Terlengkap dalam menyajikan informasi seputar kota-kota di Indonesia

Tampilkan postingan dengan label Jawa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jawa. Tampilkan semua postingan

Semarang, Kota Pertama yang Memiliki Rel KA di Indonesia

Keberadaan rel kereta api memiliki sejarah yang cukup panjang di Indonesia. Ide tentang pembangunan rel kereta api sudah muncul ketika diterapkan sistem tanam paksa oleh kolonial Belanda pada tahun 1825-1830. Ide tersebut muncul dengan tujuan untuk mengangkut hasil bumi dari sistem tanam paksa yang diterapkan Belanda. Salah satu alasannya adalah karena tidak optimalnya lagi penggunaan jalan raya pada masa itu. Untuk pertama kali, proposal tentang pembangunan rel kereta api di Hindia Belanda dilakukan pada tahun 1940 oleh Kolonel J.H.R. Van der Wijck.

Rel kereta api pertama di Indonesia mulai dibangun pada tahun 1864. Pembangunannya diprakarsai oleh Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Sementara pencangkulan pertamanya dilakukan di Desa Kemijen oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda,  Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele. Rel yang pertama kali dibangun di Indonesia tersebut memiliki rute Semarang-Tanggung dengan panjang 26 km. Tujuan dibangunnya rel tersebut adalah untuk keperluan militer serta mengangkut hasil bumi ke Gudang Semarang. Menariknya, Indonesia memiliki rel pertama dengan lebar 1435 mm. Padahal untuk saat ini, lebar rel yang umum digunakan di Indonesia adalah 1067 mm. Bermula dari kesuksesan rel Semarang-Tanggung inilah akhirnya Belanda melakukan pembangun jalur rel lainnya di Indonesia, bahkan hingga luar Pulau Jawa.

Rel Semarang-Tanggung mulai dibuka untuk umum pada 10 Agustus 1867. Ini berarti sudah hampir 150 tahun Kota Semarang memiliki rel yang aktif beroperasi. Usia yang tentunya sudah sangat tua. Bahkan sangking tuanya, jejak-jejak peninggalan stasiun tertua di kota ini yang juga sekaligus stasiun tertua di Indonesia sempat sulit dilacak keberadaannya. Stasiun tersebut dikenal dengan nama Stasiun Semarang NIS.

Stasiun Semarang NIS

Setelah sekian puluh tahun para peneliti mencari tahu keberadaannya, barulah sekitar tahun 2009 Stasiun Semarang NIS ditemukan. Ternyata stasiun ini tidak benar-benar lenyap meski sulit dilacak keberadaannya. Stasiun ini berevolusi menjadi rumah-rumah petak dan telah banyak komponen stasiun yang hilang. Hanya sebagian kecil komponen stasiun yang tersisa, itupun butuh kejelian untuk melihatnya.

Kondisi Stasiun Semarang NIS saat ini

Bagian dari Stasiun Semarang NIS yang masih tersisa antara lain bekas atap peron yang ditandai dengan besi-besi yang melengkung, bekas ventilasi udara berbentuk bulat besar, kayu-kayu kaso yang besar, dan dinding batu bata yang tebal. Selebihnya tidak ada yang tersisa dari Stasiun Semarang NIS. Bahkan rel yang menghubungkan Semarang-Tanggung sepanjang 26 km juga sudah luput keberadaannya. Ternyata sudah semenjak lama bangunan ini beralih fungsi menjadi rumah. Bahkan orang-orang yang tinggal di sana juga sepertinya tidak tahu bahwa lokasi yang mereka tinggali dulunya merupakan sebuah stasiun.

Kalau diperhatikan, tinggi rumah-rumah bekas Stasiun Semarang NIS ini hanya sekitar 2 m. Padahal berdasarkan bukti gambar-gambar lama yang ada, tinggi Stasiun Semarang NIS diperkirakan mencapai 5 m. Ternyata hal tersebut disebabkan oleh banjir dan penurunan muka tanah yang terjadi di sana. Masyarakatpun harus menguruk tanah agar tetap bisa tinggal di sana.


Referensi :

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_perkeretaapian_di_Indonesia
  • http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150617091424-92-60486/melacak-misteri-stasiun-kereta-api-terkuno-di-indonesia/
Share:

Gedung-Gedung yang Pernah Berstatus Tertinggi di Kota Jakarta

Jakarta merupakan kota terbesar di Indonesia. Karena statusnya tersebut, perkembangan Kota Jakarta seringkali menjadi yang terdepan dibandingkan kota-kota lainnya di Indonesia, termasuk dalam perkembangan pembangunan gedung-gedung tinggi. Sudah bukan rahasia lagi bahwa Jakarta merupakan kota yang memiliki gedung tinggi terbanyak di Indonesia. Bahkan jika gedung-gedung tinggi di kota lain di Indonesia digabungkan, belum mampu untuk melampui jumlah gedung tinggi di Kota Jakarta.

Baca juga : 10 Gedung Tertinggi di Kota Jakarta

Beberapa gedung tinggi tercatat pernah memegang status sebagai yang tertinggi di Kota Jakarta. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftar gedung-gedung yang dimaksud.

Hotel Indonesia

Foto : Wikimapia.org

Hotel Indonesia merupakan gedung tinggi pertama di Jakarta bahkan di Indonesia. Gedung ini diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 15 Agustus 1962 dan merupakan hotel berbintang pertama di Kota Jakarta. Tujuan dibangunnya Hotel Indonesia adalah untuk menyambut tamu-tamu penting pada perhelatan Asian Games ke-4 tahun 1962. Desain Hotel Indonesia dirancang oleh arsitek Amerika bernama Abel Sorensen dan istrinya Wendy. Hotel ini ditetapkan sebagai cagar budaya melalui Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 475 tanggal 29 Maret 1993.

Sarinah

Foto : Siloka.com

Sarinah diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 15 Agustus 1966. Gedung ini terdiri 15 lantai dengan ketinggian 74 meter. Sarinah merupakan pusat perbelanjaan pertama di Indonesia. Nama Sarinah berasal dari nama pengasuh Soekarno pada masa kecil. Pembangunan gedung ini digagas langsung oleh Presiden Soekarno setelah lawatannya kesejumlah negara yang telah terlebih dahulu memiliki pusat-pusat perbelanjaan modern. Pusat perbelanjaan Sarinah dibangun dengan tujuan untuk menghadirkan barang-barang murah bagi masyarakat dengan mutu yang bagus. Sama seperti Hotel Indonesia, desain Sarinah juga dirancang oleh Abel Sorensen.

Wisma Nusantara

Foto : Wikipedia.org

Wisma Nusantara mengambil alih status gedung tertinggi di Kota Jakarta dari Sarinah pada tahun 1967. Wisma Nusantara adalah sebuah gedung perkantoran setinggi 117 meter dan terdiri dari 30 lantai. Gedung ini merupakan gedung pertama di Jakarta dan Indonesia yang memiliki ketinggian diatas 100 meter. Arsitek yang merancang gedung Wisma Nusantara ini bernama Wiratman Wangsadinata.

Graha Mandiri

Foto : Indoplaces.com

Pada tahun 1983, Jakarta meresmikan sebuah gedung yang lebih tinggi dibandingkan Wisma Nusantara. Gedung tersebut  bernama Graha Mandiri. Graha Mandiri merupakan sebuah gedung perkantoran setinggi 144 meter dan terdiri dari 32 lantai. Graha Mandiri memegang status gedung tertinggi di Kota Jakarta hingga tahun 1996, sebelum akhirnya diambil alih oleh Wisma 46.

Wisma 46

Foto : Skyscrapercity.com

Dari tahun 1996 hingga tahun 2015, Wisma 46 memegang status sebagai gedung tertinggi di Jakarta dan di Indonesia. Meski saat ini Wisma 46 sudah tidak lagi berstatus sebagai gedung tertinggi di Jakarta, namun gedung ini masih menjadi salah satu landmark utama kota Jakarta karena desainnya yang unik. Wisma 46 merupakan sebuah gedung perkantoran dengan ketinggian 262 meter dan terdiri dari 51 lantai. Gedung ini dirancang oleh Zeidler Roberts Partnership (Zeidler Partnership Architects) dan DP Architects Private Ltd.

Gama Tower

Gama Tower, salah satu gedung tertinggi di Kota Jakarta
Foto : Tirto.id

Gama Tower adalah gedung tertinggi di Jakarta dan Indonesia untuk saat ini. Struktur bangunan Gama Tower ini selesai dibangun pada tahun 2015 lalu. Gedung ini terdiri dari 69 lantai dengan ketinggian 288,6 meter. Fungsinya adalah sebagai gedung perkantoran dan hotel. Gedung ini dirancang oleh PT Sekawan DesignInc Arsitek.
Share:

Inilah Kota Tertinggi di Indonesia

Selama ini banyak orang Indonesia tahunya  kota tertinggi di Indonesia adalah Kota Mulia di Papua. Ketinggiannya mencapai 2.448 meter diatas permukaan laut. Namun Kota Mulia bukanlah sebuah kota otonom, melainkan merupakan ibukota kabupaten. Kota Mulia merupakan ibukota dari Kabupaten Puncak Jaya. Terus untuk kota otonom, kota manakah yang memegang status sebagai kota tertinggi di Indonesia?

Jawabannya adalah Kota Batu. Kota Batu merupakan salah satu kota yang berada di provinsi Jawa Timur. Sebelumnya Kota Batu adalah salah satu wilayah yang menjadi bagian dari Kabupaten Malang. Kota Batu ditetapkan sebagai kota otonom pada 17 Oktober 2001. Sebelum ditetapkan sebagai kota otonom, Kota Batu terlebih dahulu ditetapkan sebagai kota adminstratif sejak 6 Maret 1993. Kota ini terletak 90 km sebelah barat daya Surabaya atau 15 km sebelah barat laut Malang.

Pemandangan Kota Batu dari ketinggian ( foto : titofebrian.com )

Kota Batu berada pada ketinggian 680-1700 meter diatas permukaan laut. Suhu rata-rata di sana sekitar 15-19 derajat celcius. Dengan suhu sebesar itu, menjadikan udara di Kota Batu cenderung dingin dan sejuk. Terdapat beberapa gunung yang mengelilingi kota Batu, yaitu Gunung Panderman, Gunung Banyak, Gunung Welirang, dan Gunung Bokong.

Kota Batu memiliki jumlah penduduk yang relatif kecil. Berdasarkan data tahun 2013, populasi penduduk Kota Batu adalah 182.392 jiwa. Sementara luas wilayah Kota Batu adalah 202,30 km persegi. Kota Batu memiliki potensi daerah yang besar disektor pariwisata. Selain berudara sejuk, kota Batu juga memiliki keindahan alam yang memukau.

Pada zaman kolonial Belanda, Kota Batu dijadikan sebagai tempat peistirahatan. Itulah sebabnya cukup banyak dijumpai bangunan-bangunan peninggalan Belanda di kota ini. Menurut catatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Diparbud) Kota Batu, terdapat kurang lebih ratusan bangunan bersejarah peninggalan Belanda di Kota Batu. Namun sayangnya beberapa bangunan sudah banyak mengalami perubahan akibat alih fungsi dan status kepemilikan tanah.

Orang Belanda memiliki kekaguman yang besar terhadap Kota Batu. Mereka menjuluki Kota Batu dengan sebutan De Klein Switzerland yang berarti Swiss Kecil di Pulau Jawa. Ungkapan tersebut tentunya tidak berlebihan kalau kita melihat keindahan Kota Batu yang memukau siapapun yang berkunjung ke sana.
Share:

10 Gedung Tertinggi di Kota Bandung

Bandung adalah kota terbesar di provinsi Jawa Barat. Kota Bandung juga berstatus sebagai ibukota dari provinsi Jawa Barat. Untuk di Indonesia, Bandung menduduki posisi kota terbesar ketiga setelah Jakarta dan Surabaya. Dengan populasi yang melebih 2,5 juta jiwa, menjadikan sebagai salah satu kota metropolitan di Indonesia. 

Sebagai salah satu kota metropolitan di Indonesia, tentunya kota Bandung mengalami perkembangan yang pesat dalam berbagai hal. Tidak terkecuali perkembangan dalam membangun gedung-gedung pencakar langit. Hal yang lumrah kita jumpai di kota-kota metropolitan karena besarnya populasi penduduk dan semakin menipisnya ketersediaan lahan. Pertumbuhan gedung-gedung tinggi di kota Bandung merupakan salah satu yang paling pesat di indonesia.

Bicara tentang gedung tinggi, pada tulisan kali ini kita akan membahas tentang 10 gedung tertinggi di kota Bandung. Kalau dilihat berdasarkan fungsinya, hampir semua gedung yang masuk dalam 10 gedung tertinggi di kota Bandung memiliki fungsi sebagai hunian atau apartemen. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftar 10 gedung tertinggi di Kota Bandung.

Parahyangan Residences A


Parahyangan residence gedung tertinggi di Kota Bandung
ilustrasi gedung Parahyangan Residence (rumah123.com)

Posisi gedung tertinggi di Kota Bandung dipegang oleh Parahyangan Residence. Parahyangan Residences merupakan  apartemen di kota Bandung yang terdiri dari dua gedung. Untuk Gedung A dari Parahyangan Residence memiliki ketinggian 133 m dan terdiri dari 35 lantai. Parahyangan Risidence berlokasi di daerah Bandung Utara.

M Square Apartment


M Square Apartment gedung tertinggi kedua di Kota Bandung
ilustrasi gedung M Square Apartment (jendela360.com)

Sesuai dengan namanya, M Square Apartment merupakan gedung yang memiliki fungsi sebagai apartemen. Gedung ini merupakan bangunan tertinggi kedua di Kota Bandung. M Square Apartment memiliki ketinggian 128 dan terdiri dari 32 lantai. Gedung ini berada di wilayah Cibaduyut, Bandung. 

Newton The Hybrid Park Menara A


Newton The Hybrid Park Menara A gedung tertinggi ketiga di Kota Bandung
ilustrasi Newton The Hybrid Park Menara A (travelio.com)

Newton The Hybrid Park terdiri dari beberapa menara. Menara A dari Newton The Hybrid Park menduduki posisi ketiga sebagai gedung tertinggi di Kota Bandung. Newton The Hybrid Park Menara A memiliki ketinggian 121 m. Gedung ini terdiri dari 32 lantai. 

Galeri Ciumbuleuit 2


Ilustrasi gedung Galeri Ciumbuleuit 2 (skyscrapercity.com/members/megabliz.110306)

Posisi gedung tertinggi keempat di kota Bandung dipegang oleh Galeri Ciumbuleuit 2. Sama halnya seperti gedung-gedung yang kita bahas sebelumnya, Galeri Ciumbuleuit 2 juga difungsikan sebagai apartemen. Gedung ini terdiri dari 34 lantai dan memiliki ketinggian 116 m. Sekedar informasi, secara keseluruhan Galeri Ciumbuleuit terdiri dari tiga gedung.

Tamansari Panoramic


ilustrasi gedung Taman Sari Panoramic (sewaapartemenbandung.com)

Tamansari Panoramic menduduki urutan kelima sebagai gedung tertinggi di Kota Bandung. Gedung ini juga difungsikan sebagai sebuah apartemen. Ketinggian dari Tamansari Panoramic mencapai 115 m. Sementara ini jumlah lantai dari Gedung Tamansari Panoramic adalah 30.

Harris Hotel Ciumbuleuit


ilustrasi gedung Harris Hotel Ciumbuleuit (agoda.com)

Sesuai dengan namanya, Harris Hotel merupakan sebuah gedung yang difungsikan sebagai hotel. Hal ini tentu berbeda dengan gedung-gedung yang kita bahas sebelumnya yang semuanya berfungsi sebagai apartemen. Gedung tertinggi keenam di Kota Bandung ini merupakan sebuah hotel bintang 4 yang terdiri dari 28 lantai dan memiliki ketinggian 112 m. Dengan demikian Harris Hotel merupakan hotel tertinggi di Kota Bandung. 

Ibis Hotel Bandung


ilustrasi gedung Ibis Hotel Bandung (thebandungtour.com)

Ibis Hotel merupakan sebuah hotel berbintang 3 di kota Bandung. Gedung ini memegang status sebagai gedung tertinggi ketujuh di Kota Bandung. Bangunan hotel ini terdiri dari 24 lantai dan memiliki ketinggian 111 m. 

Crowne Plaza Hotel


Crowne plaza hotel, gedung tertinggi kedelapan di Kota Bandung
ilustrasi gedung Crowne Plaza Hotel (hotels.com)

Crowne Plaza Hotel adalah sebuah hotel berbintang 5 di Kota Bandung. Bangunan hotel ini memilki ketinggian 109 m. Jumlah lantai dari Crowne Plaza Hotel adalah 21. Bangunan ini merupakan gedung tertinggi kedelapan di Kota Bandung. 

Newton The Hybrid Park Menara B


Newton The Hybrid Park Menara B Gedung tertinggi kesembilan di Kota Bandung
ilustrasi gedung Newton The Hybrid Park Menara A (travelio.com)

Seperti yang kita bahas sebelumnya, Newton The Hybrid Park terdiri dari beberapa Menara. Menara B dari Newton The Hybrid Park menduduki posisi gedung tertinggi kesembilan di Kota Bandung. Gedung ini memiliki ketinggian 108 m dan terdiri dari 28 lantai. 

Galeri Ciumbuleuit 3


ilustrasi gedung Galeri Ciumbuleuit 3 (rumahdijual.com)

Galeri Ciumbuleuit 3 menduduki posisi kesepuluh dalam daftar gedung tertinggi di kota Bandung. Gedung yang difungsikan sebagai apartemen ini terdiri dari 30 lantai dan memiliki ketinggian 108 m. Seperti yang pernah kita bahas sebelumnya, Galeri Ciumbuleuit terdiri dari tiga gedung. Selain Galeri Ciumbuleuit 2 dan Galeri Ciumbuleuit 3, ada Galeri Ciumbuleuit 1 yang terdiri dari 20 lantai.

Referensi :

  • https://www.skyscrapercenter.com/city/bandung
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_bangunan_tertinggi_di_Bandung
Share:

10 Gedung Tertinggi di Kota Solo

Solo merupakan kota terbesar kedua di provinsi Jawa Tengah. Kota Solo juga dikenal dengan nama Surakarta. Meski hanya berstatus kota terbesar kedua, Solo mengalami perkembangan yang tidak kalah pesat bila dibandingkan dengan kota Semarang yang merupakan kota terbesar di provinsi Jawa Tengah. Salah satunya adalah dalam hal membangun gedung-gedung tinggi.

Kalau sebelumnya kita sudah pernah membahas tentang 10 gedung tertinggi di kota Semarang, maka pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang 10 gedung tertinggi di kota Solo. Cukup sulit mencari data mengenai gedung-gedung tertinggi di kota Solo. Sulitnya bukan karena minimnya informasi, tapi karena gedung-gedung tinggi yang berada di kabupaten tetangga seringkali dimasukan ke dalam wilayah Solo. Khususnya gedung-gedung tinggi yang berada di kabupaten Sukoharjo. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftar 10 gedung tertinggi di kota Solo.

1. Alila Hotel


Foto : Jalansolo.com

Alila Hotel merupakan gedung tertinggi di kota Solo dan tertingi kedua di provinsi Jawa Tengah. Alila Hotel terdiri dari 28 lantai dan merupakan sebuah hotel bintang 5. Gedung ini juga memiliki sebuah convention hall.

2. Solo Paragon


Foto : Tripadvisor.co.id


Posisi kedua gedung tertinggi di kota Solo dipegang oleh Solo Paragon. Berbeda dengan Alila Hotel, Gedung ini difungsikan sebagai apartemen. Solo Paragon terdiri dari 23 lantai.

3. Solo Center Point


Foto : Panoramio.com

Solo Center Point terdiri dari 22 lantai. Gedung ini menduduki posisi tertinggi ketiga di kota Solo. Solo Center Point merupakan gedung yang difungsikan sebagai apartemen dan hotel. 

4. Fave Hotel


Foto : Solopos.com

Fave Hotel merupakan sebuah hotel bintang 3. Gedung Fave Hotel ini terdiri dari 13 lantai dan berada pada posisi keempat tertinggi di kota Solo.

5. Sahid Jaya


Foto : Traveloka.com

Sama halnya seperti Fave Hotel, Sahid Jaya juga merupakan sebuah gedung yang difungsikan sebagai hotel. Bedanya Sahid Jaya merupakan sebuah hotel bintang 5. Gedung Sahid Jaya ini terdiri dari 12 lantai dan merupakan gedung tertinggi kelima di kota Solo. 

6. Graha Prioritas


Foto : Wikimapia.org

Posisi keenam gedung tertinggi di kota Solo dipegang oleh Graha Prioritas. Berbeda dengan gedung-gedung yang telah kita tulis sebelumnya, Graha Prioritas merupakan sebuah gedung yang berfungsi sebagai kantor. Saat ini Graha prioritas berstatus sebagai gedung perkantoran tertinggi di kota Solo. Gedung ini terdiri dari 11 lantai.

7. Ibis Styles


Foto : Hotels.com

Ibis Styles merupakan sebuah gedung yang terdiri dari 11 lantai. Gedung ini menduduki posisi tertinggi ketujuh di kota Solo. Ibis Styles adalah sebuah hotel bintang tiga. 

8. Swiss-Bellinn Saripetojo


Swiss-Bellinn Saripetojo
Foto : Swiss-belhotel.com

Swiss Bellinn Saripetojo juga merupakan sebuah hotel bintang tiga. Gedung ini memiliki 11 lantai dan berada pada posisi kedelapan tertinggi di kota Solo. 

9. Red Planet Hotel


Foto : Redplanethotels.com

Red Planet Hotel merupakan sebuah hotel bintang dua. Gedung ini berada pada posisi tertinggi kesembilan di kota Solo. Red Planet Hotel memiliki 10 lantai. 

10. Sala View Hotel

Foto : Pegipegi.com

Sala View Hotel menduduki posisi kesepuluh tertinggi di kota Solo. Gedung ini merupakan sebuah hotel bintang empat yang terdiri dari 10 lantai. 

Selain Red Planet Hotel dan Sala View Hotel, masih ada dua gedung lainnya di kota Solo yang terdiri dari 10 lantai. Gedung-gedung tersebut adalah Grand Hap Hotel dan Menara Bank Mandiri.
Share:

Jakarta Menuju Kota Kelas Dunia


Jakarta adalah kota terbesar di Indonesia. Kota ini menjadi pusat segala-galanya di Indonesia, mulai dari pusat bisnis, finansial, perdagangan, hiburan dll. Walaupun Jakarta merupakan kota utama di Indonesia, namun Jakarta masih kalah bila dibandingkan dengan sejumlah kota lainnya di regional ASEAN. Salah satunya dalam hal transportasi. Kota-kota besar lainnya di Asia Tenggara seperti Bangkok, Kuala Lumpur dan Singapura sudah memiliki sistem angkutan cepat atau rapid transit. Sementara Jakarta sampai saat ini masih belum memilikinya.

Sistem rapid transit merupakan sebuah sistem transportasi berbasis rel dengan menggunakan kereta listrik. Sistem transportasi ini memiliki kapasitas dan frekuensi yang tinggi. Waktu tunggunya berkisar 2-5 menit. Bahkan dijam sibuk bisa lebih kecil lagi waktu tunggunya. Jakarta jelas belum memiliki sistem rapid transit. Saat ini untuk transportasi utama, Jakarta hanya mengandalkan sistem BRT (Bus Rapid Transit). Bahkan Jakarta merupakan kota dengan jalur BRT terpanjang di dunia.

Namun kita tidak perlu berkecil hati. Saat ini sudah ada sistem rapid transit yang sedang dibangun di kota Jakarta. Ada dua macam sistem rapid transit yang sedang dibangun di kota Jakarta, yaitu MRT (Mass Rapid Transit) dan LRT (Light Rail Transit). Kedua jenis transportasi tersebut hanya berbeda dalam hal kapasitas. MRT memiliki kapasitas yang jauh lebih besar dibandingkan LRT.

MRT yang sedang dibangun di kota Jakarta menghubungkan Lebak Bulus - Bundaran HI yang direncanakan akan beroperasi pada awal 2019. Jalur ini merupakan bagian dari Jalur Utara - Selatan yang memiliki panjang 15,7 km. Untuk tahap selanjutnya,  jalur ini akan dilanjutkan hingga Kampung Bandan. Selain membangun jalur Utara - Selatan, Jakarta juga akan membangun MRT Jalur Barat - Timur. Untuk jalur Barat - Timur, saat ini masih dalam tahap studi kelayakan. 


Jalur bawah tanah MRT Jakarta ( foto : thejakartapost.com )

Selain MRT, Jakarta juga tengah membangun LRT. Ada dua proyek LRT yang sedang digarap di kota Jakarta. Proyek pertama merupakan garapan pemerintah pusat melalui Kementrian Perhubungan. Jalur LRT tersebut akan menghubungkan Jakarta dengan kota-kota disekitarnya. Ada beberapa jalur LRT yang telah memasuki tahap kontruksi, yaitu Cibubur - Cawang, Bekasi Timur - Cawang dan Cawang - Dukuh Atas. Semua jalur tersebut merupakan bagian dari pembangunan tahap I yang direncanakan sudah beroperasi penuh pada tahun 2019 mendatang. Untuk tahap II, akan dibangun jalur yang menghubungkan Cibubur - Bogor dan Dukuh Atas - Palmerah - Senayan. Sementara untuk tahap III akan dibangun jalur yang menghubungkan Palmerah - Grogol.

Proyek kedua adalah LRT yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi DKI. Baru-baru ini yang sudah memasuki tahap kontruksi adalah LRT jalur Kelapa Gading - Veledrome sepanjang 5,8 km. Jalur ini sedang dikebut pengerjaannya karena dipersiapkan untuk menyambut Asian Games 2018. Total akan ada 7 jalur LRT yang akan dibangun oleh pemerintah provinsi DKI. 

Bukan cuma infrastruktur yang berkaitan dengan transportasi darat yang dibenahi di kota Jakarta. Infrastuktur yang berkaitan dengan transportasi laut dan udara juga turut dibenahi. Pembenahan terhadap infrastruktur yang berkaitan dengan transportasi udara dapat dilihat pada Bandara Internasional Soekarno Hatta. Beberapa waktu lalu, bandara ini baru saja meresmikan terminal baru yang diberi nama Terminal III Ultimate. Terminal ini memiliki desain dan fasilitas yang modern. Selain itu Terminal III Ultimate merupakan terminal termegah diantara terminal-terminal yang ada di bandara Soekarno Hatta. 


Terminal III Ultimate Bandara Internasional Soekarno Hatta ( foto : okezone.com )

Selain menambah fasilitas terminal baru, Bandara Internasional Soekarno Hatta saat ini juga sedang membangun  fasilitas APMS (Automatic People Mover System) dan Kereta Bandara. APMS merupakan sebuah kereta otomatis yang menghubungkan terminal-terminal yang ada di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Fasilitas ini dapat dinikmati secara gratis oleh penumpang. Sementara kereta bandara merupakan sebuah kereta listrik yang akan menghubungkan Bandara Internasional Soekarno Hatta dengan Manggarai. Nantinya kereta bandara ini akan melewati 5 stasiun, yaitu Stasiun Bandara, Stasiun Batu Ceper, Stasiun Duri, Stasiun Sudirman baru dan Stasiun Manggarai. Apabila kedua fasilitas ini telah rampung, maka akan mensejajarkan Bandara Internasional Soekarno Hatta dengan bandara-bandara besar lainnya di regional ASEAN. Contohnya adalah dengan Bandara Internasional Cangi di Singapura yang terkenal sebagai salah satu bandara dengan fasilitas paling mumpuni di regional ASEAN.

Infrastruktur yang berkaitan dengan transportasi laut juga tidak luput dari pembenahan. Jakarta memiliki pelabuhan tersibuk di Indonesia yang bernama Pelabuhan Tanjung Priok. Pelabuhan Tanjung Priok memiliki fasilitas baru dan dikenal dengan sebutan Pelabuhan Kalibaru. Pelabuhan Kalibaru ini memiliki satu terminal yang dibangun diatas lahan reklamasi. Luasnya mencapai 32 hektar. Terminal ini terhubung dengan dua akses jalan tol, yaitu Tol Cikampek dan Tol Cibitung-Cilincing. Pembangunan Pelabuhan Kalibaru akan berlanjut hingga Terminal 2 dan Terminal 3 yang juga akan dibangun diatas lahan reklamasi.

Terminal I Pelabuhan Kalibaru ( foto : detik.com )

Dengan berkembangnya berbagai infrastruktur di kota Jakarta, kita harapkan Jakarta dapat mensejajarkan diri dengan kota-kota besar lainnya di Asia Tenggara. Bukan tidak mungkin kedepannya Jakarta dapat menjadi kota yang paling berpengaruh di Asia Tenggara dan juga menjadi salah satu kota paling berpengaruh di Asia. Tentunya untuk mewujudkan semua itu perlu ada kerja keras dari berbagai pihak terkait. Sebab, untuk saat ini Jakarta bisa dibilang masih berada dalam posisi tertinggal.
Share:

Daftar Kota di Jawa Timur Berdasarkan Pendapatan per Kapita


Jawa Timur adalah provinsi terbesar kedua di Indonesia setelah provinsi Jawa Barat. Provinsi ini memiliki penduduk yang mencapai 38,85 juta jiwa berdasarkan data tahun 2015. Dengan jumlah penduduk sebesar itu, tidak mengherankan kalau Jawa Timur memiliki banyak wilayah urban atau perkotaan. Saat ini terdapat sembilan wilayah perkotaan di Jawa Timur.

Kota Surabaya menduduki urutan pertama sebagai kota terbesar di provinsi Jawa Timur. Surabaya terbesar dalam hal jumlah penduduk dan kekuatan ekonomi. Namun pada tulisan kali ini kita akan membahas daftar kota di provinsi Jawa Timur berdasarkan urutan pendapatan per kapita. Untuk urusan per kapita ini, Surabaya bukanlah kota yang berada diurutan pertama. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftar urutannya. Daftar ini dibuat berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) tahun 2015.

1. Kediri

Status kota dengan pendapatan per kapita terbesar di provinsi Jawa Timur dipegang oleh kota Kediri. Kota yang terkenal dengan industri rokoknya ini memiliki pendapatan per kapita yang mencapai 348,010 juta rupiah. Di Indonesia sendiri Kediri merupakan kota dengan pendapatan per kapita terbesar kedua setelah kota Bontang.

2. Surabaya

Posisi kedua dipegang oleh kota Surabaya. Kota yang menjadi ibukota provinsi Jawa Timur ini memiiki pendapatan per kapita sebesar 142,596 juta rupiah. Kota Surabaya masuk dalam daftar 5 besar kota dengan pendapatan per kapita terbesar di Indonesia.

3. Malang

Malang merupakan kota terbesar kedua di provinsi Jawa Timur. Kota ini memiliki pendapatan per kapita yang mencapai 60,881 juta rupiah. Dengan pendapatan per kapita sebesar itu, menjadikan Malang sebagai kota dengan pendapatan per kapita terbesar ketiga di provinsi Jawa Timur.

4. Madiun

Pendapatan per kapita kota Madiun berada pada posisi keempat di Jawa Timur. Kota yang terkenal sebagai pusat industri perkeretaapian ini memiliki pendapatan per kapita yang mencapai 58,239 juta rupiah.

5. Batu

Untuk posisi kelima dipegang oleh kota Batu. Kota Batu merupakan salah satu kota wisata andalan provinsi Jawa Timur. Pendapatan per kapita kota Batu adalah sebesar 57,413 juta rupiah.

6. Mojokerto

Mojokerto adalah kota yang menjadi salah satu penyangga kota Surabaya. Kota Mojokerto memiliki pendapatan per kapita terbesar keenam provinsi Jawa Timur. Pendapatan per kapita kota Mojokerto adalah 38,829 juta rupiah.

7. Probolinggo

Probolinggo merupakan kota terbesar keempat di provinsi Jawa Timur setelah Surabaya, Malang dan Kediri. Pendapatan per kapita kota Probolinggo adalah 35,247 juta rupiah dan berada diurutan ketujuh di Jawa Timur.

8. Blitar

Kota Blitar terkenal sebagai lokasi tempat pemakanan presiden pertama Indonesia, Soekarno. Pendapatan per kapita kota Blitar berada diposisi kedelapan terbesar di provinsi Jawa Timur. Blitar memiliki pendapatan per kapita sebesar 34,944 juta rupiah.

9. Pasuruan

Pendapatan per kapita kota Pasuruan berada diurutan terakhir. Kota Pasuruan berada di jalur utama pantai utara yang menghubungkan pulau Jawa dengan pulau Bali. Pendapatan per kapita kota Pasuruan adalah 30,539 juta rupiah.

Share:

10 Gedung Tertinggi di Kota Semarang

Semarang adalah ibukota provinsi Jawa Tengah (Jateng). Semarang juga berstatus sebagai kota terbesar di Jawa Tengah. Dilihat dari segi jumlah penduduk, kota Semarang sudah masuk dalam kategori kota metropolitan. Jumlah penduduk kota Semarang berdasarkan data tahun 2010 telah mencapai 1,556 juta jiwa. Dengan jumlah penduduk sebesar itu, berbagai pemandangan khas kota metropolitan dapat kita jumpai di kota Semarang. Salah satunya adalah pemandangan gedung-gedung tinggi yang dapat dijumpai di seantero kota Semarang.

Bicara tentang gedung tinggi, Semarang merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan gedung tinggi paling pesat di Indonesia. Pada tulisan kali ini kita akan membahas tentang 10 gedung tertinggi di kota Semarang. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftar 10 gedung tertinggi di Kota Semarang yang dirangkum dari situs skyscrapercity.

1. Star Apartment & Condotel

Foto : Urbanindo.com

Star Apartment & Condotel adalah gedung tertinggi di kota Semarang untuk saat ini. Sesuai dengan namanya, Star Apartment & Condotel merupakan gedung yang difungsikan sebagai apartemen dan condotel (condominium hotel). Gedung ini terdiri dari 31 lantai. Star Apartment & Condotel juga memegang status sebagai gedung tertinggi di provinsi Jawa Tengah.

2. Warhol Residences

Foto : Valuebuddies.com

Sama halnya seperti Star apartment & Condotel, Warhol Residences juga merupakan gedung yang difungsikan sebagai apartemen dan condotel. Gedung tertinggi kedua di kota Semarang ini memiliki lantai berjumlah 23.

3. The Pinnacle

Foto : Skyscrapercity.com

Posisi ketiga gedung tertinggi di kota Semarang dipegang oleh The Pinnacle. Gedung ini terdiri dari 22 lantai. Sama halnya seperti Warhol Residences dan Star Apartment & Condotel, The Pinnacle juga difungsikan sebagai apartemen dan condotel.

4. Mutiara Garden

Foto : Panoramio.com

Mutiara Garden memegang status sebagai gedung tertinggi keempat di kota Semarang. Gedung ini difungsikan sebagai apartemen. Gedung Mutiara Garden terdiri atas 20 lantai.

5. Menara Suara Merdeka

Foto : Waskita.co.id

Berbeda dengan gedung-gedung yang dibahas sebelumnya, Menara Suara Merdeka merupakan gedung yang difungsikan sebagai kantor. Menara Suara Merdeka memegang status sebagai gedung perkantoran tertinggi di kota Semarang. Gedung tertinggi kelima di kota Semarang ini terdiri dari 16 lantai.

6. Gumaya Tower

Foto : Hotel-r.net

Gumaya Tower memegang status sebagai gedung tertinggi keenam di kota Semarang. Gedung ini difungsikan sebagai hotel. Gumaya Tower terdiri dari 15 lantai.

7. Semarang Town Square

Foto : Seputarsemarang.com

Sama seperti Gumaya Tower, Semarang Town Square merupakan sebuah gedung yang difungsikan sebagai hotel. Selain berfungsi sebagai hotel, lantai bawah Semarang Town Square ini difungsikan sebagai mall. Gedung tertinggi ketujuh di kota Semarang ini terdiri 15 lantai.

8. Horizon Hotel

Foto : Skyscrapercity.com

Horizon Hotel merupakan sebuah gedung yang terdiri dari 14 lantai. Sesuai dengan namanya, gedung tertinggi kedelapan di kota Semarang ini difungsikan sebagai hotel.

9. Holiday Inn Express

Foto : Skyscrapercity.com

Sama halnya seperti Horizon Hotel, Holiday Inn Express juga merupakan sebuah gedung yang difungsikan sebagai hotel. Gedung ini terdiri 14 lantai.

10. Paragon City Mall & Crowne Plaza Hotel

Foto : Pegipegi.com

Paragon City Mall & Crowne Plaza Hotel merupakan sebuah gedung yang berfungsi sebagai mall dan hotel. Gedung ini terdiri dari 13 lantai.

Selain Paragon City Mall & Crowne Plaza Hotel, Semarang juga memiliki dua gedung lainnya yang memiliki 13 lantai. Gedung-gedung tersebut adalah Unisbank dan Telogorejo Medical Center. Unisbank merupakan sebuah gedung yang difungsikan sebagai kampus sedangkan Telogorejo Medical Center adalah sebuah gedung yang berfungsi sebagai rumah sakit.
Share:

20 Gedung Tertinggi di Kota Surabaya

Surabaya adalah ibukota dari provinsi Jawa Timur. Dari segi jumlah penduduk, Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah kota Jakarta. Saat ini jumlah penduduk kota Surabaya tercatat lebih dari 3 juta jiwa. Dengan statusnya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, tidak mengherankan kalau Surabaya mengalami perkembangan yang pesat. Salah satunya yang menjadi indikator pesatnya perkembangan kota Surabaya dapat dilihat dari suburnya kehadiran gedung-gedung pencakar langit di kota Surabaya.

Pada tulisan kali ini kita akan membahas tentang 20 gedung tertinggi di kota Surabaya. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftar dari 20 gedung tertinggi di kota Surabaya.

Tunjungan Plaza 5

Foto : Pakuwon.com

Tunjungan Plaza 5 merupakan gedung tertinggi di kota Surabaya untuk saat ini. Gedung ini terdiri dari mall dan gedung Pakuwon Centre & the Peak. Pakuwon Centre and the Peak sendiri merupakan gedung yang difungsikan sebagai apartmen dan kantor sekaligus. dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah mixed use. Gedung ini terdiri dari 50 lantai. Untuk luar Jabodebatek, Surabaya merupakan kota pertama yang memiliki gedung dengan ketinggian 50 lantai.

One City

one city surabaya
Foto : Merdeka.com

Posisi kedua dan ketiga gedung tertinggi di kota Surabaya dipegang oleh One City. One City merupakan dua gedung kembar yang terdiri dari 47 lantai. Kedua gedung One City ini difungsikan sebagai apartemen. Gedung-gedung yang terdapat pada One City ini masing-masing dinamai Orchard Tower dan Tanglin Tower.

Adhiwangsa Tower B

Adhiwangsa Surabaya
Foto : Mapio.net

Adhiwangsa merupakan sebuah kompleks mixed use di kota Surabaya yang terdiri dari mall, hotel dan apartemen. Dalam kompleks Adhiwangsa ini terdapat 2 gedung dengan ketinggian berbeda. Untuk status gedung tertinggi dpegang oleh Adhiwangsa Tower B. Gedung ini terdiri dari 42 lantai.

The Via & The Vue Apartments

the via and vue apartemen surabaya
Foto : Skyscrapercenter.com

The Via & The Vue Apartments merupakan dua gedung apartemen yang berada dalam kompleks superblock Ciputra World Surabaya. Kedua gedung ini menduduki posisi kelima dan keenam sebagai gedung tertinggi di kota Surabaya. The Via & The Vue Apartments masing-masing terdiri dari 40 lantai.

Waterplace Residences

Foto : Waterplaceresidence.com

Waterplace Residences merupakan sebuah kompleks hunian di kota Surabaya yang terdiri dari 7 gedung apartemen. Pada Waterplace Residence ini terdapat 5 gedung yang masing-masing terdiri dari 38 lantai. Gedung tersebut adalah gedung A, B, C, D1, dan F. Kelima gedung tersebut menduduki posisi gedung tertinggi di Surabaya pada posisi ke-7 sampai ke-11.

The Aryaduta

the aryaduta surabaya
Foto : Masuksini.com

Posisi ke-12 gedung tertinggi di kota Surabaya dipegang oleh The Aryaduta Surabaya. Gedung ini merupakan sebuah mixed use yang difungsikan sebagai apartemen dan hotel. Gedung The Aryaduta ini terdiri dari 35 lantai.

Adhiwangsa Tower B

adhiwangsa surabaya
Foto : Mapio.net

Berbeda dengan Adhiwangsa Tower A yang difungsikan sebagai apartemen, Adhiwangsa Tower B difungsikan sebagai hotel. Gedung ini terdiri dari 34 lantai dan menduduki posisi ke-13 sebagai gedung tertinggi di kota Surabaya.

Puncak Bukit Golf

Puncak bukit golf surabaya
Foto : Hotelmix.id

Puncak Bukit Golf merupakan sebuah gedung yang difungsikan sebagai gedung apartemen. Gedung ini menduduki posisi ke-14 tertinggi di kota Surabaya. Puncak Bukit Golf terdiri dari 34 lantai.

Tamansari Papilio

Foto : Propertinesia.com

Posisi ke-15 gedung tertinggi di kota Surabaya dipegang oleh Tamansari Papilio. Tamansari Papilio merupakan sebuah gedung yang difungsikan sebagai condotel dan apartemen. Gedung ini memiliki 33 lantai.

Beverly Park

Foto : Skyscrapercity.com

Beverly Park berada pada posisi ke-16 tertinggi di kota Surabaya. Gedung ini merupakan sebuah apartemen yang terdiri dari 32 lantai.

Waterplace Residences

water place residence surabaya
Foto : Pakuwonresidential.com

Posisi ke-17 dan ke-18 dipegang oleh Waterplace Residences gedung D2 dan gedung F. Masing-masing gedung terdiri dari 30 lantai.

Puri Matahari Apartment

puri matahari apartmen surabaya
Foto : Purimatahari.com

Puri Matahari Apartment menduduki posisi ke19 gedung tertinggi di kota Surabaya. Gedung ini terdiri dari 30 lantai.

The Trilium

the trilium surabaya
Foto : Airbnb.com

The Trilium merupakan sebuah gedung mixed use yang difungsikan sebagai apartemen dan hotel. Gedung ini terdiri dari 30 lantai dan menduduki posisi ke-20 gedung tertinggi di kota Surabaya.
Share:

Popular Posts

Archives

Recent Posts