

Indonesia merupakan negara yang masuk dalam kategori berpendapatan menengah atas kalau dilihat berdasarkan angka pendapatan per kapita. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), pendapatan per kapita Indonesia saat ini mencapai Rp75 juta. Angka tersebut setara dengan US$4.919,7. Bank Dunia atau World Bank mengklasifikasikan suatu negara sebagai negara berpendapatan menengah atas kalau memiliki pendapatan per kapita US$4.446 sampai US$13.845.

Meskipun secara nasional pendapatan per kapita Indonesia berada diangka Rp75 juta, namun ada beberapa kota di Indonesia yang memiliki pendapatan per kapita jauh diatas angka tersebut. Salah satunya adalah Kota Kediri. Kediri merupakan kota dengan pendapatan per kapita tertinggi di Indonesia saat ini. Kota ini berada di Provinsi Jawa Timur dan merupakan kota terbesar ketiga di Provinsi Jawa Timur setelah Kota Surabaya dan Malang.


Salah satu sudut Kota Kediri
ilustrasi salah satu sudut Kota Kediri (jawapos.com)

Dilansir jawapos.com, Kota Kediri memiliki pendapatan per kapita yang mencapai Rp541,113 juta. Angka tersebut lebih dari tujuh kali lipat pendapatan per kapita nasional Indonesia. Kalau dikonversi ke mata uang Dolar Amerika menggunakan kurs saat ini, pendapatan per kapita kota kediri setara dengan US$33.733. 

Baca juga : 10 Kota Terkaya di Indonesia, Jakarta Hanya Urutan Ketiga

Tingginya pendapatan per kapita Kota Kediri sudah setara dengan negara-negara maju. Pendapatan per kapita Kota Kediri sudah penyamai pendapatan per kapita Negara Korea Selatan. Korea Selatan memiliki pendapatan per kapita yang berada diangka US$33.745. Namun pendapatan per kapita Kota Kediri masih dibawah pendapatan per kapita Negara Brunei Darussalam yang berada diangka US$37.826. Lantas apakah yang menyebabkan pendapatan per kapita Kota Kediri cenderung jauh lebih tinggi dibandingkan kota-kota lainnya di Indonesia?

Sebelum kita mengulas tentang alasan penyebab tingginya pendapatan per kapita Kota Kediri, ada baiknya kita sedikit mengulas tentang profil Kota Kediri. Seperti yang kita bahas sebelumnya, Kediri adalah salah satu kota yang berada di Provinsi Jawa Timur. Populasi dari Kota Kediri menurut data PBS tahun 2023 adalah 289.418 jiwa. Kota ini berjarak sekitar 130 km dari Kota Surabaya yang merupakan ibu kota Provinsi Jawa Timur. 

Secara geografis, Kota Kediri terletak pada 07°45'-07°55 LS dan 111°05'-122°03 BT. Kota Kediri memiliki wilayah yang tidak terlalu luas, yaitu hanya 67,2 km². Secara administratif, Kota Kediri terdiri dari 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Kota, Kecamatan Mojoroto, dan Kecamatan Pesantren. Seluruh wilayah dari Kota Kediri dikelilingi oleh Kabupaten Kediri. Maklum, Kota Kediri sebelumnya merupakan ibu kota dari Kabupaten Kediri sebelumnya menjadi kota otonom seperti sekarang. 

Menjawab pertanyaan sebelumnya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingginya pendapatan per kapita Kota Kediri. Kota Kediri memiliki industri pengolahan dan manufaktur yang cukup berkembang. Salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia, yaitu PT Gudang Garam juga memiliki pabrik di Kota Kediri. Selain sektor manufaktur, sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga menggeliat di Kota Kediri. Data dari BPS mencatat bahwa jumlah lapangan usaha sekunder di Kota Kediri mencapai 80% atau yang tertinggi di Provinsi Jawa Timur. Tingginya geliat perekonomian di Kota Kediri tidak terlepas dari keberhasilan Kota Kediri dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif. 


Kantor unit PT Gudang Garam di Kota Kediri
Kantor unit PT Gudang Garam di Kota Kediri (tribunnews.com)

Sektor lainnya seperti pendidikan sedikit banyak juga memberikan pengaruh terhadap geliat perekonomian Kota Kediri. Meski Kediri merupakan kota yang relatif kecil, namun di sana sudah terdapat beberapa perguruan tinggi swasta dan sejumlah pesantren. Bahkan Kota Kediri dijuluki juga sebagai kota santri karena beberapa pesantren terbaik di Jawa Timur terdapat di kota ini.

Aktivitas perekonomian yang tinggi menjadikan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh Kota Kediri relatif besar. Nilai barang dan jasa inilah yang akan menjadi komponen untuk membentuk Pendapatan Domestik Regional Bruto Kota (PDRB) Kota Kediri. Jadi penyebab tingginya pendapatan per kapita Kota Kediri adalah karena memiliki PDRB yang relatif besar, sementara itu populasi penduduk Kota Kediri relatif kecil.


referensi :

  • https://economy.okezone.com/read/2022/12/23/470/2732911/kenapa-kediri-jadi-kota-terkaya-ini-alasannya?page=1
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Kediri
  • https://radarkediri.jawapos.com/ekonomi/784410012/pertumbuhan-ekonomi-kota-kediri-tahun-2023-turun-dibanding-tahun-sebelumnya
  • https://www.worldbank.org/en/country/korea/overview

Bagikan Postingan Ini:

Profil Lengkap Ibu Kota Nusantara Beserta Letak Geografisnya

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 telah menetapkan Ibu Kota Nusantara atau IKN sebagai ibu kota Negara Indonesia. Melalui undang-undang ini, IKN secara resmi ditunjuk sebagai pelaksana kegiatan pemerintah pusat serta tempat kedudukan perwakilan negara asing. Sebagai ibu kota baru Indonesia, tentu banyak masyarakat yang masih awam tentang IKN ini. 

IKN adalah sebuah kota yang dibangun dari nol dan merupakan salah satu proyek strategis nasional yang tercantum pada RPJMN 2020-2024. Pemerintah Indonesia ingin melakukan upaya konkret untuk mewujudkan pemerataaan pembangunan di Indonesia. Salah satunya adalah dengan cara memindahkan ibu kota Negara Indonesia ke luar Pulau Jawa. Atas dasar itulah maka dibangun IKN yang berada di Pulau Kalimantan.

Pemerintah Indonesia tentunya tidak ingin setengah-setengah dalam membangun IKN. Bahkan telah menyiapkan anggaran Rp466 triliun untuk mengembangkan IKN agar bisa menjadi representasi bangsa dan simbol kemajuan Indonesia. Dibutuhkan waktu setidaknya 15 hingga 20 tahun agar IKN dapat dibangun secara keseluruhan. Namun tidak harus menunggu pembangunan IKN selesai sepenuhnya untuk memindahkan pusat pemerintahan dari Jakarta ke IKN. Para ASN dipindahkan secara bertahap dari Jakarta ke IKN mulai tahun 2024.

Meski pembangunannya belum sepenuhnya selesai, pemerintah Indonesia telah menyiapkan logo untuk IKN. Logo dari IKN berbentuk pohon hayat dengan desain yang cenderung lebih modern dibandingkan logo kota-kota di Indonesia pada umumnya. 

Makna logo IKN

logo pohon hayat, logo yang dipilih untuk IKN
ilustrasi pohon hayat, logo yang dipilih untuk menjadi logo IKN (ibukotakini.com)

Tentunya bukan tanpa alasan desain pohon hayat dipakai untuk menjadi logo IKN. Logo IKN ini merupakan karya dari desainer Aulia Akbar yang dipilih melalui proses sayembara. Ada sekitar 500 desainer yang mengikuti sayembara ini hingga akhirnya desain pohon hayat yang dipilih. Logo pohon hayat ini memiliki makna sebagai lambang sumber kehidupan bagi semua rakyat Indonesia. Logo ini terdiri dari 3 bagian, yaitu akar, batang, dan bunga. 5 akar pada bagian bawah melambangkan 5 sila yang terdapat pada pancasila. Sementara batang yang berjumlah 7 melambangkan gugus pulau besar yang ada di Indonesia. Selanjutnya lingkaran utuh yang terdiri dari 17 bunga pada bagian atas melambangkan kemerdekaan yang abadi sesuai dengan tanggal kemerdekaan Indonesia.

Selain sebagai sumber kehidupan, logo IKN juga menjadi simbol kekayaan hayati Indonesia. Tujuh batang yang tumbuh dari akar layaknya aliran air yang menyimbolkan Indonesia sebagai negara maritim, dimana laut dan alur sungai menjadi penghubung. Semua ini terhubung pada sebuah lingkaran utuh yang kemudian dari lingkaran utuh tersebut tumbuh 17 bunga yang mekar. Inilah yang menjadi simbol kemerdekaan abadi bagi Indonesia.

Konsep Pembangunan IKN

Pemerintah Indonesia merancang IKN khusus sebagai pusat pemerintah saja. Jadi IKN tidak akan dibangun menjadi kota metropolitan seperti Kota Jakarta. Untuk jumlah penduduk di IKN akan dibatasi maksimal hanya 2 juta jiwa. Angka tersebut merupakan proyeksi jumlah penduduk IKN untuk tahun 2045. Dengan dibatasinya populasi penduduk di IKN, kemungkinan Kota Balikpapan yang menjadi penyangga IKN yang akan mendapat imbasnya. Jadi untuk pembangunan besar kemungkinan akan lebih terfokus di Kota Balikpapan.

IKN dikembangkan sebagai kota yang berkonsep green city. Jadi berbagai pembangunan di IKN akan bersifat ramah lingkungan. Contohnya adalah untuk sistem transportasi yang akan menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan dan mendukung emisi nol karbon. Konsep green city yang diadopsi IKN juga akan dipadukan dengan konsep kota yang smart, forest, sustainable, dan blue

Untuk mendukung konsep green city, sumber energi yang digunakan di IKN juga memanfaatkan energi terbarukan dan rendah emisi karbon. Pemerintah Indonesia telah menyiapkan Pembangkit Listrik Tenagara Suraya (PLTS) dengan kapasitas 50 MW untuk mendukung kebutuhan energi IKN. Selain PLTS, sumber energi berbasis gas juga tengah dikembangkan untuk mendukung kebutuhan IKN.

Letak Geografis IKN


Secara geografis, wilayah IKN berada di provinsi Kalimantan Timur. Lebih tepatnya wilayah IKN berada di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kertanegara. 

Menurut UU IKN Pasal 6, berikut adalah letak geografis IKN :
  • Sebelah Utara : 117° 0' 31.292" Bujur Timur dan 0° 38' 44.912" Lintang Selatan
  • Sebelah Selatan : 117° 11' 51.903" Bujur Timur dan 1⁰ 15' 25.360" Lintang Selatan
  • Sebelah Barat : 116° 31' 37.728" Bujur Timur dan 0° 59' 22.510" Lintang Selatan, dan 
  • Sebelah Timur : 117° 18' 28.084" Bujur Timur dan 1° 6' 42.398" Lintang Selatan.

Adapun wilayah  IKN berbatasan dengan daerah-daerah berikut :
  • Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Kutai Kertanegara
  • Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara, Teluk Balikpapan, dan Kota Balikpapan
  • Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Kutai Kertanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara, serta
  • Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Makassar.

Sebagai pusat pemerintahan Indonesia, IKN akan dipimpin oleh seorang Kepala Otorita. Kepala Otorita ini akan ditunjuk langsung oleh presiden Republik Indonesia. 

IKN dikembangkan menjadi beberapa kawasan. Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) yang akan menjadi lokasi tempat beradanya kantor-kantor pemerintahan memiliki luas 6.596 hektare. Sementara itu untuk kawasan perkotaan IKN akan memiliki luas 56.180 hektare. Selanjutnya terdapat pula Kawasan Pengembangan IKN yang memiliki luas 199.962 hektare. Semua kawasan tersebut merupakan bagian dari Kawasan Strategis Nasional (KSN) IKN dengan luas total 256.142 hektare.

Itulah sejumlah informasi seputar profil IKN beserta letak geografisnya. Semoga informasi yang disajikan bermanfaat.


Rujukan :
https://www.kemenkopmk.go.id/pohon-hayat-lambang-sumber-kehidupan-yang-menjadi-logo-ikn#:~:text=Jokowi%20menuturkan%20logo%20tersebut%20melambangkan,Indonesia%20nantinya%2C%22%20ujar%20Jokowi.
https://news.detik.com/berita/d-5908269/letak-ibu-kota-baru-indonesia-bernama-nusantara-ini-detail-lokasinya
https://regional.kontan.co.id/news/ikn-dibangun-dengan-konsep-green-city-ini-penjelasannya
Bagikan Postingan Ini:

Batam vs Pekanbaru, Dua Kekuatan Ekonomi Terbesar di Regional Riau


Pasca reformasi, pemerintah Indonesia memekarkan provinsi Riau menjadi dua wilayah. Untuk wilayah Riau yang menyatu dengan daratan Sumatera tetap bernama provinsi Riau. Sementara itu wilayah Riau yang terpisah dari daratan Sumatera diberi nama provinsi Kepulauan Riau. Kedua provinsi ini sama-sama terkenal akan kekayaan sumber daya alamnya.

Untuk provinsi Riau memiliki ibu kota bernama Pekanbaru. Pekanbaru sekaligus merupakan kota terbesar di provinsi Riau. Sementara itu provinsi Kepulauan Riau memiliki ibu kota bernama Tanjung Pinang. Namun kota terbesar di provinsi kepulauan Riau adalah Batam.

Pekanbaru dan Batam bukan hanya kota terbesar dari segi populasi, namun kedua kota tersebut sekaligus merupakan kekuatan ekonomi terbesar di provinsi masing-masing. Tentunya menarik bila kita coba bandingkan kedua kota tersebut berdasarkan beberapa kategori seperti populasi, luas wilayah, PDRB dll. Bagaimana perbandingan antara kota Batam vs Pekanbaru? Berikut akan kita ulas satu per satu.

Populasi

Populasi penduduk merupakan syarat utama terbentuknya suatu kota. Sebuah wilayah dikategorikan sebagai kota apabila memiliki populasi yang relatif besar. Bila kita bandingkan dari segi populasi, Kota Batam lebih unggul bila dibandingkan dengan kota Pekanbaru. Menurut hasil sensus BPS, Populasi kota Batam mencapai  1,196 juta jiwa. Sementara itu populasi kota Pekanbaru tercatat 1,020 juta jiwa.

Luas wilayah

Batam dan Pekanbaru sama-sama memiliki wilayah yang relatif luas. Namun bila kita bandingkan kedua kota tersebut, kota Batam memiliki wilayah yang jauh lebih luas dibandingkan Pekanbaru. Luas wilayah kota Batam mencapai 960,25 km². Sementara itu untuk kota Pekanbaru memiliki wilayah dengan luas 632,3 km². Sekedar informasi, Jakarta yang merupakan kota terbesar di Indonesia memiliki luas wilayah 661,5 km².

Produk Domestik Regional Bruto

Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB adalah indikator yang sering digunakan untuk mengukur kekuatan ekonomi suatu daerah. Pasalnya PDRB merupakan nilai barang dan jasa yang dihasilkan suatu daerah selama periode tertentu. Kota Pekanbaru tercatat memiliki PDRB sebesar Rp144,583 triliun. Angka tersebut masih dibawah PDRB kota Batam. PDRB kota Batam tercatat memiliki nilai yang mencapai Rp194,836 triliun. Jadi untuk urusan PDRB, kota Batam lebih unggul dibandingkan Pekanbaru.

Pendapatan per kapita

Batam dan Pekanbaru sama-sama memiliki pendapatan per kapita yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional. Pendapatan per kapita nasional Indonesia kurang lebih Rp71 juta. Sementara itu kota Batam memiliki pendapatan per kapita yang mencapai Rp153,485 juta. Untuk kota Pekanbaru sedikit dibawahnya. Pendapatan per kapita kota Pekanbaru berada diangka Rp143,501 juta. Jadi untuk pendapatan per kapita, Batam masih lebih ungggul daripada Pekanbaru.

Infrastruktur

Untuk urusan infrastruktur harus diakui Batam unggul jauh bila dibandingkan dengan Pekanbaru. Maklum, Batam merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang masuk dalam Zona Perdagangan Bebas. Kota Batam juga sempat dirancang untuk dapat bersaing dengan Singapura. Meski rencana tersebut belum terwujud, namun tetap saja Batam merupakan salah satu kota dengan infrastruktur terbaik di Indonesia. Bisa kita lihat dari kondisi jalan raya, pelabuhan, dan bandara di kota Batam yang pembangunannya lebih terstruktur dibandingkan sebagian besar kota di Indonesia.

Infrastruktur di Pekanbaru sendiri sebenarnya tidaklah buruk. Bahkan saat ini Pekanbaru telah terhubung jalan tol dengan wilayah-wilayah disekitarnya. Namun kalau kita lihat infrastruktur secara umum, Batam masih unggul jauh bila dibandingkan Pekanbaru.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Anggarapan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bisa dijadikan indikator untuk mengukur seberapa besar keuangan suatu daerah berkontribusi untuk perkembangan daerah tersebut. Kota Batam memiliki APBD yang mencapai Rp3,536 triliun. Angka tersebut lebih besar bila dibandingkan dengan APBD kota Pekanbaru. APBD kota Pekanbaru berada diangka 2,825 triliun.

Indeks Pembangunan Manusia

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi patokan terhadap kualitas sumber daya manusia suatu daerah. Berdasarkan data BPS, Kota Pekanbaru memiliki skor IPM 82,38. Angka tersebut ternyata lebih tinggi bila dibandingkan dengan IPM kota Batam. Kota Batam memiliki IPM yang berada diangka 82,11. Ini menjadi bukti bahwa sebenarnya sumber daya manusia di kota Pekanbaru tidak kalah bila dibandingkan dengan kota Batam.

Dari beberapa perbandingan yang kita ulas, dapat disimpulkan bahwa kota Batam lebih unggul dibandingkan dengan Pekanbaru. Capaian yang telah diraih oleh kota Batam patut kita apresiasi. Namun tentunya tujuan kita bukan untuk mencari kota mana yang lebih baik ataupun sebaliknya. Tujuannya hanya sekedar ingin menunjukan bagaimana perbandingan antara kota Batam dengan kota Pekanbaru. Bagaimanapun kita tentu kedua kota akan semakin maju lagi kedepannya.

Bagikan Postingan Ini:

Benarkah Jawa Tengah Provinsi Termiskin? Yuk Simak dari Kondisi Kota-Kota di Sana

Jawa Tengah adalah salah satu provinsi terbesar di Indonesia. Jumlah populasi penduduk dari provinsi Jawa Tengah mencapai 37,95 juta jiwa. Angka tersebut menjadikan Jawa Tengah sebagai provinsi dengan populasi terbesar ketiga di Indonesia setelah provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur.

peta kabupaten dan kota di provinsi Jawa Tengah
ilustrasi peta provinsi Jawa Tengah (kompas.com)

Belakangan ini sering muncul narasi bahwa Jawa Tengah merupakan provinsi termiskin. Hal tersebut berdasarkan data persentase penduduk miskin di provinsi Jawa Tengah yang mencapai 10,77 persen dari total populasi di sana. Namun perlu dibuktikan lagi apakah data tersebut sesuai dengan kondisi dilapangan atau tidak. Salah satunya dapat kita cek berdasarkan kondisi kota-kota di Jawa Tengah.

Jawa Tengah memiliki 6 wilayah kota otonom, yaitu Semarang, Surakarta, Pekalongan, Tegal, Salatiga, dan Magelang. Dari ke-6 kota tersebut, kota Semarang dan kota Surakarta adalah dua kota yang memiliki peranan paling signifikan di provinsi Jawa Tengah. 

Sebagai kota terbesar di Jawa Tengah, seringkali kota Semarang dijadikan gambaran bagaimana kondisi provinsi Jawa Tengah. Boleh dibilang data perekonomian kota Semarang menunjukan angka yang relatif bagus. Misalnya data persentase penduduk miskin yang berada diangka 4,23 persen. Angka tersebut jauh dibawah persentase penduduk miskin nasional yang berada diangka 9,36 persen. Begitupula dengan data PDRB (Produk Domestik dan Regional Bruto) dan pendapatan per kapita. Kota Semarang memiliki PDRB yang mencapai Rp227,619 triliun. Di Indonesia cuma kota Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan saja yang memiliki PDRB diatas kota Semarang.


Semarang, kota terbesar di provinsi Jawa Tengah
ilustrasi kota Semarang (tribunnews.com)

Menurut data BPS, kota Semarang memiliki pendapatan per kapita Rp137,122 juta. Jauh diatas pendapatan per kapita nasional yang berada diangka Rp75 juta. Bukan hanya Semarang, 3 kota lainnya di provinsi Jawa Tengah juga memiliki pendapatan per kapita diatas rata-rata nasional. Kota-kota tersebut adalah Surakarta, Magelang, dan Salatiga. Hanya kota Pekalongan dan Tegal yang memiliki pendapatan per kapita dibawah rata-rata nasional. Bila kita lihat dari persentase penduduk miskin, semua kota di Jawa Tengah tersebut memiliki persentase penduduk miskin dibawah rata-rata nasional. 

Meski sering disebut provinsi miskin, namun data tentang kota-kota di Jawa Tengah menunjukan angka yang tidak terlalu buruk. Tentunya kita tidak bisa hanya berkaca dari wilayah perkotaan saja. Ternyata besarnya angka kemiskinan di Jawa Tengah dipengaruhi oleh kabupaten-kabupaten di sana. Dari 29 kabupaten di Jawa Tengah, hanya kabupaten Kudus yang memiliki pendapatan per kapita diatas rata-rata nasional. Kabupaten Kudus memiliki pendapatan per kapita yang mencapai Rp103,88 juta. Sedangkan kalau dilihat dari angka kemiskinan, hanya kabupaten Sukoharjo, Pati, Kudus, Jepara, Semarang, Temanggung, Batang, dan  Tegal yang memiliki persentasi penduduk miskin dibawah rata-rata nasional dari 29 kabupaten di provinsi Jawa Tengah. 

Kesimpulannya kalau dilihat dari wilayah perkotaan di Jawa Tengah saja kita tidak akan menemukan angka kemiskinan yang terlalu mencolok. Namun wilayah kabupatennya yang membuat persentase angka kemiskinan menjadi tinggi di provinsi Jawa Tengah. Sebenarnya ini bukan hanya permasalahan di Jawa Tengah saja, tapi hampir semua provinsi dengan populasi yang besar mengalami hal yang serupa. 


Rujukan :

Sumber1

Sumber2

Sumber3

Bagikan Postingan Ini:

Denpasar vs Kupang vs Mataram, Perbandingan Tiga Kota Terbesar di Kepulauan Nusa Tenggara

Kepulauan Nusa Tenggara adalah gugusan pulau-pulau yang berada di sebelah barat pulau Jawa. Gugusan pulau-pulau ini dikenal juga dengan nama Kepulauan Sunda Kecil. Wilayah Kepulauan Nusa Tenggara ini terbentang dari pulau Bali di sebelah barat hinga pulau Timor di sebelah Timur. Ada tiga provinsi yang masuk ke dalam wilayah kepulauan Nusa Tenggara, yaitu provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ketiga provinsi tersebut memiliki ibu kota yang sekaligus berstatus sebagai kota terbesar di sana. Kota-kota tersebut adalah Denpasar yang merupakan ibu kota dari provinsi Bali, Mataram yang merupakan ibu kota dari provinsi NTB, dan Kupang yang merupakan ibu kota dari provinsi NTT. Kota-kota tersebut juga menyandang status sebagai tiga kota terbesar di wilayah Kepulauan Nusa Tenggara.

Pada tulisan kali ini kita akan mencoba melihat perbandingan diantara ketiga kota tersebut yang dilihat dari beberapa aspek. Penasaran seperti apa perbandingan? Berikut adalah perbandingan antara kota Denpasar, Kupang, dan Mataram yang dilihat berdasarkan beberapa aspek. 

Populasi

Kota Denpasar
ilustrasi kota Denpasar (jans.tours)

Dari segi populasi, kota Denpasar lebih unggul dibandingkan Mataram dan Kupang. Berdasarkan data dari situs resmi provinsi Bali, kota Denpasar memiliki populasi yang mencapai 727.000 jiwa. Juah diatas kota Mataram  yang memiliki populasi 486.715 jiwa. Begitupula dari kota Kupang yang memiliki populasi 434.972 jiwa.

Luas Wilayah

Kota Kupang
ilustrasi kota Kupang (batastimor.com)

Diantara ketiga kota yang terbesar di Kepulauan Nusa Tenggara ini, kota Kupang merupakan pemegang tahta sebagai kota dengan wilayah terluas. Luas dari kota Kupang ini mencapai  180,3 km². Sementara itu kota  Denpasar memiliki luas 126 km² dan kota Mataram memiliki luas wilayah 61,30 km².

PDRB

Kota Mataram
ilustrasi kota Mataram (rumah123.com)

PDRB adalah singkatan dari Produk Domestik Regional Bruto. Biasanya PDRB dijadikan patokan untuk mengukur kekuatan ekonomi suatu wilayah. Denpasar merupakan kota dengan PDRB terbesr di Kepulauan Nusa Tenggara. Menurut data BPS, PDRB kota Denpasar mencapai Rp54,65 triliun. Disusul oleh kota Kupang yang memiliki PDRB mencapai Rp26,20 triliun. Terakhir adalah kota Mataram dengan PDRB Rp21,82 triliun.

Pendapatan per kapita

Dari segi pendapatan per kapita, kota Denpasar juga lebih unggul dibandingkan dengan kota Kupang dan Mataram. Denpasar memiliki pendapatan per kapita yang mencapai Rp75,192 juta. Diposisi kedua ada kota Kupang yang memiliki pendapatan per kapita Rp56,266 juta. Terakhir kota Mataram yang memiliki pendapatan per kapita Rp48,770 juta.

Infrastruktur

Infrastruktur kota Denpasar cenderung lebih berkembang dibandingkan Mataram dan Kupang. Maklum, Denpasar merupakan salah satu destinasi wisata paling populer di Indonesia. Jadi berbagai infrastruktur seperti bandara, pelabuhan dan fasilitas publik di kota Denpasar cenderung lebih baik dibandingkan Mataram dan Kupang. Sementara infrastruktur Mataram dan Kupang relatif berimbang.

APBD

Semakin besar APBD atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, semakin leluasa juga suatu daerah mengatur keuangannya. Kota Denpasar tercatat memiliki APBD Rp1,97 triliun untuk tahun anggaran 2024. Angka tersebut lebih besar dibandingkan APBD kota Mataram dan Kupang. APBD kota Mataram untuk tahun anggaran 2024 adalah 1,6 triliun. Seementara itu ABPD kota Kupang untuk tahun anggaran 2024 adalah Rp1,25 triliun.

Indeks Pembangunan Manusia

Indeks Pembangunan Manusia atau IPM dapat dijadikan acuan untuk mengukur kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) suatu wilayah. Denpasar memiliki IPM dengan skor 84,73. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan IPM kota Kupang dan Mataram. Kupang tercatat memiliki IPM diangka 80,62, sedangkan Mataram tercatat memiliki IPM diangka 80,09.

Berdasarkan beberapa perbandingan diatas, dapat disimpulkan kalau kota Denpasar memiliki lebih banyak keunggulan dibandingkan Mataram dan Kupang. Namun tentunya tujuan kita bukan mencari mana yang terbaik diantara ketiga kota diatas. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran seperti apa perbandingan diantara kota Denpasar, Mataram, dan Kupang. Tentunya kita semua berharap ketiga kota tersebut bisa semakin maju lagi kedepannya.


Rujukan :

Bagikan Postingan Ini:

4 Sistem Transportasi yang akan Menjadikan IKN Kota Paling Modern di Indonesia

Saat ini kota Jakarta sudah tidak lagi berstatus sebagai ibu kota Indonesia. Pemerintah Indonesia telah memutuskan kalau ibu kota Indonesia telah dipindahkan dari Jakarta ke IKN. Melalui UU No.3 tahun 2022, disebutkan bahwa IKN atau Ibu Kota Nusantara menjadi tempat penyelenggaraan pemerintahan pusat, serta tempat kedudukan perwakilan negara-negara asing dan perwakilan organisasi-lembaga internasional. Jadi secara resmi IKN telah ditetapkan sebagai ibu kota Indonesia. Sementara itu walaupun Jakarta sudah tidak berstatus sebagai ibu kota negara, namun Jakarta akan tetap menjadi daerah otonomi khusus sebagai pusat bisnis di Indonesia dan global.

Sebagai ibu kota Indonesia yang baru, tentunya perlu banyak pembangunan yang dilakukan di IKN. Maklum, IKN dibangun benar-benar dari nol. Namun membangun dari nol ini juga memiliki keuntungan. Pemerintah bisa leluasa melakukan pembangunan tanpa ada hambatan yang berarti. Lokasi IKN ini berada di wilayah kabupaten Kutai Kertanegara dan kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. 

Salah satu hal yang paling dibutuhkan oleh IKN adalah sektor transportasi. Pemerintah Indonesia cukup fokus terhadap pengembangan sistem transportasi di IKN. Terbukti sudah ada rencana pemerintah Indonesia untuk membangun beberapa sistem transportasi di IKN. Bahkan ada sistem transportasi futuristik yang belum pernah dibangun di Indonesia sebelumnya. 

Tercatat ada 4 sistem transportasi yang kedepannya akan menopang arus mobilitas di IKN. Kalau semuanya terwujud, IKN akan menjadi kota dengan sistem transportasi paling modern di Indonesia. Apa saja sistem transportasi yang akan dibangun di IKN tersebut? Berikut adalah daftarnya.

Autonomous Rail Transit (ART)

Autonomous Rail Transit yang akan diterapkan di IKN
ilustrasi Autonomous Rail Transit (popularmechanics.com)

Autonomous Rail Transit atau ART adalah sistem transportasi dalam kota yang dapat dioperasikan tanpa masinis. Jalur ART ini hanya berupa marka jalan dan tanpa rel. Jadi ART ini beroperasi dengan mengikuti jalur dari marka tersebut. ART yang dibangun di IKN ini akan menggunakan baterai sebagai sumber energinya. 

Satu set ART terdiri dari dua gerbong. Dalam beroperasi, ART tersebut mampu mengangkut penumpang sebanyak 324 orang. Kecepatan operasionalnya adalah 40 km/jam. Sementara itu untuk kecepatan maksimalnya mencapai 70 km/jam. Dalam membangun ART ini pemerintah Indonesia bekerjasama dengan China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC). Proyek ini sudah berjalan dan dibangun dalam 2 tahap. Untuk tahap pertama dibangun sepanjang 1,5 km. Sementara pada tahap kedua akan dibangun sepanjang 5,2 km. 

Mass Rapid Transit (MRT)

MRT Jakarta, satu-satunya sistem transportasi MRT di Indonesia
ilustrasi Mass Rapid Transit (jpnn.com)


Mass Rapid Transit atau MRT adalah sistem transportasi berbasis rel yang memiliki kapasitas besar dan jarak tunggu antar keretanya relatif singkat. Kalau kita berkaca pada MRT jakarta, jarak tunggu antar keretanya hanya 5 menit pada saat jam sibuk. Biasanya MRT ini memiliki jalur khusus yang berupa rel layang atau dibawah tanah. 

Berbeda dengan ART yang disiapkan untuk transportasi dalam kota, MRT dibuat bertujuan untuk menghubungkan IKN dengan daerah mitra. Contohnya adalah Balikpapan. Balikpapan akan menjadi salah satu pintu gerbang utama menuju di IKN. Di kota ini terdapat Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan yang merupakan bandara terbesar di Kalimantan. 

Kereta Cepat

Sistem transportasi kereta cepat yang menghubungkan jakarta bandung
ilustrasi kereta cepat (kcic.co.id)

Karena memiliki kecepatan yang tinggi, sistem transportasi kereta cepat berfungsi untuk menghubungkan wilayah-wilayah dengan jarak yang relatif jauh. Jadi, sistem transportasi kereta cepat ini dibangun untuk menghubungkan IKN dengan kota-kota besar lainnya di pulau Kalimantan. Saat ini baru kota Jakarta dan Bandung yang terhubung dengan sistem transportasi kereta cepat di Indonesia. 

Taksi Terbang

uji coba taksi terbang yang akan dibangun di IKN
ilustrasi taksi terbang (tempo.co)


Taksi terbang merupakan sistem transportasi yang tergolong masih baru. Masih sedikit kota di dunia ini yang mengadopsi sistem transportasi taksi terbang. IKN sendiri akan menjadi kota pertama yang mengembangkan sistem transportasi taksi terbang di Indonesia. Sistem transportasi dianggap lebih efesien dan murah. Selain efesien, taksi terbang ini juga ramah lingkungan karena menggunakan tenaga listrik sebagai sumber dayanya. 

Itulah 4 sistem transportasi yang akan dibangun di IKN. Apabila semuanya terwujud, IKN akan menjadi kota dengan sistem transportasi paling modern di Indonesia. Apalagi IKN akan menerapkan sistem transportasi certas (intelligent transportation system) dengan memanfaatkan teknologi digital. 


Rujukan :
Bagikan Postingan Ini:

Meski Tak Berimbang, Beginilah Perbandingan antara Kota Jakarta vs Surabaya

Jakarta dan Surabaya, dua kota terbesar di Indonesia

Posisi kota terbesar di Indonesia dipegang oleh kota Jakarta. Kota ini merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki populasi diatas 10 juta. Selain sebagai kota terbesar, Jakarta juga merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Kota Jakarta memiliki luas 661,5 km².

Setelah kota Jakarta, posisi kota terbesar kedua di Indonesia dipegang oleh kota Surabaya. Surabaya merupakan ibu kota dari provinsi Jawa Timur. Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, populasi kota Surabaya sangat jauh dibawah kota Jakarta. Bahkan populasi kota Surabaya tidak sampai sepertiganya dari populasi Jakarta.

Meski terkesan tidak berimbang, namun pada tulisan kali kita akan melihat perbandingan antara kota Jakarta vs kota Surabaya yang dilihat dari beberapa aspek. Bagaimana perbandingan diantara kedua kota? Yuk simak ulasan berikut ini.

Populasi

Seperti yang kita bahas sebelumnya, populasi kota Surabaya tidak sampai sepertiga dari populasi kota Jakarta. Surabaya tercatat memiliki populasi sekitar 2,88 jiwa. Jauh dibawah kota Jakarta yang populasinya mencapai 10,56 jiwa. Tentunya ini menjadi gambaran bahwa sangat jomplang perbedaan antara Jakarta dengan kota-kota lainnya di Indonesia.

Wilayah

Tidak hanya lebih besar dalam hal populasi, Jakarta juga lebih besar daripada kota Surabaya kalau dilihat berdasarkan luas wilayah. Luas wilayah dari kota Jakarta adalah 661,5 km². Sementara kota Surabaya memiliki luas wilayah 350,5 km². Jadi kota Jakarta memiliki wilayah yang luasnya hampir 2 kali lipat wilayah kota Surabaya.

PDRB

PDRB atau Produk Domestik Regional Bruto merupakan gambaran besaran ekonomi suatu wilayah. PDRB adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu wilayah dalam waktu tertentu. Untuk urusan PDRB, Jakarta unggul cukup telak dibandingkan Surabaya. Kota Jakarta memiliki PDRB yang mencapai 3.186,1 triliun. Sementara itu PDRB kota Surabaya jauh dibawahnya, jauh 655,6 triliun.

Pendapatan per kapita


Secara umum pendapatan per kapita dapat diartikan sebagai PDRB yang dibagi dengan jumlah populasi suatu wilayah. Berdasarkan besaran pendapatan per kapita, lagi-lagi kota Jakarta lebih unggul dibandingkan kota Surabaya. Jakarta tercatat memiliki pendapatan per kapita yang mencapai Rp298,3 juta. Sementara itu kota Surabaya tercatat memiliki pendapatan per kapita sebesar  Rp227,1 juta. 

Infrastruktur


Kalau membandingkan infrastruktur antara kota Jakarta dengan Surabaya, ibaratnya bagaikan bumi langit. Semua infrastruktur terbaik yang dimiliki oleh Indonesia ada di Jakarta. Contohnya seperti bandara dan pelabuhan terbesar di Indonesia yang adanya di kota Jakarta. Begitupula infrastruktur yang berkaitan dengan transportasi dalam kota seperti MRT dan LRT. Bahkan Jakarta telah memiliki moda transportasi kereta cepat yang menghubungkan kota Jakarta dengan Bandung. Jadi untuk urusan infrastuktur Surabaya masih sangat jauh dibawah Jakarta.

Indeks Pembangunan Manusia


Melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kita dapat melihat capaian pembangunan sumber daya manusia suatu daerah. Surabaya kali ini lebih unggul dibandingkan Jakarta bila dilihat berdasarkan skor IPM. Angka IPM kota Surabaya menurut data BPS mencapai 83,45. Sementara IPM kota Jakarta sedikit dibawahnya, yaitu 82,46.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Perbandingan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APDB) antara kota Jakarta dengan kota Surabaya memakai data tahun 2024. Kota Jakarta memiliki APBD yang mencapai Jakarta Rp81,71 triliun. Angka tersebut sangat jauh diatas APDB kota Surabaya. APBD kota Surabaya tercatat hanya mencapai 10,9 triliun. Melihat besar APBD dikedua kota, wajar saja bila pembangunan di kota Surabaya tidak segencar Jakarta. 

Itulah ulasan tentang perbandingan antara kota Jakarta dengan kota Surabaya yang dilihat berdasarkan beberapa sektor. Sebenarnya cukup miris melihat begitu jomplangnya perbandingan antara kota Jakarta dengan kota Surabaya. Ini bisa kita jadikan gambaran betapa tidak meratanya pembangunan di Indonesia. Semoga saja dimasa datang Surabaya bisa tumbuh menjadi kota yang bisa bersaing dengan kota Jakarta.


Rujukan :
Bagikan Postingan Ini:

Daftar Kota di Pulau Sulawesi Berdasarkan Luas Wilayah

Sulawesi adalah salah satu pulau terbesar yang dimiliki oleh Indonesia. Pulau ini memiliki jumlah penduduk sekitar 20,34 juta jiwa. Sementara luas wilayah dari pulau Sulawesi adalah 186.216 km².

Pulau Sulawesi memiliki penduduk yang relatif lebih sedikit bila dibandingkan dengan pulau Jawa dan Sumatera. Hal ini juga berimbas terhadap pertumbuhan wilayah perkotaan di pulau Sulawesi yang juga cenderung sedikit. Saat ini tercatat hanya terdapat 11 wilayah kota otonom di pulau Sulawesi. Di luar itu yang ada hanyalah kota kecamatan yang merupakan ibu kota dari kabupaten yang ada di sana.


peta pulau sulawesi
ilustrasi peta pulau Sulawesi (openstreetmap.org)

Kota-kota yang terdapat di pulau Sulawesi tentunya memiliki luas wilayah yang berbeda-beda. Untuk lebih detailnya, berikut kita adalah ulasan tentang daftar kota di pulau Sulawesi yang diurutkan berdasarkan luas wilayah.

1. Palu 

Palu adalah kota dengan wilayah terluas di  pulau Sulawesi. Kota ini merupakan ibu kota dari provinsi Sulawesi Tengah. Kota ini memiliki luas wilayah yang mencapai 356,351 km².  Kota Palu terdiri dari 4 kecamatan dan 43 kelurahan. Populasi dari kota Palu adalah 377.030 jiwa.

2. Bitung 

Posisi kedua sebagai kota terluas di pulau Sulawesi dipegang oleh kota Bitung. Kota ini adalah salah satu kota yang berada di provinsi Sulawesi Utara. Kota ini merupakan kota terbesar kedua di provinsi Sulawesi Utara setelah kota Manado. Luas wilayah dari kota Bitung mencapai 329,72 km². Populasi penduduk dari kota Bitung adalah 220.700 jiwa.

3. kendari 

Kendari adalah ibu kota dari provinsi Sulawesi Tenggara. Dari segi luas wilayah, Kendari menduduki posisi ketiga di pulau Sulawesi. Luas wilayah dari kota Kendari mencapai 300,89 km². Sementara itu populasi penduduknya adalah 370.760 jiwa. Kendari juga berstatus sebagai kota terbesar di provinsi Sulawesi Tenggara.

4. Palopo 

Palopo adalah kota terbesar kedua di provinsi Sulawesi Selatan. Namun dari segi luas wilayah, Palopo menduduki posisi pertama di Sulawesi Selatan. Luas wilayah dari kota Palopo adalah 252,99 km² dan merupakan kota terluas keempat di pulau Sulawesi. Sementara itu populasi penduduk dari kota Palopo adalah 190.867 jiwa.

5. Baubau 

Sama seperti Kendari, Baubau adalah salah satu kota yang berada di provinsi Sulawesi Tenggara. Kota ini merupakan kota terbesar kedua di provinsi Sulawesi Tenggara setelah kendari. Baubau merupakan kota dengan wilayah terluas kelima di pulau Sulawesi. Luas wilayahnya mencapai 221 km². Populasi penduduk dari kota Baubau mencapai 167.519 jiwa.

6. Makassar 

Makassar merupakan satu-satunya kota metropolitan di pulau Sulawesi. Dari semua kota di pulau Sulawesi, hanya kota Makassar yang memiliki populasi penduduk diatas 1 juta. Walaupun memiliki populasi yang besar, luas wilayah dari kota Makassar hanya mencapai 199,26 km² dan berada pada posisi keenam terluas di pulau Sulawesi. Makassar adalah ibu kota dari provinsi Sulawesi Selatan.

7. Tomohon 

Tomohon adalah salah satu kota yang berada di provinsi Sulawesi Utara. Kota ini merupakan kota dengan populasi terkecil di provinsi Sulawesi Utara. Populasi dari kota Tomohon hanya sekitar 100 ribuan. Sementara itu luas wilayah dari kota Tomohon adalah 169,06 km² dan merupakan kota terluas ketujuh di pulau Sulawesi.

Manado 

Bila dilihat berdasarkan populasi, Manado adalah kota terbesar kedua di pulau Sulawesi. Hanya kota Makassar yang populasinya lebih besar dibandingkan Manado. Kota Manado memiliki populasi 476.910 jiwa. Sementara itu luas wilayah dari kota Manado adalah 162,35 km². Kota Manado merupakan kota terluas kedelapan di pulau Sulawesi. Kota ini adalah ibu kota dari provinsi Sulawesi Utara.

Kotamobagu 

Kotamobagu memiliki luas wilayah  108,89 km² dan merupakan kota terluas kesembilan di pulau Sulawesi. Kota ini adalah kota terbesar ketiga di provinsi Sulawesi Utara bila dilihat berdasarkan jumlah penduduk. Jumlah penduduk dari Kotamobagu tercatat mencapai 125.492 jiwa.

Parepare 

Parepare merupakan kota terluas kesepuluh di pulau Sulawesi. Kota ini memiliki wilayah dengan luas 99,33 km². Parepare adalah kota terbesar ketiga di provinsi Sulawesi Selatan. Jumlah populasi dari kota Parepare adalah 154.854 jiwa.

Gorontalo 

Gorontalo adalah satu-satunya kota otonom di provinsi Gorontalo. Kota ini berada pada posisi terakhir dari semua kota di pulau Sulawesi kalau dilihat berdasarkan luas wilayah. Luas wilayah dari kota Gorontalo adalah 79,59 km². Sementara itu jumlah populasi dari kota Gorontalo adalah 203.205 jiwa. 

Bagikan Postingan Ini:

Beginilah Posisi Kota Jakarta ketika Tidak Lagi Berstatus Ibu Kota Negara

Jakarta adalah salah satu wilayah administrasi khusus yang ada di Indonesia. Status administrasi khusus tersebut dinobatkan karena posisi kota Jakarta sebagai ibu kota negara. Wilayah administrasi khusus kota Jakarta kita kenal dengan nama DKI (Daerah Khusus Ibu Kota).

Jakarta kota terbesar di Indonesia
ilustrasi kota Jakarta (Ajeng Dinar Ulfiana/Reuters)

Namun saat ini Jakarta sudah tidak lagi menyandang status sebagai Daerah Khusus Ibu Kota. Hal tersebut bertepatan dengan disahkannya Rancangan Undang-Undang (RUU) Daerah Khusus Jakarta menjadi Undang-Undang (UU) pada hari Kamis, 28 Maret 2024. Dalam UU yang terdiri dari 12 bab dan 73 pasal itu disebutkan bahwa Jakarta tidak lagi menyandang gelar sebagai Daerah Khusus Ibu Kota atau DKI setelah lahirnya Undang-Undang No. 3 tahun 2022 tentang ibu kota negara. 

Secara umum, isi dari Undang-Undang tersebut menyatakan bahwa ibu kota negara Indonesia telah dipindahkan dari provinsi DKI Jakarta ke IKN (Ibu Kota Nusantara). Wilayah dari IKN ini meliputi sebagian wilayah Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara di provinsi Kalimantan Timur. 

Dengan tidak lagi bertatus sebagai ibu kota negara, lantas bagaimanakah posisi kota Jakarta kedepannya? Tentunya banyak yang berpikiran kalau Jakarta tidak lagi berstatus sebagai wilayah administrasi khusus.  Walau tidak lagi menjadi ibu kota negara, Jakarta akan tetap menjadi wilayah administrasi khusus. Sebagai daerah khusus, Jakarta tetap akan memegang peran penting penyelenggaraan pemerintahan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Peranan khusus yang akan dipegang oleh provinsi Jakarta adalah kewenangan terkait pelaksanaan fungsi sebagai pusat perekonomian nasional dan kota global. Jakarta akan diproyeksikan sebagai salah satu pusat ekonomi di Asia Tenggara. Hal ini tidak terlepas dari peran kota Jakarta yang memiliki kontribusi paling signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Kurang lebih 17 persen perekonomian Indonesia ditopang oleh kota Jakarta.

Sebagai ibu kota baru Indonesia, IKN hanya akan difokuskan sebagai pusat pemerintahan. Bahkan populasi penduduk di IKN akan dibatasi agar tidak tumbuh menjadi kota yang padat. Sementara itu, kota Jakarta akan tetap memegang peranan penting sebagai pusat bisnis di Indonesia dan regional Asia Tenggara. 

Sebenarnya sudah banyak negara di dunia yang mengadopsi pemisahan pusat bisnis dengan pusat pemerintahan. Contohnya adalah negara tetangga kita Australia. Kota terbesar sekaligus pusat bisnis utama di Australia adalah Sydney yang merupakan ibu kota dari negara bagian New South Wales. Bahkan sangking populernya, banyak yang mengira Sydney merupakan ibu kota dari negara Australia. Padahal sebenarnya ibu kota negara Australia adalah kota Canberra. Canberra sendiri merupakan kota terbesar kedelapan di Australia dengan populasi yang mencapai 400 ribuan jiwa. 

Kurang lebih kendisi Indonesia akan sama seperti Australia ini. Jakarta akan tetap menjadi kota terbesar dan sekaligus pusat bisnis utama di Indonesia, sementara IKN akan berkembang menjadi kota yang tidak terlalu besar. 


Rujukan :
https://finance.detik.com/infrastruktur/d-7266233/tak-lagi-ibu-kota-negara-jakarta-bakal-jadi-pusat-ekonomi-asia-tenggara
https://travel.detik.com/travel-news/d-7267814/dear-warga-jakarta-kotamu-tak-lagi-berstatus-ibu-kota
Bagikan Postingan Ini:

10 Gedung Tertinggi di Kota Depok

Depok adalah salah satu kota yang berada di provinsi Jawa Barat. Kota ini merupakan bagian dari Jakarta Raya atau dikenal juga dengan istilah Jabodetabek. Jadi Depok merupakan salah satu kota yang berperan sebagai penyangga kota Jakarta.

Beberapa tahun belakangan ini kota Depok menunjukan pertumbuhan yang cukup pesat. Hal tersebut terlihat dari semakin menjamurnya gedung-gedung pencakar langit di kota Depok. Berkat menjamurnya gedung-gedung pencakar langit, Depok telah menjelma menjadi salah satu kota dengan skyline terbaik di Indonesia.

Bicara tentang pencakar langit, pada tulisan kali ini kita akan membahaas tentang 10 gedung tertinggi di kota Depok. Apa saja gedung-gedung masuk daftar bangunan tertinggi di kota Depok? Berikut ini adalah daftarnya.

1. Evenciio Apartment Margonda

Evenciio Apartment Margonda, gedung tertinggi di kota Depok
ilustrasi Evenciio Apartment Margonda (davysukamta.com)

Evenciio Apartment Margonda menjadi gedung tertinggi di kota Depok untuk saat ini. Sesuai dengan namanya, gedung berada di Jalan Margonda Raya. Gedung Evenciio ini memiliki ketinggian 126 m dan terdiri dari 37 lantai. Gedung ini selesai dibangun pada tahun 2020. Berkat posisinya sebagai gedung tertinggi di kota Depok, Evenciio Apartment telah menjelma menjadi salah satu ikon kota Depok.

2. Depok Town Square Residences

Depok town square residence, gedung tertinggi kedua di kota depok
ilustrasi Depok Town Square Residence (dijual.co.id)

Posisi gedung tertinggi kedua di kota Depok dipegang oleh Depok Town Square Residence. Depok Town Square sebenarnya salah satu pusat perbelanjaan di kota Depok. Jadi Depok Town Square Residences merupakan bangunan apartemen yang menjadi satu kesatuan dengan Depok Town Square. Bangunan ini terdiri dari 28 lantai dan memiliki ketinggian 115 m.

3. Saladin Mansion Apartment

Saladin Mansion Apartment, gedung tertinggi ketiga di kota Depok
ilustrasi Saladin Mansion Apartment (raywhite.co.id)

Saladin Mansion Apartment merupakan gedung yang terdiri dari 2 bangunan. Keduanya memiliki ketinggian yang sama, yaitu 109 m. Hal ini menempatkan Saladin Mansion Apartment sebagai gedung tertinggi ketiga di kota Depok. Kedua gedung ini terdiri dari 32 lantai. Sesuai dengan namanya, Saladin Mansion dioperasikan sebagai gedung apartemen. Gedung ini berlokasi di Jalan Margonda Raya.

4. Apartemen Taman Melati Margonda Tower A

Apartemen Taman Melati Margonda Tower A, gedung tertinggi keempat di kota Depok
ilustrasi Apartemen Taman Melati Margonda (tribunnews.com)

Sama seperti Saladin Mansion Apartment, Apartemen Taman Melati Margonda juga terdiri lebih dari 1 bangunan. Untuk gedung tertingginya dipegang oleh Apartemen Taman Melati Margonda Tower B. Gedung ini terdiri dari 26 lantai dan memiliki ketinggian 107 m. Ketinggian tersebut menjadi Apartemen Taman Melati Margonda Tower B menjadi gedung tertinggi keempat di kota Depok.

5. Atlanta Residence

Atlanta Residence, gedung tertinggi kelima di kota Depok
ilustrasi Atlanta Residence (hotels.com)

Atlanta Residence merupakan gedung tertinggi kelima di kota Depok. Gedung ini berada di Jalan Margonda Raya. Ketinggian gedung Atlanta Residence mencapai 105 m dan terdiri dari 28 lantai. Atlanta Residence dikenal juga dengan nama Atlanta Margonda Raya.

6. Depok Mall Apartment dan  Apartemen Taman Melati Margonda Tower B

Depok Mall Apartment, gedung tertinggi keenam di kota depok
ilustrasi Depok Mall Apartment (myhomes.id)

Posisi gedung tertinggi keenam di kota Depok ditempati oleh dua bangunan yang berbeda, yaitu Depok Mall Apartment dan Apartemen Taman Melati Margonda Tower B. Kedua gedung ini sama-sama memiliki ketinggian 103 m. Namun jumlah lantainya berbeda. Depok Mall Apartment terdiri dari 28 lantai, sedangkan Apartemen Taman Melati terdiri dari 25 lantai.

7. Apartemen Cinere Resort dan Pasar Kemiri Apartments B

Apartemen Cinere Resort, gedung tertinggi ketujuh di kota depok
ilustrasi Apartemen Cinere Resort (cinere-resort.com)

Apartemen Cinere Resort dan Pasar Kemiri Apartments B sama-sama memiliki ketinggian 99 m. Bukan hanya ketinggiannya yang sama, kedua gedung ini juga memiliki jumlah lantai yang sama. Kedua gedung ini sama-sama terdiri dari 24 lantai. Dengan Demikian, Apartemen Cinere Resort dan Pasar Kemiri Apartments B menduduki posisi sebagai gedung tertinggi ketujuh di kota Depok.

8. Apartemen Taman Melati Margonda Tower C dan Pasar Kemiri Apartments A

Apartemen Taman Melati Margonda Tower C, gedung tertinggi kedelapan di Kota Depok
ilustrasi Apartemen Taman Melati Margonda (mamikos.com)

Untuk posisi gedung tertinggi kedelapan di kota Depok juga diisi oleh dua gedung, yaitu Apartemen Taman melati Margonda Tower dan Pasar Kemiri Apartmenst A. Kedua gedung ini sama-sama memiliki ketinggian 94 m. Jumlah lantai kedua gedung ini juga sama, yaitu 23 lantai.

9. The Sky Cloud Tower A, The Sky Cloud Tower B, Urban Cinere A, dan Urban Cinere B

Ubran Cinere, gedung tertinggi kesembilan di kota depok
ilustrasi Apartemen Urban Cinere (cinerebellevuesuites.com)


The Sky Cloud Tower A, The Sky Cloud Tower B, Urban Cinere A, dan Urban Cinere B sama-sama menduduki posisi kesembilan sebagai gedung tertinggi di kota Depok. Keempat gedung terdiri dari 22 lantai dan memiliki ketinggian 90 m.

10. Universitas Gunadarma Depok

ilustrasi Universitas Gunadarma Depok (kedepok.com)

Posisi kesepuluh daftar gedung tertinggi di kota Depok dipegang oleh Universitas Gunadarma Depok. Gedung ini merupakan satu-satunya bangunan kampus yang masuk dalam daftar 10 besar gedung tertinggi di kota Depok. Gedung ini memiliki ketinggian 78 m dan terdiri dari 19 lantai.


Rujukan :

Sumber1

Sumber2

Bagikan Postingan Ini:

IKN Tidak akan Tumbuh Menjadi Kota Metropolitan, Ini Alasannya

Jakarta adalah kota terbesar di Indonesia dan sekaligus memegang status sebagai ibu kota Negara Indonesia. Namun kedepannya status ibu kota negara tidak lagi dipegang oleh Kota Jakarta. Pemerintah Indonesia telah membangun sebuah kota di Pulau Kalimantan yang akan dijadikan sebagai ibu kota baru Indonesia pengganti Jakarta. Kota tersebut diberi nama Nusantara atau lebih dikenal dengan sebutan IKN (Ibu Kota Nusantara).

Jakarta merupakan kota terbesar di Indonesia untuk saat ini
Ilustrasi Kota Jakarta (Ajeng Dinar Ulfiana/Reuters)

Pemilihan nama Nusantara pernah menimbulkan protes dari negara tetangga kita Malaysia. Pasalnya istilah Nusantara tidak hanya digunakan untuk merepresentasikan kepulauan Indonesia, tetapi juga istilah ini juga dapat mengacu pada sebagian wilayah Asia Tenggara, termasuk Malaysia. Itulah sebabnya Malaysia pernah mengajukan protes atas pemakaian nama Nusantara untuk ibukota baru Indonesia. Namun itu hanya protes dikalangan netizen, bukan sikap resmi pemerintah Malaysia.

Sebagai ibu kota negara, pemerintah Indonesia tentunya akan lebih memperhatikan pembangunan di IKN. Berbagai bentuk investasi bakal terfokus di sini.  Dengan lengkapnya fasilitas dan infrastruktur, tentunya IKN bakal cenderung mengalami pertumbuhan yang pesat. Namun akankah IKN tumbuh menjadi kota terbesar di Pulau Kalimantan dengan segala prioritas yang diberikan oleh pemerintah Indonesia?

Pembangunan IKN terus digenjot oleh pemerintah Indonesia untuk dapat ditinggalin pada bulan juli 2024
Proses pembangunan fasilitas dan infrastruktur di IKN (dok Kementrian PUPR)

Sebenarnya tidak bisa dipastikan apakah IKN akan tumbuh menjadi kota terbesar di Pulau Kalimantan atau tidak. Hanya saja yang pasti pemerintah Indonesia tidak akan membiarkan IKN bakal tumbuh menjadi kota yang padat seperti Jakarta. Pemerintah Indonesia menargetkan bahwa penduduk IKN maksimal hanya 1,91 juta jiwa. Untuk sebuah kota yang pembangunannya dimulai dari nol, tentunya butuh waktu yang panjang untuk mencapai jumlah penduduk sebanyak itu. 

Dapat disimpulkan bahwa IKN tidak dirancang untuk menjadi kota metropolitan seperti Jakarta. Lantas bagaimana langkah pemerintah untuk mencegah IKN tumbuh menjadi kota megapolitan? Tentunya pemerintah harus membangun pusat perekonomian di sekitar IKN. Singkatnya pemerintah harus mencarikan kota alternatif di sekitar IKN yang diperuntukan menjadi kota bisnis seperti Jakarta. Kalau IKN sudah jelas hanya akan diperuntukan sebagai pusat pemerintahan.


Diantara semua wilayah yang bertetangga dengan IKN, Kota Balikpapan paling layak dijadikan sebagai pusat bisnis. Secara infrastruktur Kota Balikpapan merupakan yang paling memadai untuk saat ini. Selain itu Kota Balikpapan merupakan kota dengan perekonomian terbesar di Pulau Kalimantan. Jadi tidak perlu banyak pengembangan lagi kalau Balikpapan ditunjuk sebagai kota bisnis untuk menyangga IKN. 

Balikpapan merupakan kota dengan perekonomian terbesar di Pulau Kalimantan dan merupakan penyangga IKN
Ilustrasi Kota Balikpan (prokal.co)

Kalau IKN hanya diperuntukan sebagai pusat pemerintah, sedangkan Kota Balikpapan dipilih sebagai pusat bisnis, kemungkinan IKN tidak akan tumbuh sebagai kota terbesar di Pulau Kalimantan. Situasi ini tentunya berbeda dengan yang dialami Kota Jakarta. Jakarta bisa tumbuh sebesar sekarang karena Jakarta dijadikan sebagai pusat segalanya. Mulai dari pusat pemerintah, industri, hiburan, bisnis dll. Sementara itu IKN hanya akan difokuskan sebagai pusat pemerintahan. Sementara untuk pusat bisnis dan sebagainya kemungkinan besar akan diarahkan ke Kota Balikpapan. Namun itu semua tentunya membutuhkan dukungan regulasi dari pemerintah. Belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Bahwa Kota Balikpapan akan dijadikan kota penyangga IKN yang difokuskan sebagai pusat bisnis. 



Rujukan :
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20221122182527-92-877239/penduduk-ikn-akan-dibatasi-maksimal-hanya-191-juta-orang
https://pu.go.id/berita/kementerian-pupr-targetkan-pembangunan-tahap-i-ikn-nusantara-rampung-di-2024
https://kalimantan.bisnis.com/read/20231206/408/1721539/balikpapan-tumbuh-kuat-di-tengah-pembangunan-ikn
Bagikan Postingan Ini:

Jayapura vs Sorong, Perbandingan Dua Kota Terbesar di Pulau Papua

Papua adalah salah satu pulau terbesar di dunia. Pulau ini dimiliki oleh dua negara, yaitu Indonesia dan Papua Nugini. Luas wilayah pulau Papua mencapai 785.753 km². Dari luas tersebut, 418.707 km² dimiliki oleh Indonesia. Sebelumnya wilayah Papua yang menjadi bagian Indonesia lebih dikenal dengan nama Irian Jaya. Barulah pada masa pemerintahan presiden Gus Dur wilayah Irian Jaya diganti nama menjadi Papua. Di Pulau ini terdapat gunung tertinggi di Indonesia, yaitu gunung Jaya Wijaya.

Indonesia memiliki enam provinsi di pulau Papua. Keenam provinsi tersebut yaitu provinsi Papua Barat, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya. Meski memiliki wilayah yang luas dan terdiri dari banyak provinsi, ternyata populasi penduduk di Papua relatif kecil. Jumlah penduduk  Papua sekitar 5,6 juta jiwa.

Karena populasinya yang kecil, wilayah perkotaan di di Pulau Papua juga relatif sedikit. Tercatat hanya ada dua wilayah yang berstatus kota otonom di Pulau Papua, yaitu Kota Jayapura dan kota Sorong. Selebihnya hanyalah wilayah kota yang berstatus sebagai ibu kota kabupaten. Dengan demikian berarti Jayapura dan Sorong juga berstatus sebagai kota terbesar di pulau Papua.

Jayapura kota terbesar di Pulau Papua
Sorong kota terbesar kedua di pulau papua
ilustrasi kota Jayapura dan Kota Sorong (kompas.com)

Tentunya menarik bila melihat perbandingan antara kota Jayapura dengan kota Sorong. Apalagi sebagian dari kita belum tahu banyak tentang kedua tersebut. Bagaimana perbandingannya? Berikut adalah perbandingan antara kota Jayapura dengan kota Sorong yang dilihat dari beberapa aspek.

1. Populasi

Kota Jayapura memiliki populasi yang lebih besar bila dibandingkan dengan kota Sorong. Berdasarkan data BPS tahun 2023, populasi kota Jayapura berada diangka 417.611 jiwa. Sementara kota Sorong memiliki populasi 282.526 jiwa. Populasi kota Jayapura dan Sorong relatif kecil bila dibandingkan dengan kota-kota besar dari pulau lainnya di Indonesia.

2. Luas Wilayah

Kendati populasinya tidak terlalu banyak, ternyata kota Jayapura memiliki wilayah yang cukup luas. Bahkan lebih luas bila dibandingkan dengan kota Jakarta. Luas wilayah kota Jayapura mencapai 940 km². Namun lebih mangangetkan lagi, ternyata kota Sorong dengan populasi yang lebih kecil justru memiliki wilayah yang lebih luas daripada kota Jayapura. Kota Sorong memiliki luas wilayah yang mencapai 1.105 km².

3. PDRB

PDRB atau Produk Domestik Regional Bruto adalah jumlah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu daerah tertentu pada periode tertentu. Dari segi PDRB, Kota Jayapura jauh lebih unggul dibandingkan kota Sorong. PDRB kota Jayapura berdasarkan data BPS tercatat mencapai Rp35,429 triliun. Angka tersebut lebih dari dua kali lipatnya PDRB kota Sorong. Kota Sorong memiliki PDRB yang mencapai Rp16,169 triliun.

4. Pendapatan per kapita

Pendapatan per kapita adalah total nilai barang dan jasa yang dihasilkan selama setahun dan dibagi dengan total populasi penduduk. Bila dilihat berdasarkan pendapatan per kapita, kota Jayapura lebih unggul dibandingkan Sorong. Kota Jayapura memiliki pendapatan per kapita yang mencapai Rp86.232.000. Jauh diatas pendapatan per kapita kota Sorong yang berada diangka Rp54.661.000. 

5. Infrastruktur

Sebagai kota terbesar di wilayah Papua, tentunya infrastruktur di kota Jayapura juga lebih memadai dibandingkan kota-kota lainnya di Papua. Jadi bila dibandingkan dengan kota Sorong, Jayapura memiliki infrastruktur yang lebih baik. Misalnya seperti infrastruktur pelabuhan dan bandara. 

6. APBD

Untuk tahun 2024, Kota Jayapura memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD sebesar Rp1,7 triliun. Sementara itu sangat sulit ditemukan data tentang APBD kota Sorong untuk tahun 2024. Kemungkinan tidak jauh berbeda dengan APBD kota Sorong ditahun 2023 yang lebih dari 1 triliun.

7. Indeks Pembangunan Manusia

Kalau dilihat berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia atau IPM, lagi-lagi kota Jayapura lebih unggul dibandingkan kota Sorong. Kota Jayapura memiliki skor IPM 81,14. IPM kota Jayapura merupakan yang tertinggi di Pulau Papua. Sementara IPM kota Sorong memiliki skor 79,65. 

Berdasarkan ulasan diatas, dapat disimpulkan bahwa kota Jayapura unggul telak bila dibandingkan dengan kota Sorong. Namun tentunya tujuan utama kota bukan untuk mencari tahu kota mana yang terbaik. Tujuan dari artikel sebatas untuk melihat perbandingan diantara kedua kota. Kita tentunya berharap semoga kota Jayapura dan kota Sorong sama maju kedepannya dan berkontribusi besar terhadap kemajuan Papua. 


Rujukan :
Bagikan Postingan Ini:

Popular Posts

Archives

Recent Posts