Terlengkap dalam menyajikan informasi seputar kota-kota di Indonesia

Tampilkan postingan dengan label kediri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kediri. Tampilkan semua postingan

Kota Terkaya di Indonesia Ini Memiliki Pendapatan per Kapita Setara Korea Selatan

Indonesia merupakan negara yang masuk dalam kategori berpendapatan menengah atas kalau dilihat berdasarkan angka pendapatan per kapita. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), pendapatan per kapita Indonesia saat ini mencapai Rp75 juta. Angka tersebut setara dengan US$4.919,7. Bank Dunia atau World Bank mengklasifikasikan suatu negara sebagai negara berpendapatan menengah atas kalau memiliki pendapatan per kapita US$4.446 sampai US$13.845.

Meskipun secara nasional pendapatan per kapita Indonesia berada diangka Rp75 juta, namun ada beberapa kota di Indonesia yang memiliki pendapatan per kapita jauh diatas angka tersebut. Salah satunya adalah Kota Kediri. Kediri merupakan kota dengan pendapatan per kapita tertinggi di Indonesia saat ini. Kota ini berada di Provinsi Jawa Timur dan merupakan kota terbesar ketiga di Provinsi Jawa Timur setelah Kota Surabaya dan Malang.


Salah satu sudut Kota Kediri
ilustrasi salah satu sudut Kota Kediri (jawapos.com)

Dilansir jawapos.com, Kota Kediri memiliki pendapatan per kapita yang mencapai Rp541,113 juta. Angka tersebut lebih dari tujuh kali lipat pendapatan per kapita nasional Indonesia. Kalau dikonversi ke mata uang Dolar Amerika menggunakan kurs saat ini, pendapatan per kapita kota kediri setara dengan US$33.733. 

Baca juga : 10 Kota Terkaya di Indonesia, Jakarta Hanya Urutan Ketiga

Tingginya pendapatan per kapita Kota Kediri sudah setara dengan negara-negara maju. Pendapatan per kapita Kota Kediri sudah penyamai pendapatan per kapita Negara Korea Selatan. Korea Selatan memiliki pendapatan per kapita yang berada diangka US$33.745. Namun pendapatan per kapita Kota Kediri masih dibawah pendapatan per kapita Negara Brunei Darussalam yang berada diangka US$37.826. Lantas apakah yang menyebabkan pendapatan per kapita Kota Kediri cenderung jauh lebih tinggi dibandingkan kota-kota lainnya di Indonesia?

Sebelum kita mengulas tentang alasan penyebab tingginya pendapatan per kapita Kota Kediri, ada baiknya kita sedikit mengulas tentang profil Kota Kediri. Seperti yang kita bahas sebelumnya, Kediri adalah salah satu kota yang berada di Provinsi Jawa Timur. Populasi dari Kota Kediri menurut data PBS tahun 2023 adalah 289.418 jiwa. Kota ini berjarak sekitar 130 km dari Kota Surabaya yang merupakan ibu kota Provinsi Jawa Timur. 

Secara geografis, Kota Kediri terletak pada 07°45'-07°55 LS dan 111°05'-122°03 BT. Kota Kediri memiliki wilayah yang tidak terlalu luas, yaitu hanya 67,2 km². Secara administratif, Kota Kediri terdiri dari 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Kota, Kecamatan Mojoroto, dan Kecamatan Pesantren. Seluruh wilayah dari Kota Kediri dikelilingi oleh Kabupaten Kediri. Maklum, Kota Kediri sebelumnya merupakan ibu kota dari Kabupaten Kediri sebelumnya menjadi kota otonom seperti sekarang. 

Menjawab pertanyaan sebelumnya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingginya pendapatan per kapita Kota Kediri. Kota Kediri memiliki industri pengolahan dan manufaktur yang cukup berkembang. Salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia, yaitu PT Gudang Garam juga memiliki pabrik di Kota Kediri. Selain sektor manufaktur, sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga menggeliat di Kota Kediri. Data dari BPS mencatat bahwa jumlah lapangan usaha sekunder di Kota Kediri mencapai 80% atau yang tertinggi di Provinsi Jawa Timur. Tingginya geliat perekonomian di Kota Kediri tidak terlepas dari keberhasilan Kota Kediri dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif. 


Kantor unit PT Gudang Garam di Kota Kediri
Kantor unit PT Gudang Garam di Kota Kediri (tribunnews.com)

Sektor lainnya seperti pendidikan sedikit banyak juga memberikan pengaruh terhadap geliat perekonomian Kota Kediri. Meski Kediri merupakan kota yang relatif kecil, namun di sana sudah terdapat beberapa perguruan tinggi swasta dan sejumlah pesantren. Bahkan Kota Kediri dijuluki juga sebagai kota santri karena beberapa pesantren terbaik di Jawa Timur terdapat di kota ini.

Aktivitas perekonomian yang tinggi menjadikan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh Kota Kediri relatif besar. Nilai barang dan jasa inilah yang akan menjadi komponen untuk membentuk Pendapatan Domestik Regional Bruto Kota (PDRB) Kota Kediri. Jadi penyebab tingginya pendapatan per kapita Kota Kediri adalah karena memiliki PDRB yang relatif besar, sementara itu populasi penduduk Kota Kediri relatif kecil.


referensi :

  • https://economy.okezone.com/read/2022/12/23/470/2732911/kenapa-kediri-jadi-kota-terkaya-ini-alasannya?page=1
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Kediri
  • https://radarkediri.jawapos.com/ekonomi/784410012/pertumbuhan-ekonomi-kota-kediri-tahun-2023-turun-dibanding-tahun-sebelumnya
  • https://www.worldbank.org/en/country/korea/overview

Bagikan Postingan Ini:

Bontang vs Kediri, Perbandingan Dua Kota 'Sultan' di Indonesia

Salah satu indikator yang dapat dijadikan patokan untuk mengukur kesejahteraan suatu kota adalah angka pendapatan per kapita. Beberapa kota di Indonesia memiliki pendapatan per kapita yang jauh diatas rata-rata nasional. Sekedar informasi, pendapatan per kapita nasional Indonesia saat ini sekitar Rp75 juta.

Baca juga : 10 Kota Terkaya di Indonesia

Untuk dua kota teratas di Indonesia dengan pendapatan per kapita tertinggi di pegang oleh kota Bontang dan Kediri. Kedua kota ini sama-sama memiliki pendapatan per kapita yang jauh diatas rata-rata nasional. Bahkan pendapatan per kapita kedua ini setara dengan negara maju.


Bontang dan Kediri adalah dua kota dengan pendapatan per kapita tertinggi di Indonesia
ilustrasi kota Bontang dan Kediri (ghanesagroup.co.id | jawapos.com)

Pada artikel kali ini kita akan mencoba membandingkan antara kota Bontang dengan Kediri. Tentunya perbandingannya tidak hanya diukur berdasarkan pendapatan per kapita, namun juga beberapa indikator lainnya. Seperti apa perbandingan diantara kedua kota tersebut? Berikut adalah ulasan tentang perbandingan antara kota Bontang vs Kota Kediri yang dirangkum dari berbagai sumber.


Populasi

Kedua kota ini sama-sama memiliki populasi dibawah 500 ribu jiwa. Kota Bontang tercatat memiliki populasi yang mencapai 178,92 ribu jiwa. Angka tersebut masih cukup jauh dibawah populasi kota Kediri. Populasi kota Kediri tercatat mencapai 293,95 ribu jiwa. Jadi untuk sektor populasi kota Kediri lebih unggul bila dibandingkan dengan kota Bontang. 

Wilayah

Kedua kota ini berada di pulau yang berbeda. Kota Bontang berada di pulau Kalimantan, sedangkan kota Kediri berada di pulau Jawa. Kota Bontang merupakan salah satu kota yang berada di provinsi Kalimantan Timur. Luas wilayah dari kota Bontang adalah 161,9 km². Sementara itu kota Kediri berada di provinsi Jawa Timur dengan luas wilayah 67,2 km². Jadi dari segi wilayah, kota Bontang lebih unggul dibandingkan kota Kediri. 

PDRB

PDRB merupakan singkatan dari Produk Domestik Regional Bruto. Semakin besar PDRB suatu daerah, semakin besar pula perputaran perekonomian di daerah tersebut. Kota Kediri tercatat memiliki PDRB yang lebih besar dibandingkan kota Bontang. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, PDRB kota Kediri berada diangka Rp152,791 triliun. Jauh diatas PDRB kota Bontang yang berada diangka Rp63,110 triliun.

Pendapatan per kapita

Baik kota Bontang ataupun kota Kediri sama-sama menjadi raja di Indonesia kalau urusan pendapatan per kapita. Kedua kota ini memegang status sebagai kota dengan pendapatan per kapita tertinggi di Indonesia. Namun bila kita bandingkan diantara keduanya, Kediri memiliki pendapatan per kapita yang lebih besar bila dibandingkan dengan Bontang. Kota Kediri memiliki pendapatan per kapita yang mencapai Rp527,9 juta. Angka tersebut setara dengan pendapatan per kapita negara Korea Selatan. Sementara itu kota Bontang memiliki pendapatan per kapita yang mencapai Rp344,6 juta. Angka tersebut setara dengan pendapatan per kapita negara Arab Saudi.

Infrastruktur

Bontang dan kediri sama-sama terkenal sebagai kota industri dan jasa. Jadi infrastruktur dikedua kota ini sama-sama difokuskan untuk mendukung kedua sektor tersebut. Kalau dilihat secara keseluruhan, kota Bontang dan Kediri memiliki infrastruktur yang relatif setara. 

APBD

APDB merupakan singkatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Makin besar APBD suatu daerah tentunya semakin leluasa pula daerah tersebut mengalokasi anggaran untuk kepentingan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Kota Bontang tercatat memiliki APDB yang mencapai Rp2,6 triliun berdasarkan tahun anggaran 2024. Sementara itu sampai artikel ini dibuat, masih belum ada informasi seputar APBD kota Kediri untuk tahun anggaran 2024. Namun bila kita lihat berdasarkan tahun 2023, kota Kediri memiliki APDB diangka Rp2,8 triliun. Jadi untuk tahun 2024 kemungkinan tidak akan jauh berbeda dari angka tersebut.


Indeks Pembangunan Manusia

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi tolak ukur capaian pembangunan manusia suatu daerah berdasarkan sejumlah komponen dasar kehidupan. Kalau dilihat berdasarkan IPM, kota Bontang lebih unggul bila dibandingkan dengan kota Kediri. Kota Bontang tercatat memiliki nilai IPM yang mencapai 81,56. Sementara itu kota Kediri memiliki nilai IPM yang mencapai 80,44.

Berdasarkan beberapa indikator diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kota Kediri lebih unggul dibandingkan dengan kota Bontang. Namun tujuan kita bukan untuk mencari kota mana yang terbaik diantara keduanya. Kita semua tentu berharap baik kota Bontang ataupun kota Kediri sama-sama menjadi kota yang lebih maju lagi kedepannya. 


Referensi : 
https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/NDEzIzI=/-metode-baru--indeks-pembangunan-manusia.html
https://bontangpost.id/apbd-bontang-2024-ditetapkan-rp-26-triliun/
https://www.bps.go.id/id/publication/2023/06/14/99ca8a81cd97e69dc04a31bc/produk-domestik-regional-bruto-kabupaten-kota-di-indonesia-2018-2022.html
Bagikan Postingan Ini:

Popular Posts

Archives

Pengikut

Recent Posts